Mengenal Kesenian dari Berbagai Daerah di Jawa Timur
jean-michel-basquiat – Keelokan wilayah di Jawa Timur mempunyai karakteristik khasnya tiap- tiap, berwarna agama apalagi misterius pula terdapat.
Dikutip dari idntimes, Selanjutnya merupakan 6 keelokan konvensional dari Jawa Timur yang tidak bisa dilewatkan buat ditonton serta tidak bisa kurang ingat buat dipelajari.
1. Jaran Bodhag, Probolinggo
Bagi narasi yang bertumbuh, keelokan orang ini dilahirkan Mbah Namengjoyo serta ialah keelokan anak dari Kuda Kecak yang dalam pementasannya memakai jaran asli yang dipakaikan baju besi. Tetapi, Kuda Bodhag berlainan, sebab, keelokan ini memakai jaran replika yang dibuat dari kusen serta rotan dan terbuat semacam jaran asli.
Dalam gelarannya, keelokan yang kerap ditanggap buat memeriahkan acara pernikahan ataupun khitanan, berbentuk pawai yang diiringi instrumen konvensional klonengan.
Reog merupakan salah satu seni adat yang berawal dari Jawa Timur serta Ponorogo dikira selaku kota asli Reog. Kenapa Reog senantiasa sama dengan Ponorogo, sebab kala masuk pintu gapura Kota Ponorogo, dihiasi oleh Raja hutan Barong serta figur Gemblak dan Warok, ialah 2 wujud yang tampak sepanjang pementasan Reog.
Reog pula ialah salah satu adat wilayah di Indonesia yang sedang sedemikian itu kokoh dengan mistisisme. Dalam pertunjukannya, yang jadi karakteristik khas Reog merupakan menunjukkan masker berupa kepala raja hutan yang diketahui selaku” Raja hutan barong” serta di atasnya ditancapkan bulu- bulu merak sampai menyamai kipas raksasa.
3. Syi’ir, Sumenep, Madura
Ini sejatinya ialah buatan kesusastraan Islam serta seni olah bunyi di madrasah yang terdapat di Sumenep, Madura yang dipakai selaku ajakan agama, pembelajaran( agama, adab serta akhlak) dan dipakai dalam keelokan hadrah atau hadroh.
Syiir Madura mempunyai asal usul yang sedemikian itu jauh, dari era kesuksesan hingga era mundur. Pada tahun 1972- 1989, Syiir Madura dipakai pula buat pandangan kehidupan warga serta tahun 1990- 1999 mulai dibiarkan.
Buat pembelajaran, Syi’ ir Madura mulai tergusur oleh kitab- kitab. Dalam keelokan, Syi’ ir Madura mulai tidak dipakai lagi, sebab dalam kurun durasi itu, keelokan hadrah mulai menggeliat.
Pada tahun 2000- 2010 serta saat ini, pemakaian Syi’ ir dalam warga sedemikian itu sedikit sekali serta saat ini lazim dipakai selaku wiridan teratur di langgar ataupun langgar kecil dan langgar.
Mengapa dapat sedemikian itu? Sebab salah satunya lagu- lagu Qasidah yang muncul dikira lebih menarik, fresh serta variatif dari Syi’ ir.
4. Tari Gandrung, Banyuwangi
Tari Dambakan dicoba selaku perwujudan rasa terima kasih orang sehabis panen. Tutur” Dambakan” didefinisikan selaku” terpesonanya” warga Blambangan( julukan lain dari Banyuwangi) agraris buat Bidadari Sri selaku Bidadari Antah serta Kebun dan Bidadari Pertanian yang bawa kelimpahan untuk warga. Apalagi, Banyuwangi kerap dinamai Kota Dambakan.
Gaya tari ini dicoba berduaan antara perempuan( bedaya dambakan) serta laki- laki( pemaju) yang diketahui selaku” paju”. Tari Dambakan dipecah jadi sebagian gaya tari, ialah Baris Dambakan, Paju Dambakan, Seblang Lukinto, Seblang Dinihari, Dambakan Dor, Dambakan Marsan, Gama Dambakan serta Jaripah. Sebagian penjatahan itu dipecah bersumber pada sesi pementasan, nada ataupun yang karakternya menggemparkan serta misterius.
Dalam pertunjukannya, diiringi dengan nada khas, ialah Klonengan Osing. Serta Tari Dambakan kerap dipentaskan di acara- acara khitanan, perkawinan, pethik laut, 7 belasan serta kegiatan resmi- gak sah.
5. Tari Seblang, Banyuwangi
Seblang merupakan salah satu ritual seremoni warga Osing berbalut misterius yang cuman dapat ditemukan di 2 dusun dalam area Kecamatan Glagah, Banyuwangi, ialah Dusun Bakungan serta Dusun Olehsari.
Seni tari ini menandakan kesucian, ritual pertemuan 2 bumi, selaku rasa terima kasih serta buat kebutuhan bersih dusun selaku permohonan dorong bala biar dusun senantiasa dalam kondisi nyaman, rukun dan tentram.
Tari Seblang ini sesungguhnya ialah adat- istiadat yang sedemikian itu berumur, sampai susah dilacak asal- usulnya. Tetapi, semenjak tahun 1639, warga di Dusun Bakungan telah mengadakan adat- istiadat Seblang. Di arena tempat diadakannya ritual Seblang terdapat amben buat meletakkan boneka nini towok, bunga- bunga, riasan( janur, antah serta tebu) hingga sesajen.
Riasan antah, tebu serta tumbuhan pangan yang lain menandakan kesuburan yang pantas disyukuri. Boneka nini towok, dalam sebagian keyakinan di Jawa ialah ikon antah serta kesuburan. Di kanan- kiri amben, tempat bersandar para pengelola adat serta ahli of ceremony.
Buat nada, dalam Tari Seblang cuman terdiri dari satu engap- engap( gong), satu kendang serta 2 saron. Di Dusun Olehsari, ditambah instrumen biola buat pelengkap dampak musikal.
Boneka ini dibuat dari kusen( tidak tahu itu kusen mentaos, pinus ataupun waru) seperti Boneka Golek dari Tanah Sunda, tetapi Boneka Timplong cuman terbuat terlihat sisi semacam Boneka Kulit, berlainan dengan Boneka Golek yang terbuat dengan cara global.
Keelokan konvensional Boneka Timplong, bagi historinya diawali dari Desa Kedung Bajul, Dusun Jetis, Sub- Distrik Pace, Nganjuk semenjak tahun 1910. Instrumen gamelannya yang dipakai buat nada pendamping pula sedemikian itu simpel, cuman terdiri dari Gambang yang dibuat dari bambu ataupun kusen, engap- engap, kendang serta getok kenong.
Seni serta adat kita memanglah amat banyak, betul. Ayo, kita piket serta lestarikan lalu kesenian- kesenian itu. Sebab gimana juga keelokan itu pula bagian dari kepribadian bangsa kita.
jean-michel-basquiat – Sejarah perkembangan tari dunia tidak lepas dari citra Isadora Duncan.
Isadora adalah penari asal Amerika Serikat yang membebaskan balet dari batas-batas konservatif dan juga dikenal sebagai pelopor tari modern.
Ia termasuk dalam jajaran penari yang mengangkat status seni tari dari seni penjelasan menjadi seni kreatif.
Isadora lahir pada tanggal 26 Mei 1877 di San Francisco, California. Ia secara mandiri menyebarkan pemikiran tentang seni tari ke Eropa dan Rusia.
Dia menghindari gaