Biografi Jean-Michel Basquiat Artis Termuda Di Pameran Whitney Biennial

Biografi Jean-Michel Basquiat Artis Termuda Di Pameran Whitney Biennial – Jean-Michel Basquiat (22 Desember 1960 – 12 Agustus 1988) adalah seorang seniman Amerika yang meraih kesuksesan pada 1980-an. Dianggap sebagai salah satu seniman paling berpengaruh di abad ke-20, ia adalah bagian dari gerakan Ekspresionis Baru.

jean-michel-basquiat

Biografi Jean-Michel Basquiat Artis Termuda Di Pameran Whitney Biennial

jean-michel-basquiat – Basquiat pertama kali menjadi terkenal sebagai anggota SAMO. Duo grafiti menulis kata-kata mutiara misterius di sarang budaya Lower East Side Manhattan pada akhir 1970-an, di mana rap, punk, dan seni jalanan diintegrasikan ke dalam budaya musik hip-hop awal.

Pada awal 1980-an, lukisannya dipamerkan di galeri dan museum internasional. Pada usia 21, Basquiat menjadi artis termuda yang pernah berpartisipasi dalam Kassel Documenta. Pada usia 22 tahun, dia adalah orang termuda yang berpameran di Whitney Biennial di New York. Museum Seni Amerika Whitney mengadakan retrospeksi seninya pada tahun 1992.

Baca Juga : Galeri Seni Brooklyn Terbaik Pada Tahunnya

Seni Basquiat berfokus pada oposisi sejenis kekayaan versus kekurangan, integrasi versus segregasi, dan pengalaman batin versus luar. Beliau mengapropriasi puisi, gambar, dan lukisan, dan mengombinasikan pustaka dan gambar, abstraksi, figurasi, dan informasi asal ide yang dicampur dengan kritik kontemporer.

Beliau mengenakan opini sosial dalam lukisannya berlaku seperti perkakas untuk kera besar diri dan untuk mengidentifikasi pengalamannya di komunitas kulit hitam pada masanya, serta bidasan pada wujud wewenang dan sistem rasisme. puisi visualnya amat politis dan langsung dalam kritik mereka pada kolonialisme dan sumbangan untuk peperangan jenis.

Dari kematian Basquiat ini pada baya 27 dari heroin overdosis pada tahun 1988, ciptaannya telah kemudian meningkat nilai. Pada lelang Sotheby pada Mei 2017, Untitled, lukisan tahun 1982 ciptaan Basquiat yang menggambarkan tempurung kepala hitam dengan anak sungai merah dan kuning, dijual dengan harga$ 110, 5 juta, jadi salah satu lukisan sangat mahal yang luang dibeli. Ini pula menyudahi rekor besar terbaru untuk bintang film Amerika di lelang.

Kehidupan dini: 1960–1977

Jean- Michel Basquiat lahir pada 22 Desember 1960 di Park Slope, Brooklyn, berlaku seperti anak kedua dari 4 berkeluarga dari ajudan Matilde Basquiat( née Andrades)( 1934– 2008) dan Gérard Basquiat( 1930– 2013).

Kakak laki- lakinya Max berpulang tidak lama dikala saat sebelum kedatangannya, tetapi dia memiliki 2 adik perempuan: Lisane( lahir 1964) dan Jeanine( lahir 1967). Ayahnya lahir di Port- au- Prince, Haiti dan ibunya lahir di Brooklyn dari orang dewasa angkatan Puerto Rico. Dia dibesarkan berlaku seperti Kristen.

Matilde menikamkan kegemaran pada seni pada putranya yang lagi kecil dengan membawanya ke museum seni lokal dan mendaftarkannya berlaku seperti tubuh terkini Museum Seni Brooklyn. Basquiat ialah anak berumur dikala saat sebelum waktunya yang belajar membaca dan menulis pada baya 4 tahun. Ibunya menekan keahlian seni putranya dan beliau sering berusaha melukis kartun favoritnya.

Pada tahun 1967, Basquiat mulai menghadiri Sekolah Saint Ann, sesuatu sekolah swasta spesial membidik seni. Di sana dia bertemu temannya Marc Prozzo dan bersama- serupa mereka menciptakan sesuatu roman kanak- kanak, yang ditulis oleh Basquiat pada baya 7 tahun dan diilustrasikan oleh Prozzo.

Pada baya 7 tahun pada tahun 1968, Basquiat ditabrak mobil disaat bermain di rute. Lengannya patah dan beliau menderita beberapa luka dalam; beliau akhirnya menempuh splenektomi. Disaat beliau dirawat di rumah sakit, ibunya membawakannya kopian Anatomi Gray untuk buatnya tetap padat agenda.

Sesudah orang tuanya selesai tahun itu, Basquiat dan saudara perempuannya dibesarkan oleh papa mereka. Ibunya dirawat di rumah sakit jiwa kala beliau dewasa 10 tahun dan sesudah itu menghabiskan hidupnya di dalam dan di luar institusi.

Pada baya sebelas, Basquiat segenap mudah berdialog Prancis, Spanyol dan Inggris, dan pembaca patuh ketiga bahasa. Keluarganya tinggal di zona Brooklyn di Boerum Hill dan sehabis itu pada tahun 1974, mereka ganti ke Miramar, Puerto Rico.

Karena ketidakstabilan ibunya dan kekalutan keluarga, Basquiat ambil kaki dari rumah pada jam 15. Beliau tidur di bangku laman di Washington Square Park, dan dibekuk sehabis itu dikembalikan ke perawatan ayahnya dalam lama seminggu.

Basquiat meninggalkan Sekolah Menengah Edward R. Murrow di jenis 10 dan sehabis itu menghadiri City- As- School, sesuatu sekolah menengah pengganti di Manhattan, rumah buat banyak anak ajar artistik yang gagal di sekolah konvensional.

Seni jalanan: 1978–1980

Pada Mei 1978, Basquiat dan kawan sekolahnya Angkatan laut( Angkatan laut (AL)) Diaz mulai melukis grafiti di gedung- bangunan di Lower Manhattan. Bekerja dengan julukan nama lain SAMO( kotoran lama yang seragam), mereka menulis jargon advertensi yang puitis dan satir sejenis” Berlaku seperti Pengganti Untuk TUHAN.”

Pada bulan Juni 1978, Basquiat dikeluarkan dari City- As- School karena melanggar kepala sekolah. Pada baya 7 belas kasih tahun, ayahnya mengusirnya dari rumah sesudah beliau mengakhiri untuk putus sekolah.

Beliau bekerja untuk Unique Clothing Warehouse di 718 Broadway di NoHosambil kemudian menulis grafiti di malam hari. Pada bersamaan pada 11 Desember 1978, The Village Voice menerbitkan sesuatu artikel hal grafiti SAMO.

Pada tahun 1979, Basquiat mencuat di aktivitas televisi akses khalayak langsung Tv Party yang diselenggarakan oleh Glenn O Brien.

Basquiat dan OBrien menjalakan perkawanan dan beliau membuat penampilan reguler di aktivitas itu sejauh beberapa tahun ke depan. Akhirnya, Basquiat mulai menghabiskan lama menulis grafiti di dekat Sekolah Seni Visual, di mana dia berkawan dengan anak ajar John Sex, Kenny Scharf, dan Keith Jerat.

Pada bulan April 1979, Basquiat bertemu Michael Holman di Canal Zone Party dan mereka mendirikan band noise rock Test Pattern, yang sehabis itu beralih julukan menjadiAbu- abu. Tubuh Gray yang lain tertera Shannon Dawson, Nick Taylor, Wayne Clifford, dan Vincent Gallo. Band ini nampak di klub malam sejenis Maxs Kansas City, CBGB, Hore, dan Mudd Club.

Dekat lama ini, Basquiat tinggal di East Village bersama temannya Alexis Adler, alumni biologi Barnard. Beliau sering memindahkan denah senyawa kimia yang dipinjam dari roman pustaka ilmu Adler.

Beliau mendokumentasikan analitis inovatif Basquiat disaat beliau mengubah lantai, dinding, pintu, dan furnitur jadi ciptaan seninya. Beliau pula membuat kartu pos dengan temannya Jennifer Stein. Disaat menjual kartu pos di SoHo, Basquiat memandang Andy Warhol di restoran WPA dengan kritikus seni Henry Geldzahler. Beliau menjual Warhol sesuatu kartu pos berjudul Stupid Game, Bad Ideas.

Pada bulan Oktober 1979, di ruang terbuka Arleen Schloss yang diucap As, Basquiat meyakinkan montase SAMO- nya mengenakan kopian Xerox bermotif dari ciptaannya. Schloss memperbolehkan Basquiat mengenakan ruang itu untuk membuat pakaian” MAN Buatan” miliknya, yang dicat pakaian daur balik.

Pada bulan November 1979, desainer kostum Patricia Field membawa lini bajunya di butik jenis atas miliknya di 8th street di East Village. Field pula memajang patung- patungnya di etalase kedai.

Baca Juga : Pengenalan Tentang Apa Itu Art Museum Dan Juga Sejarahnya

Sesudah Basquiat dan Diaz berselisih, Basquiat menulis” SAMO IS DEAD” di dinding gedung SoHo pada tahun 1980. Pada bulan Juni 1980, Basquiat mencuat di majalah High Times, pemberitahuan nasional pertamanya berlaku seperti bagian dari artikel berjudul” Graffiti 80: The State of the Outlaw Art” oleh Glenn OBrien. Belum lama tahun itu, Basquiat mulai syuting film leluasa OBrien, Downtown 81( 2000), yang aslinya berjudul New York Beat. Film ini membuktikan beberapa rekaman Gray di soundtracknya.

Galeri Seni Brooklyn Terbaik Pada Tahunnya

Galeri Seni Brooklyn Terbaik Pada Tahunnya – Brooklyn penuh dengan seniman (setidaknya sampai harga sewa naik), jadi wajar saja jika Borough Of Kings juga penuh dengan galeri seni (ditto). Bahkan, Anda dapat menemukan ruang galeri di hampir setiap lingkungan dari Greenpoint hingga Bushwick.

jean-michel-basquiat

Galeri Seni Brooklyn Terbaik Pada Tahunnya

jean-michel-basquiat – Tempat-tempat ini tidak bisa lebih berbeda dari mega-galeri Chelsea, meskipun mereka berbagi getaran funky dari adegan galeri Lower East Side. Ingin tahu lebih banyak? Kemudian lihat panduan kami ke galeri seni Brooklyn terbaik.

1. A.I.R. Galeri

AIR (Artists in Residence, Inc.) memiliki akar yang dalam di galeri kontemporer New York. Tidak hanya itu salah satu galeri pertama Soho ketika dibuka pada tahun 1972, tetapi juga salah satu artis pertama, nirlaba yang didedikasikan untuk artis wanita di Amerika Serikat. AIR telah berpindah berkali-kali selama bertahun-tahun—dari Soho ke Chelsea ke rumah Dumbo-nya saat ini—tetapi selalu mempertahankan fokus feminisnya.

Baca Juga : Karya Jean-Michel Basquiat Termahal yang Pernah Dijual di Lelang

2. Transmitter

“Inisiatif kuratorial kolaboratif” yang digambarkan sendiri ini didirikan pada tahun 2014 oleh mitra Rob de Oude, Carl Gunhouse, Sara Jones, Rod Malin, Tom Marquet, dan Mel Prest. Program ruang yang bersih dan kompak ini bersifat multidisiplin, internasional dan eksperimental, dan telah membuat pertunjukan dua orang seniman yang saling melengkapi menjadi sesuatu yang istimewa. Alamat pemancar juga rumah Microscope Gallery dan Tiger Strikes Asteroid.

3. Motel

Galeri Bushwick dan ruang proyek dengan fokus bakat muda yang muncul dibuka pada tahun 2015 oleh seniman Riley Duncan, Rosie Motley dan Curtis Wallen

Super 8 baru-baru ini menyewakan galeri Manhattan untuk memamerkan lukisannya. Berjudul “When The Art Comes Down: Works from the Super 8 Collection,” acara tersebut memamerkan segala macam pemandangan alam umum, potret hewan, dan benda mati bunga, tulis Claire Voon untuk Hyperallergic. Penikmat seni hambar yang dibeli di obral garasi, pasar loak, dan toko kotak besar siap menikmatinya: 100 pengunjung pertama harus membawa pulang salah satu lukisan secara gratis.

“Kami tahu tidak mudah untuk menyukai cat air dahulu kala yang telah menjadi dekorasi kami selama beberapa dekade, tetapi kami ingin memastikan semua orang – mulai dari apresiator seni hingga loyalis merek kami memiliki kesempatan untuk membawa pulang sepotong kecil Super 8 saat kami memberi jalan bagi tampilan baru merek tersebut,” kata Mike Mueller, wakil presiden senior merek Super 8, dalam sebuah pernyataan.

Meskipun tidak satu pun dari lukisan-lukisan ini yang mungkin memenangkan penghargaan apa pun, itulah intinya. Super 8 jujur ​​tentang “seni tidak terlalu super” lamanya, dengan Mueller, menyamakannya dengan kebisingan latar belakang yang seharusnya tidak diperhatikan oleh pelanggannya, Voon melaporkan.

“Di masa lalu, Super 8 tidak mendikte jenis seni apa yang masuk ke hotel. Pemilik hotel kami dibiarkan menggunakan perangkat mereka sendiri,” kata Mueller kepada Nancy Trejos untuk USA Today. “Mereka akan keluar dan menemukan apa yang secara pribadi menarik bagi mereka atau murah, dan itulah yang kami coba hindari dengan Super 8.”

Acara ini dipandu oleh komedian Amy Sedaris, yang secara pribadi menamai semua karya seni yang dipamerkan, memberi mereka judul umum namun lucu, seperti “Monet Knock-Knock Of, Who’s There?” dan “Ini Lebih Tentang Bingkai daripada Bunga,” tulis Voon.

“Saya harus menyebutkan hampir 100 buah dan itu sangat sulit,” kata Sedaris kepada Trejos. “Saya mencoba yang terbaik untuk menjadi sehat dan sejelas mungkin. Saya tidak ingin memproyeksikan terlalu banyak. Dan tidak ingin menyinggung. Bagaimanapun, seni itu tidak berbahaya. ”

Di masa lalu, kamar Super 8 kurang lebih terlihat sama, tidak peduli di bagian negara mana mereka berada. Sekarang, kamar yang didesain ulang akan didekorasi dengan foto hitam-putih atau sepia besar yang menonjolkan pemandangan lokal di tawaran untuk mengubah citra Super 8, Trejos melaporkan. Namun setidaknya penikmat kitsch yang beruntung yang hadir dalam acara tersebut masih bisa memegang sepotong ikonik masa lalu.

4. Galeri Greenpoint Terminal

Galeri Terminal Greenpoint dijalankan oleh seniman dan penduduk asli Boston Brian Willmont, yang membuka toko pada tahun 2013 di sebuah gudang bersejarah yang pernah ditempati oleh pabrik tali American Manufacturing Corporation. Hanya sepelemparan batu dari tepi pantai Greenpoint, ruang Willmont menawarkan perpaduan menarik dari pertunjukan seniman baru yang bekerja di berbagai media.

5. Theodore: Seni

Stephanie Theodore membuka Brooklyn ini sebagai ruang pameran dan konsultan yang mengkhususkan diri pada seniman baru dan mapan dari Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa.

6. Minus Space

Jarang ditemukan galeri yang membatasi programnya pada genre tertentu, tetapi itulah yang telah dilakukan Minus Space sejak dibuka pada tahun 2003. Didedikasikan untuk apa yang disebutnya, “seni abstrak reduktif” ruang yang terletak di jantung Dumbo ini telah disajikan daftar seniman internasional yang menganut gagasan bahwa less is more dengan lukisan yang menekankan warna, kerataan, dan bentuk yang disederhanakan.

7. Proyek Kustera

Sebuah ruang etalase kecil dengan visi ikonoklastik yang besar, Proyek Kustera dijalankan oleh Anna Kustera, dealer lama yang memulainya lebih dari 20 tahun yang lalu dengan sebuah galeri di Soho. Selama beberapa dekade, operasi Kustera bermigrasi pertama ke Chelsea dan kemudian pada tahun 2015 ke alamatnya saat ini di Red Hook.

8. Art in General

Awalnya didirikan pada tahun 1981 oleh seniman Martin Weinstein dan Teresa Liszka, organisasi nirlaba ini adalah pendukung seni pusat kota selama lebih dari tiga dekade sebelum pindah pada Januari 2016 ke lokasinya saat ini di Brooklyn, membawa program pameran, residensi seniman, dan menugaskan proyek ke ruang lantai dasar yang fleksibel di Dumbo.

9. CLEARING

Ruang dengan nama lengkap ini adalah cabang galeri New York di Brussel, Belgia, dan seperti kantor pusat, toko Brooklyn berfokus pada seni kontemporer oleh daftar internasional seniman muda yang baru muncul dengan up-to-the-menit kepekaan.

10. Luhring Augustine Bushwick

Cabang Brooklyn dari galeri pembangkit tenaga listrik yang didirikan pada tahun 1985 oleh pemilik bersama Lawrence R. Luhring dan Roland J. Augustine terkenal sebagai satu-satunya operasi blue-chip dari jenisnya di Bushwick. Seperti kantor pusat di Chelsea, Luhring Augustine Bushwick menghadirkan karya beberapa nama terkemuka dalam seni kontemporer.

11. Galeri Mikroskop

Galeri Bushwick ini, didirikan oleh seniman-kurator Elle Burchill dan Andrea Monti di bekas toko suku cadang mobil pada tahun 2010, mengkhususkan diri dalam film, video, suara, digital dan seni pertunjukan (satu yang menonjol dalam kategori terakhir adalah acara 2011 di mana seniman Marni Kotak melahirkan seorang anak di galeri). Galeri Mikroskop juga terkenal karena menampilkan karya tokoh perintis tahun 1960-an dan 70-an avant-garde seperti Jonas Mekas, George Maciunas dan Michael Snow.

12. 106 Green

Meskipun mungkin tampak membingungkan, galeri Greenpoint ini sebenarnya terletak di 104 Green Street, bukan di 106 Green seperti namanya. Ini disingkat jam—buka hanya lima jam setiap hari Minggu—diperlukan oleh fakta bahwa 106 Green berfungsi sebagai ruang tamu apartemen lantai dasar selama sisa minggu. Meskipun demikian, ruang ini didirikan pada tahun 2012 oleh seniman Mitchell Wright, Ridley Howard dan Holly Coulis, telah menjadi pemain terkenal di kancah seniman kontemporer yang muncul di Brooklyn, terutama sejak penunjukan kurator independen Jon Lutz sebagai direktur galeri pada tahun 2016.

13. Pioneer Works

Nirlaba Red Hook ini, didirikan pada tahun 2012 oleh seniman Dustin Yellin, menempati gudang yang berasal dari tahun 1866, yang pernah menjadi rumah bagi salah satu pabrik besi terbesar di negara itu. Dengan luas 27.000 kaki persegi dan langit-langit setinggi 40 kaki, ruang ini menyelenggarakan program pameran, instalasi, pertunjukan, tempat tinggal seniman, dan kelas yang semarak.

14. Sardine

Didirikan pada tahun 2011 oleh seniman Lacey Fekishazy, Sardine adalah nama yang tepat berkat sebuah ruang. Tidak ada yang mencurigakan, meskipun tentang pameran yang menampilkan penggabungan dan seniman karir menengah yang didedikasikan untuk seni demi seni.

15. Signal

Tempat ini awalnya dimulai sebagai studio bersama oleh seniman Alexander Johns dan Kyle Clairmont Jacques yang memutuskan untuk menjadi galeri karena mereka merasa seni lokal tidak dilayani dengan baik oleh ruang pameran yang ada di lingkungan itu. Sejak itu, mereka telah menghadirkan seniman muda yang baru muncul dari Brooklyn dan sekitarnya.

16. We Buy Gold

Dibuka pada Maret 2017, ruang Bedford-Stuyvesant ini adalah proyek sampingan Joeonna Bellorado-Samuels, seorang penduduk lingkungan dan juga direktur di Jack Shainman Gallery di Chelsea. Bersama dengan mitra Aryn DrakeLee-Williams dari The Mistake Room di Los Angeles, Bellorado-Samuels memahami We Buy Gold sebagai perusahaan “keliling” yang secara berkala akan mengubah lokasi.

Setelah membuka ruang seni keliling baru We Buy Gold in Bed-Stuy minggu ini, galeris Joeonna Bellorado-Samuels menggambarkan nama itu sebagai anggukan untuk banyak toko uang tunai untuk emas di New York dan kritik tentang apa artinya dihargai dunia seni. “Saya pikir penting untuk memikirkan apa yang kita hargai, siapa yang kita hargai, dan bagaimana kita menghargainya,” katanya kepada Cut. “Ini adalah tanda, slogan yang terlalu sering kita lihat dengan nada putus asa dan aspirasi yang menurut saya dapat menginformasikan cara kita berpikir tentang dunia seni.”

Sebagai galeri keliling, We Buy Gold akan memamerkan pameran, proyek yang ditugaskan, dan acara publik di berbagai lokasi di seluruh New York, oleh seniman yang belum tentu terwakili di sini. Pameran perdana “ONE”, yang sekarang dipamerkan di 387A Nostrand Avenue di Bed-Stuy, membedah struktur kekuasaan dan peran masyarakat dalam membentuk geografi. Tiga seniman berkontribusi pada pameran: penulis dan seniman Renee Gladman, yang pigmen hitam dan abu-abunya bermain dengan garis; Harold Mendez, yang patungnya American Pictures dipamerkan di Whitney Biennial tahun ini; dan Torkwase Dyson, seorang pelukis yang mendekonstruksi ide ruang.

Baca Juga : Museum Louvre Museum Seni Yang Ada Di Prancis

Bellorado-Samuels juga merupakan direktur di Galeri Jack Shainman di Chelsea dan For Freedoms, super-PAC pertama yang dijalankan artis. Dia menciptakan We Buy Gold dengan Aryn DrakeLee-Williams dari The Mistake Room di Los Angeles dan merancang pertunjukan pertama We Buy Gold sebagai penghargaan untuk lingkungannya sendiri.

“Sebagai penghuni Bed-Stuy, saya dikelilingi oleh seniman, kurator, penulis, pemikir, dan setiap jenis pekerja seni di antaranya,” katanya. “Saya ingin ini tidak hanya menjadi ruang bagi kita, tetapi juga ruang untuk dialog, dengan mereka yang mungkin tidak melakukan perjalanan ke tempat lain untuk melihat seni.”

Karya Jean-Michel Basquiat Termahal yang Pernah Dijual di Lelang

Karya Jean-Michel Basquiat Termahal yang Pernah Dijual di Lelang – Tahun 1981 hingga 1984 adalah periode singkat dari hasil artistik intens yang mengukuhkan tempat Jean-Michel Basquiat dalam kanon sejarah seni. Awalnya bekerja di bawah moniker SAMO, Basquiat, teman artis Keith Haring dan aktris Patti Astor, menjadi anggota integral dari lingkaran sosial di sekitar Mudd Club, hibrida klub malam-galeri yang mendefinisikan pusat kota dekade itu.

jean-michel-basquiat

Karya Jean-Michel Basquiat Termahal yang Pernah Dijual di Lelang

jean-michel-basquiat – Pada tahun 1981, salah satu pendiri Mudd Club Diego Cortez menempatkan Basquiat yang berusia 21 tahun — yang saat itu dikenal terutama sebagai seniman jalanan — dalam sebuah pertunjukan grup yang disebut “New York / New Wave,” dan dia sedang dalam perjalanan menuju ketenaran dari sana.

Pada tahun 1983, Basquiat telah menemukan jalan ke pagar betis mantan kurator Met Henry Geldzahler. Tahun itu, sebuah diskusi antara Geldzahler dan artis yang diterbitkan di majalah Interview membatasi elemen-elemen kunci yang sekarang terkenal dari karya Basquiat: royalti, kepahlawanan, dan jalanan.

Baca Juga : Cara Menciptakan Seni Tanpa Keahlian Teknis

Meskipun masih muda, kelincahan kreatif seniman dan kecerdasan politiknya memungkinkannya muncul sebagai kekuatan utama yang menyatukan seni jalanan dengan lukisan, yang pada dasarnya menjembatani kesenjangan antara mode yang secara historis dianggap seni tinggi dan rendah. Pada saat Basquiat meninggal pada 27 tahun 1988, ia telah menjadi salah satu seniman papan atas yang bekerja di New York.

Selama dekade berikutnya, status Basquiat sebagai seniman akan dievaluasi kembali oleh lembaga-lembaga di mana ia tetap kurang terwakili. Basquiat adalah salah satu seniman yang paling dihargai di pasar seni, dan karyanya secara teratur terjual puluhan juta di lelang, yang masing-masing diselesaikan dalam periode singkat antara 1981 dan 1984. Di bawah ini, lihat 10 penjualan publik teratas dari karya seniman.

Tanpa Judul , 1982

Dijual seharga: $29,3 juta

Pada November 2013, satu lagi karya tanpa judul dari tahun 1982 terjual dalam penjualan malam seni kontemporer dan pascaperang Christie, mencapai perkiraan pra-penjualan sebesar $25 juta–$35 juta.

Tahun pembuatan lukisan itu menandai titik ketika Basquiat mulai memiliki mahkota yang sering muncul di seluruh karyanya. Tahun itu juga menandai periode pertumbuhan yang signifikan bagi Basquiat dia adalah seniman termuda yang tampil di Documenta edisi 1982, pameran seni Jerman yang diadakan setiap lima tahun, dan dia duduk untuk potret oleh fotografer terkenal James Van Der Zee yang nantinya akan menyertai profil Henry Geldzahler tentang artis untuk Wawancara.

Sejak dilelang pada 2013, Untitledterus menjadi daya tarik utama. Itu termasuk dalam retrospektif Basquiat 2018 di Fondation Louis Vuitton di Paris, yang merupakan pameran seni kontemporer paling banyak dikunjungi kedua di dunia tahun itu, menurut angka kehadiran museum tahunan Art Newspaper.

Daging dan Roh , 1982–83

Dijual seharga: $30,7 juta

Flesh and Spirit pertama kali diperlihatkan oleh dealer legendaris Tony Shafrazi pada tahun 1983 dan dianggap sebagai karya Basquiat yang patut dicontoh, jika bukan yang langka, karena dilakukan dengan menggunakan palet netral yang hampir eksklusif.

Pada 12 kaki persegi, itu memuat gambar kerangka yang tergores dan referensi tertulis tentang anatomi manusia. Lukisan itu mengambil judul dari buku sejarawan Robert Thompson tahun 1983, Flash of the Spirit , tentang warisan seni Afrika dalam estetika kontemporer global.

Penjualan lukisan itu di Sotheby’s pada Mei 2018 tidak biasa karena kontroversi publik yang ditimbulkannya. Awalnya, lukisan itu dibeli dari galeri Shafrazi di New York oleh Dolores Ormandy Neumann, istri kolektor Hubert Neumann.

Ketika Dolores meninggal, dia secara khusus meninggalkan lukisan itu kepada putrinya. Suaminya, yang mewarisi banyak koleksi seni blue-chip dari ayahnya Morton Neumann, membantah kepemilikan dan mulai mengganggu penjualan secara terbuka.

Putusan pengadilan hanya beberapa hari sebelum pelelangan memungkinkan penjualan untuk akhirnya dilanjutkan. Ketika lukisan itu akhirnya berhasil, itu menjadi salah satu karya Basquiat paling mahal, dijual seharga $ 30,7 juta.

Tanpa Judul , 1981

Dijual seharga: $34,9 juta

Tidak ada karya Basquiat dengan figur bermahkota yang pernah terjual lebih dari Untitled , yang dilelang pada Mei 2014 di Christie’s. Itu bersumber dari tanah kolektor Maryland Anita Reiner, yang meninggal tahun sebelumnya pada tahun 2013, dan awalnya membelinya pada tahun 1982 dari dealer artis New York Annina Nosei. Pekerjaan itu membawa perkiraan pra-penjualan $ 20 juta–30 juta, dan itu mencapai kisaran terbaik, menghasilkan $ 34,9 juta dengan premi.

La Hara , 1981

Dijual seharga: $35 juta

Pada Mei 2017, kolektor dan manajer dana lindung nilai terkemuka, Steven Cohen, menjual La Hara di Christie’s New York seharga $35 juta, tepat di atas perkiraan tingginya $28 juta. La Haranilai sejarahnya tak tertandingi.

Karya tersebut mewakili arus bawah dalam praktik Basquiat yang mengakui ancaman historis kekerasan yang dihadapi komunitas perkotaan yang terpinggirkan. Lukisan itu menggambarkan citra seorang polisi berseragam di balik jeruji besi yang dikelilingi lambang otoritas.

Judulnya adalah bahasa gaul Nuyorican untuk “polisi”, dan secara simultan mengacu pada warisan Basquiat dan referensi pada budaya jalanan. Diakui karena kritik sosial-politiknya, karya tersebut ditampilkan dalam pameran Museum Guggenheim 2019 “Basquiat’s Defacement,” yang diselenggarakan oleh Chaédria LaBouvier, yang berkisar seputar reaksi komunitas seni East Village terhadap pembunuhan polisi terhadap Michael Stewart.

Lapangan Sebelah Jalan Lain , 1981

Dijual seharga: $37,1 juta

Awalnya dipamerkan dalam pertunjukan Galleria d’Arte Emilio Mazzoli pada tahun 1981, The Field Next to the Other Road tumbuh dari periode di mana Basquiat mulai sangat bergantung pada kerangka, lingkaran cahaya, dan citra alegoris.

Ini adalah salah satu dari sedikit lukisan Basquiat yang menggambarkan sosok yang dapat dikenali sepenuhnya. Pada tahun 2015, mantan dealer Basquiat, Tony Shafrazi, menawarkan The Field Next to the Other Road di Christie’s, di mana ia menghasilkan $37,1 juta dengan premi.

Hampir setahun setelah penjualannya, Christie’s mengajukan tuntutan hukum yang menuntut keluarga terkemuka Mugrabi membayar lukisan itu secara penuh. (Keluarga itu awalnya menyetor $5 juta, berharap Christie’s akan menemukan pembeli dalam penjualan pribadi.) Klaim hukum mengungkapkan bahwa Mugrabis, yang merupakan klien aktif di pasar Basquiat, telah membeli karya itu.

Prajurit , 1982

Dijual seharga: $41,9 M.

Dijual dalam penjualan lot tunggal Christie di Hong Kong pada Maret 2021, karya ini, yang menggambarkan sosok bermahkota memegang senjata, berasal dari koleksi maestro real estat Jerman-Amerika Aby Rosen.

Setelah membelinya pada tahun 2012 di Sotheby’s dengan harga $8,7 juta, harga baru di Christie’s membuat karya tersebut dihargai sekitar 380 persen dalam sembilan tahun. Itu pergi ke pembeli di telepon dengan spesialis seni kontemporer Hong Kong rumah Jacky Ho, mengalahkan klien ketua Christie New York Alex Rotter.

Fleksibel , 1984

Dijual seharga: $45,3 juta

Penjualan Fleksibel adalah momen besar bagi rumah lelang butik Phillips, yang telah membuat kesepakatan dengan tanah milik Basquiat untuk menjual karya-karya yang masih dipegang oleh ahli warisnya, dua saudara perempuan seniman itu.

Pada Mei 2018, Phillips menawarkan Fleksibeldengan perkiraan rendah $ 20 juta — titik harga yang tampaknya konservatif untuk sebuah karya oleh tokoh pasar yang begitu dominan. Tidak seperti banyak karya Basquiat, ini bukanlah lukisan yang dibuat di atas kanvas—melainkan dilakukan di atas bilah pagar.

Berukuran delapan setengah kaki, itu adalah salah satu lukisan Basquiat terbesar yang pernah dilelang. Citra seorang raja mitos yang begitu mengingatkan pada jenis tokoh sentral misterius yang muncul dalam karya-karya paling berharga Basquiat pasti membantu menarik penawaran yang agresif, yang pada akhirnya membuat rumah itu menerima jumlah $45,3 juta untuk itu.

Kepala debu , 1982

Dijual seharga: $48,8 juta

Dustheads akan selamanya memiliki tanda bintang di samping harga jualnya. Pada 2013, harga Basquiat mulai melonjak. Pada bulan Mei tahun itu, Dustheads dijual di Christie’s New York, menghasilkan $20 juta lebih banyak daripada karya artis lain yang terjual awal tahun itu di bulan November.

Kabarnya, penjualnya adalah kolektor London Tiqui Atencio, yang telah membeli karya itu dari Galeri Tony Shafrazi pada tahun 1996. Dalam ulasan tahun 1996 yang diterbitkan di ARTnews tentang pertunjukan Shafrazi, kritikus Elizabeth Hayt melihat lukisan itu sebagai “lambang kemarahan dan teror.”

Dua tahun setelah penjualan Christie, investigasi New York Times terhadap penggunaan real estat mewah Manhattan oleh pembeli asing mengungkapkan selain bahwa pemodal Malaysia Jho Low telah menjadi pembeli.

Pada tahun-tahun berikutnya, Low akan dituduh menyalahgunakan dana dari 1Malaysia Development Berhad, sebuah perusahaan yang dikelola pemerintah, untuk membayar gaya hidup yang memungkinkan sejumlah pembelian seni bernilai tinggi.

Dustheads pada akhirnya akan digunakan oleh Low sebagai jaminan untuk pinjaman dari cabang layanan keuangan Sotheby, dan hasil dari pinjaman tersebut digunakan untuk membangun kapal pesiar besar. Low gagal membayar pinjaman, yang memberikan gelar Sotheby untuk pekerjaan itu. Penjualan pribadi kepada manajer dana lindung nilai D1 Capital Daniel Sundheim mengatur ulang harga hanya $35 juta.

Versus Medici , 1982

Dijual seharga: $50,8 juta

Dalam debut lelangnya, Versus Medici (1982) terjual selama acara penjualan malam maraton Sotheby pada Mei 2021, pada minggu yang sama ketika lukisan tengkorak Basquiat dari koleksi salah satu pendiri Valentino, Giancarlo Giammetti, dijual di Christie’s seharga $93 juta.

Versus Medici ditawarkan dengan perkiraan $35 juta. Pemilik terakhir yang tercatat adalah mendiang kolektor Belgia Israel Yaron Bruckner, pendiri pengecer Belgia Eastbridge Group, yang meninggal pada tahun 2013 dan memperoleh karya tersebut pada tahun 1990.

Pekerjaan yang dijamin pergi ke penawar melalui telepon dengan ketua Sotheby’s Americas Lisa Dennison untuk palu harga $44 juta, atau $50,8 juta dengan biaya pembeli. Pembeli itu kemudian terungkap sebagai mega kolektor dan maestro kasino Steve Wynn.

Iblis , 1982

Dijual seharga: $57,3 juta

Basquiat’s Untitled (Devil) dijual di Christie’s pada Mei 2016. Dijual dari koleksi Adam Lindemann, gambar berukuran papan reklame telah dianggap sebagai ikon bagi kolektor Basquiat karena menampilkan gambar setan yang muncul di sebagian besar karya Basquiat.

Pada tahun 1982, ketika Basquiat menciptakan Untitled (Devil) , ia mulai menghabiskan waktu di Los Angeles, bertemu dengan kolektor yang akan menjadi beberapa pemain paling berpengaruh di industri seni, seperti Eli dan Edythe Broad.

Penjualan Lindemann atas Untitled (Devil) adalah pilihan cerdik oleh kolektor. Pada musim semi 2016, pasar Basquiat mengalami kemunduran yang serius. Banyak kolektor akan menganggap bahwa waktu yang buruk untuk menawarkan salah satu gambar Basquiat paling terkenal di lelang.

Tidak diragukan lagi dibantu oleh jaminan yang ditawarkan oleh Christie’s, Lindemann dengan tepat menduga bahwa lelang musim semi 2016 yang relatif sepi akan memusatkan perhatian pada nasibnya. Dia terbukti benar ketika dibeli oleh kolektor Yusaku Maezawa seharga $57,3 juta, melebihi perkiraan awal yang tinggi sebesar $40 juta.

Dalam Kasus Ini , 1983

Dijual seharga: $93,1 juta

Dalam penjualan malam seni abad ke-20 di New York yang baru diformat ulang oleh Christie pada Mei 2021, lukisan tengkorak setinggi 6,5 kaki karya Basquiat In This Case (1983), dari koleksi salah satu pendiri Valentino Giancarlo Giammetti, menjadi bintang banyak.

Dalam acara tersebut, delapan penawar pergi untuk pekerjaan itu, yang memiliki jaminan pihak ketiga, termasuk satu dari Hong Kong. Itu dijual seharga $ 93,1 juta kepada penawar di telepon dengan spesialis seni kontemporer Christie, Ana Maria Celis.

Lukisan itu berasal dari trio karya yang juga mencakup lukisan tengkorak Basquiat senilai $110,5 juta yang dibeli oleh pengusaha miliarder Jepang Yusaku Maezawa di Sotheby’s pada 2017.

Karya ketiga dalam kelompok itu dalam koleksi museum Broad. Pada kasus ini terakhir dijual di lelang pada tahun 2002, tetapi Giammetti tidak mendapatkannya saat itu—Sotheby’s menjualnya di bawah perkiraan rendah ke Gagosian seharga $999.500, dan Giammetti kemudian membelinya dari mega-dealer pada tahun 2007. Sejak penampilan terakhirnya di lelang pada tahun 2002, perkiraan telah meningkat 50 kali lipat, dari $ 1 juta menjadi $ 50 juta.

Tanpa Judul , 1982

Dijual seharga: $ 110,5 juta

Tanpa Judulmenjadi karya paling mahal oleh Basquiat yang pernah dijual di lelang datang ke lelang malam seni kontemporer Sotheby’s New York pada Mei 2017, jauh melampaui perkiraan tinggi pra-penjualannya sebesar $60 juta.

Baca Juga : Mengenal Seni Rupa Terapan

Dibuat saat ketenaran Basquiat sedang meningkat, karya ini menampilkan bentuk seperti tengkorak raksasa dengan latar belakang sebagian biru. Ada alasan untuk kegembiraan seputar pekerjaan itu belum pernah dilihat publik sejak 1984, ketika dibeli di Christie’s oleh Jerry dan Emily Spiegel membelinya seharga $ 19.000.

Penjualan tengara itu membuat artis tersebut berada di antara eselon teratas dari nama-nama blockbuster lelang ketika terjual seharga $ 110,5 juta. Lukisan itu jatuh ke tangan miliarder Jepang Yusaku Maezawa, yang juga membeli karya Basquiat termahal kedua (lihat entri #2) hanya satu tahun sebelumnya. Atas penjualannya, lukisan itu menjadi salah satu dari 10 karya termahal sepanjang masa. Setelah dijual, Maezawa melakukan tur ke Museum Brooklyn dan Museum Seni Seattle, dan kemudian ditampilkan dalam survei Basquiat di Brant Foundation pada 2019.

Lukisan Abstrak Termahal di Dunia

Lukisan Abstrak Termahal di Dunia – Gambar merupakan salah satu wujud buatan seni yang terbuat dengan metode memulaskan cat dengan kuas, pisau palet, serta alat- alat yang lain.

Lukisan Abstrak Termahal di Dunia

jean-michel-basquiat – Dalam pemulasannya, gambar memakai bermacam warna yang digabungkan buat menciptakan nuansa yang bagus pada suatu aspek latar semacam bilik buat jadi wallpaper ataupun kanvas. Seorang yang menciptakan gambar diucap selaku ilustrator.

Dikutip dari jejakpiknik, Pada biasanya, gambar mempunyai lukisan yang nyata serta amat bagus dan dapat dikagumi oleh banyak orang. Tetapi, terdapat sebagian gambar yang justru membuat kita bingung serta wajib berasumsi keras mengenai arti dari gambar itu. Nah, yang semacam ini diketahui selaku gambar abstrak.

Untuk orang biasa, gambar abstrak tidak lebih dari cuma semata- mata corat- coret di atas kanvas dengan cat serta terbuat dengan metode asal- asalan. Tetapi, untuk sebagian orang, gambar abstrak malah jadi suatu buatan seni 2 format yang mempunyai angka estetika besar. Walhasil, terdapat sebagian gambar abstrak yang biayanya besar, apalagi jadi yang paling mahal di bumi!

1. Interchange

Interchange merupakan suatu gambar abstrak yang terbuat oleh Willem de Kooning pada tahun 1955 serta sukses jadi salah satu yang sangat mahal di bumi loh. Pada tahun 2015, seseorang hartawan bernama Kenneth C. Griffin sukses memenangkan lelang di Art Institute of Chicago, Amerika Sindikat sehabis berunding sebesar USD 300 juta.

Sementara itu, bila diamati dengan cara sejenak, buatan di atas tidak lebih dari semata- mata corat- coret di atas kanvas dengan cat saja betul! Tetapi, gambar abstrak awal Willem de Kooning ini sukses membongkar rekor serta pastinya jadi buah bibir di semua bumi.

Baca juga : Karya Lukisan Basquiat yang Mendobrak Andy Warhol

2. Number 17A

Terdapat lagi nih, suatu gambar abstrak yg nyatanya biayanya amat luar biasa, ialah Number 17A. Walaupun nampak semacam tidak terdapat yg istimewa, gambar ini terbuat oleh seseorang artis profesional ialah Jackson Pollock dari Amerika Sindikat. Dikenal, buatan Pollock memanglah populer beda dari yg lain. Biayanya juga tidak main- main, menggapai 2, 8 triliun rupiah loh!

Bagi penuturan istrinya, Pollock kerap memakai nilai buat memanggil lukisannya sebab terkesan adil serta membiarkan seluruh orang menafsirkan cocok dengan persepsinya sendiri. Banyak yg menggemari adikarya Pollock yg satu ini, tetapi cuma Kenneth C. Griffin yg sukses memilikinya jadi tidak dipajang buat biasa.

3. No. 6 (Violet, Green, Red)

Terdapat lagi nih, buatan seni yang dengan cara sejenak bisa jadi nampak amat simpel serta tidak terdapat maknanya, ialah Nomor. 6( Violet, Green, and Red). Walaupun sedemikian itu, buatan seni yang satu ini dapat terjual dengan harga yang besar menggapai USD 186 juta ataupun sebanding dengan nyaris 2, 5 triliun pada tahun 2014 pada seseorang hartawan Russia, Dmitry Rybolovlev.

Nomor. 6( Violet, Green, and Red) merupakan buatan seni yang terbuat oleh Mark Rothko pada tahun 1951. Rothko menekankan pemakaian warna yang padat dengan cara mendatar pada kanvas. Sedangkan itu, Rothko melepaskan para penikmat gambar buat menafsirkan buatan itu.

4. Les Femmes D’Alger (Version O)

Berikutnya, terdapat adikarya Pablo Picasso, seseorang ilustrator asal Spanyol yang populer, ialah Bimbingan Femmes D’ Alger. Dalam Bahasa Inggris, julukan gambar ini berarti“ Women of Algiers”. Istimewanya lagi, terdapat 15 tipe yang berbeda- beda dari gambar yang satu ini loh. Tipe yang satu ini sukses terjual senilai USD 179, 4 juta ataupun sebanding dengan 2, 3 triliun rupiah pada tahun 2015.

Istimewanya, adikarya ini terbuat buat berikan hidmat pada temannya yang bernama Henri Matisse loh. Tidak hanya itu, gambar yang terbuat pada tahun 1955 ini warnanya termotivasi dari buatan Eugène Delacroix yang telah terlebih dulu terbuat pada tahun 1834.

5. Le Reve

Terdapat lagi nih, hasil buatan Pablo Picasso yg masuk dalam catatan gambar abstrak paling mahal di bumi, ialah Le Reve. Terbuat pada tahun 1932, adikarya Pablo Picasso ini melukiskan si ilustrator yg mengekspresikan terditorsi, dengan garis kesahajaan serta warna kontras menyamai dini Fauvisme.

Sehabis sebagian kali beralih tangan, adikarya Le Reve juga sukses laris terjual sebesar USD 155 juta ataupun sebanding dengan 2, 02 triliun rupiah pada tahun 2013 kemudian.

6. No. 5, 1948

Nomor. 5, 1948 ialah adikarya ilustrator Jason Pollock yang lain yg masuk dalam catatan gambar paling mahal di bumi. Cocok dengan namanya, gambar yg satu ini terbuat pada tahun 1948. Satu buatan karakteristik khas Jason Pollock terdapat pada penamaannya yg memakai nilai.

Sampai dikala ini, sedang jadi rahasia berapa jumlah pemasaran buatan ini, tetapi informasinya gambar ini dibeli dengan harga USD 140 juta ataupun sebanding dengan 1, 82 triliun!

7. W0man III

Woman III ialah salah satu adikarya Willem de Kooning yang lain yg masuk dalam catatan gambar abstrak paling mahal di bumi. Cocok dengan namanya, ini ialah salah satu seri dari 6 gambar yg bertemakan wanita serta terbuat pada tahun 1951 sampai 1953.

Pada tahun 2006 kemudian, adikarya dengan julukan Woman III ini sukses terjual senilai USD 137, 5 juta ataupun sebanding dengan 1, 79 triliun rupiah pada Steven A. Cohen, seseorang hartawan yg terkini saja membeli buatan Willem de Kooning yang lain pas satu bulan tadinya.

Baca juga : Jenis-jenis Aliran Seni Lukis Beserta Penjelasannya

8. Anna’s Light

Bila diamati dengan cara sejenak, lukisan di atas cuma menunjukkan kanvas bercorak oranye saja. Tetapi, siapa duga kalau sesungguhnya lukisan di atas merupakan salah satu gambar paling mahal di bumi? Dengan julukan Anna’ s Light, gambar yg terbuat oleh Barnett Newman ini termotivasi dari cerita hidup bunda si ilustrator yg tewas pada tahun 1965.

Pada tahun 2013, Anna’ s Light dibeli oleh owner industri kimia Jepang dengan harga USD 105, 7 juta ataupun sebanding dengan 1, 37 triliun rupiah.

Seni Jean Michel Basquiat: Legacy Of A Cultural Icon

Seni Jean Michel Basquiat: Legacy Of A Cultural Icon – Ilustrator kelahiran Brooklyn Jean- Michel Basquiat merupakan salah satu artis kontemporer sangat populer dari generasinya. Karya- karya belia yang termotivasi grafiti Black American membuktikan fakta kecerdasannya lewat campuran kokoh dari bacaan serta bacaan puitis yang hidup.

Seni Jean Michel Basquiat: Legacy Of A Cultural Icon

jean-michel-basquiat – Bumi seni sedang memuja- muja daya cipta Basquiat lewat demonstrasi semacam itu di Galeri Acquavella New York, menunjukkan koleksi keluarga Schorr dari karya- karyanya di atas kertas.

Dikutip dari yourtripagen, Karir Jean- Michel Basquiat cuma bertahan 8 tahun, pendek sebab kematian tragisnya di 1988. Tetapi begitu karya- karyanya lalu dikagumi serta diperlihatkan dengan cara garis besar. Kolektor dini Herbert serta Lenore Schorr membenarkan kalau alat ini serupa berartinya dengan praktek Basquiat. Schorrs mendemonstrasikan kepercayaan pada artis semenjak dini; menciptakan koleksi sebagian ciptaannya yang sangat luar lazim. Demonstrasi di Galeri Acquavella sudah menyuguhkan opsi dari ditaksir keseluruhan buatan 1000 yang diperoleh di atas kertas oleh Basquiat antara 1980 serta 1988.

Dikagumi di semua bumi, Jean- Michel Basquiat mencapai kemasyhuran di dini 1980 dengan seni kontemporernya yang tidak salah lagi. Ia mencengangkan segmen New York dengan membuat peralihan dari artis grafiti yang tidak diketahui jadi Neo- Expressionist yang diakui dengan cara global cuma dalam sebagian tahun. Lukisan- lukisannya yang nampak kuno namun kompleks dipadati dengan pembayangan aneka warna serta frasa kontroversial. Walaupun minimnya penataran pembibitan berseni resmi, komposisinya menarik penonton semacam pakar. Sepanjang kariernya yang pendek, beliau menggapai lebih dari yang bisa diimpikan oleh banyak artis, yang menimbulkan banyak kerja sama mengenai kehidupannya.

Baca juga : Jean-Michel Basquiat (1960-1988), Antara Protes Sosial dan Komersialisasi Seni

Jean- Michel Basquiat lahir di 1960 dari papa Haiti, serta bunda ambil Puerto Rico yang dibesarkan di Brooklyn. Bersama 2 kerabat wanita Basquiat, keluarga itu bermukim di Park Slope, Brooklyn. Pembinaan multikultural ini berarti kalau pada umur 11 Basquiat bisa membaca, menulis serta berdialog mudah dalam bahasa Prancis, Spanyol, serta Inggris. Orangtua serta gurunya membenarkan intelek ini, tercantum keahlian berseni awal mulanya. Bunda Basquiat, Matilde, mengurus kemampuan ini serta membawanya dalam ekspedisi inspirasional ke museum seni di New York. Anak pria itu hendak menciptakan gambar- gambar yang termotivasi animasi bersama ibunya, yang mempunyai atensi dalam penyusunan pakaian serta membuat coretan.

Tetapi, Basquiat tidak mempunyai era kecil yang gampang; di 1968 ia ditabrak mobil, menginginkan penyembuhan sebagian bulan di rumah sakit. Pada tahun yang serupa orang tuanya berakhir, serta papa mereka Gerard membesarkan kanak- kanak.

Di 1974, keluarga itu alih ke Puerto Rico sepanjang sebagian tahun saat sebelum kembali ke New York. Ibunya mempunyai sebagian jampi- jampi di badan psikologis, serta Basquiat dipakai buat melarikan diri dari rumah selaku anak muda. Tetapi pengalaman yang susah ini tidak memastikan jalannya kehidupan Basquiat. Kreativitasnya sedang bertumbuh, paling utama lewat kehadirannya di City As School yang liberal di Manhattan. Sekolah menengah mendesak style berlatih efisien buat membagikan lebih banyak khasiat pada kanak- kanak berbakat dari sistem pembelajaran konvensional.

Sedangkan mendatangi City As School Basquiat bersahabat dengan Angkatan laut(AL) Diaz, seseorang graffitist di Lower East Side. Bersama- sama mereka menghasilkan kepribadian delusif yang diucap SAMO yang mencari nafkah dari menjual agama ilegal. SAMO, kependekan dari Same Old Shit, jadi tag graffiti, yang mereka semprotkan di Lower Manhattan. Kawan anak didik Shannon Dawson, yang setelah itu jadi badan band Konk, pula berkontribusi pada cetak biru SAMO mereka. Antara 1977 serta 1980, grafiti SAMO jadi panorama alam yang produktif di dekat jalan- jalan di pusat kota New York.

Tag SAMO kerap diiringi dengan statment puitis, tetapi sarkastis, menanggapi bermacam poin, dari warga pelanggan sampai kehadiran yang aman dari mahasiswa seni yang bagus. Berikutnya, tag sering- kali melibatkan ikon hak membuat di bagian akhir, menjiplak logo merk. Tetapi, kala Basquiat jatuh dengan Diaz di 1980, itu mengeja akhir cetak biru SAMO, menciptakan timbulnya perkataan SAMO IS DEAD.

Di 1978, satu tahun saat sebelum lolos, Basquiat putus sekolah serta meninggalkan tempat bermukim keluarganya. Gelandangan, beliau mulai bermukim dengan sahabat serta mensupport dirinya sendiri dengan menjual T- Shirts serta kartu pos yang dilukis dengan tangan. Beliau pula menciptakan lukisan serta mosaik yang mempunyai unsur- unsur Abstrak Ekspresionisme. Oleh 1979 Basquiat menghasilkan grafiti sendiri, fokus pada segmen seni SoHo di mana beliau bisa mengiklankan dirinya sendiri.

Ia berjumpa sesama graffitists Keith Jebakan serta Kenny Scharf yang lagi berlatih di School of Visual Arts. Berikutnya, Basquiat sudah membuat band bernama Gray, dipanggil Anatomi Gray, novel rujukan mempengaruhi yang ibunya membelikannya dikala kecil. Tetapi, Basquiat menyudahi buat pergi dari band kala ia mulai menyambut aplaus buat seninya. Tidak hanya itu, Basquiat berganti jadi selebriti, beberapa sebab performa di kegiatan langsung, Televisi Partai.

Ia pula membintangi bersama Blondie Debbie Harry dalam film itu Downtown 81, diketahui selaku New York Menaklukkan Film, yang ialah tipe dongeng dari hidupnya sendiri. Film ini tidak sempat diluncurkan, namun menolong menaruh Basquiat berkaitan dengan tokoh- tokoh kunci semacam Andy Warhol, dengan siapa beliau hendak meningkatkan ikatan yang akrab. Tidak hanya itu, Basquiat bisa memakai bayaran film buat membeli materi buat mulai melukis dengan sungguh- sungguh.

Basquiat awal menyambut pengakuan berseni lewat The Times Square Show, suatu demonstrasi inovatif yang memberitahukan seni kontemporer terkini di 1980. Tahun selanjutnya, para orang dagang seni terus menjadi terpikat pada Basquiat kala 20 ciptaannya diperlihatkan dalam pementasan golongan New York atau Gelombang Terkini, diselenggarakan oleh Diego Cortez.

Lukisan serta gambar Basquiat timbul selaku coretan kanak- kanak pada permulaan, namun pada pengecekan yang lebih dekat terbongkar gagasan serta pendapat sungguh- sungguh mengenai warga. Profesi awal mulanya pula hendak mencampurkan sebagian frase pintar, namun dengan cara politik yang dipakai buat cetak biru SAMO. Tetapi, pada akhir 1981, ia tidak lagi butuh menafsirkan dengan tag graffiti sebab ia meningkatkan nama baik garis besar selaku bintang film belia yang lagi naik daun. Instrumental dalam meluncurkan pekerjaan global ini merupakan 1981 Rene Ricard Artforum postingan, The Radiant Child, yang esoknya hendak jadi julukan film 2010 mengenai Basquiat.

Bagus bacaan ataupun lukisan dalam karya- karya Basquiat bawa banyak arti. Terkadang ia membuat statment berarti mengenai ketidakadilan sosial, di lain durasi ia cuma menanggapi banalitas bumi modern. Pendapat sosialnya kerap terfokus pada marginalisasi sejauh asal usul, tercantum poin semacam perbudakan serta penjajahan. Gambar 1981- nya Untitled( Tembakau Versus Kepala Merah) merupakan salah satu ilustrasinya, melukiskan seseorang kepala kaum Indian yang memandang segenggam apa yang nampak semacam tembakau.

Kepala ditutupi oleh kawat berduri dilukis di dekat pinggir kanvas, membuktikan perambahan penduduk terkini di tanah. Lewat kepala karangan semacam Irony of Negro Policeman( 1981), buatan Basquiat menanggapi rasisme serta beban orang Afrika- Amerika. Angka- angka yang dilukisnya kerap bercorak gelap, namun terkadang dilapis dengan, ataupun digariskan dalam, putih, menarik atensi pada gimana suku bangsa ditafsirkan.

Badan orang, spesialnya kepala, ialah karakteristik penting dalam karya- karya Basquiat, dipengaruhi oleh pembacaannya Anatomi Gray. Dalam 1982 beliau menciptakan edisi 18 silkscreen, bertajuk Anatomi, memantulkan ketertarikannya dengan lapisan raga badan. Tetapi Basquiat pula terpikat pada benak serta marah orang, ditunjukkan lewat isyarat padat jadwal yang ia untuk di dalam kepala yang digambarkannya.

Fokus pada peperangan dalam ini menghubungkannya dengan Neo- Ekspresionis semacam Julian Schnabel serta David Salle. Karya- karyanya diperlihatkan bersama sebagian Neo- Ekspresionis serta dipromosikan selaku seni rute adat terkini dalam demonstrasi 1982 di Galleria Civica di Modena, Italia. Lukisan- lukisan Basquiat pula dibanding dengan karya- karya para artis tadinya semacam Cy Twombly serta Jean Dubuffet yang beraneka warna.

Deskripsi tokoh- tokoh populer pula kesekian dalam buatan Basquiat, semacam yang dicoba bintang film buat menggantikan musisi serta bintang berolahraga, paling utama petinju. Bintang- bintang ini diperlihatkan bersama deskripsi aktor- aktor Hollywood gelap buat demonstrasi 1983 Basquiat di Galeri Larry Gagosian di Los Angeles. Gambar semacam Charles yang Awal( 1982) serta Player Cula( 1983) pula membuktikan atensi Basquiat dalam nada jazz. Ia apalagi sukses menjaga kegiatan musiknya sendiri pada dikala yang serupa selaku bintang artistiknya.

Basquiat hendak jadi DJ di klub- klub Manhattan yang modern serta menciptakan rekaman rap dengan artis- artis semacam Fred Braithwaite, Toxic, A- One, Angkatan laut(AL) Diaz, serta Rammellzee. Tidak hanya itu, kemasyhuran Basquiat berkembang dikala beliau mulai bekerja sama dengan bintang film semacam Andy Warhol serta Francesco Clemente di tengah ekspedisi kariernya. Tetapi, kerja sama ini tidak menyambut keterangan yang bagus dengan cara tidak berubah- ubah, yang menimbulkan ketegangan dalam pertemanan Basquiat dengan Warhol.

Walaupun kesuksesan internasionalnya, permasalahan Basquiat dengan tergila- gila narkoba terus menjadi memburuk dikala kariernya bertumbuh. Angka besar seninya menimbulkan perasaan paranoid kalau hartanya hendak dirampok; perasaan diperparah oleh pemakaian obat biusnya. Kajian kurang baik apa juga dari acaranya serta kesusahan yang lagi berjalan dengan para orang dagang seni kerap menghantamnya. Bogem mentah terakhir ke kondisi rapuhnya terjalin kala Warhol tewas di 1987.

Baca juga : Beberapa Lukisan Jepang yang Menginspirasi Van Gogh

Sepanjang masa- masa tersulit, Basquiat sudah berpindah ke Warhol buat menemukan sokongan serta desakan, meninggalkan ia sirna oleh kehabisan itu. Akhirnya Basquiat merasa terasing di sanggar Great Jones Street yang awal beliau carter dari Warhol. Itu di sanggar New York kalau Basquiat overdosis pada heroin di 1988, yang menimbulkan kepergiannya pada umur belia 27.

Akhir mengenaskan Basquiat mendengungkan kalau sebagian orang populer yang ia kagumi. Ikon- ikon ini tercantum Jimi Hendrix serta Janis Joplin, yang pula tewas sebab overdosis narkoba pada umur 27, serta saksofon jazz Charlie Parker, yang pula berjuang melawan tergila- gila heroin. Oleh sebab itu, perih kalau Basquiat, seseorang artis yang memimpikan bintang pada umur belia, serta yang mendekati kemasyhuran ini kala datang, pada kesimpulannya hendak dibakar semacam para pahlawannya. Tetapi warisannya sedang kokoh di golongan artis kontemporer dikala ini, yang lalu memuja- muja keserentakan kreatifnya, kecerdasannya, serta keelokan lukisannya.

Sederet Lukisan Termahal di Dunia

Sederet Lukisan Termahal di Dunia – Gambar ialah salah satu wujud seni muka yang tidak duanya sebab terdapat arti yang mendalam pada sketsanya. Apalagi, di antara lain jadi gambar paling mahal.

Sederet Lukisan Termahal di Dunia

jean-michel-basquiat – Tidak hanya itu, angka suatu gambar umumnya pula diamati dari tahun berapa terbuat sampai sejarahnya. Jadi, apa saja catatan gambar paling mahal di bumi tahun 2020?

1. Salvator Mundi

Dikutip dari detik.com, Gambar paling mahal di bumi terbuat oleh ilustrator populer Leonardo da Vinci dengan julukan Salvator Mundi. Beliau dikenal melukiskan Yesus Kristus tengah menggenggam bola kristal.

Gambar dengan harga US$ 450, 3 juta ataupun sebanding dengan Rp 6, 3 triliun( kurs Rp 14. 000) ini sendiri terbuat pada tahun 1605 bersumber pada permohonan dari Raja Louis XII dari Prancis.

Dikala ini gambar itu dipunyai oleh Putra Kekuasaan Arab Saudi Mohammed bin Salman atas julukan Unit Kultur& Pariwisata Abu Dhabi.

Baca juga : Karya dari 10 Seniman Ternama di Art Jakarta

2. Interchange

Gambar buatan Willem de Kooning dikala ini terletak di Institut Seni Chicago, Amerika Sindikat. Lukisan yang terbuat pada tahun 1955 ini mempunyai angka sebesar US$ 300 juta ataupun sebanding dengan Rp 4, 2 triliun( kurs Rp 14. 000).

3. The Card Players

Gambar yang melukiskan 2 orang laki-laki tengah main kartu ini dihargai oleh keluarga kerajaan Qatar pada tahun 2011 dengan harga US$ 250 juta ataupun sebanding dengan Rp 3, 5 triliun( kurs Rp 14. 000).

4. Nafea Faa Ipoipo

Gambar dengan maksud When Will You Marry? ini dihargai pada tahun 2015 dengan harga US$ 210 juta ataupun sebanding dengan Rp 2, 9 triliun( kurs Rp 14. 000). Buat memperoleh harga yang sesuai, konsumen wajib menunggu gambar buatan Paul Guguni ini sepanjang 2 tahun perundingan.

5. Number 17A

Gambar abstrak paling mahal jatuh dari kepunyaan Jackson Pollock. Gambar itu dikala ini tidak dipajang buat biasa namun ciptaannya yang lain dapat dinikmati di bermacam museum, tercantum Museum Seni Modern( MOMA) New York.

Gambar ini mempunyai harga US$ 200 juta ataupun sebanding dengan Rp 2, 8 triliun( kurs Rp 14. 000).

6. Violet, Green and Red

Gambar ini mempunyai akibat yang sangat dalam pada seni kontemporer. Dihiasi dengan beberapa warna, antara lain : warna ungu, hijau, serta merah gambar ini mempunyai angka dengan harga US$ 186 juta ataupun sebanding dengan Rp 2, 6 triliun( kurs Rp 14. 000).

7. Bimbingan Femmes d Alger(” Version O”)

Ini ialah gambar terakhir dari 15 seri yang dikeluarkan oleh Picasso. Gambar ini terbuat buat berikan hidmat pada temannya, Henri Matisse.

Gambar yang dibeli oleh Mantan Kesatu Menteri Qatar Hamad bin Jassim bin Jaber Angkatan laut(AL) Thani ini dibeli dengan harga US$ 197, 4 juta ataupun sebanding dengan Rp 2, 7 triliun( kurs Rp 14. 000).

8. Pendant portraits of Maerten Soolmans and Oopjen Coppit

Ini jadi salah satu gambar yang tidak bisa dipisahkan sebab melukiskan sejodoh suami istri, Maerten serta Oopjen. Gambar ini mempunyai harga US$ 180 juta ataupun sebanding dengan Rp 2, 5 triliun( kurs Rp 14. 000).

Baca juga : Beberapa Lukisan Jepang yang Menginspirasi Van Gogh

9. Nu couché

Gambar ini melukiskan seseorang perempuan bugil di kursi merah. Dengan ciptaannya, Amedeo Modigliani sanggup menjual gambar dengan harga US$ 170, 4 juta ataupun sebanding dengan Rp 2, 3 triliun( kurs Rp 14. 000).

10. Masterpiece

Gambar ini termotivasi dari suatu novel yang populer dengan buatan Whaam! serta Look Mickey. Menariknya, gambar ini sanggup mempunyai harga menggapai US$ 165 juta ataupun sebanding dengan Rp 2, 3 triliun( kurs Rp 14. 000).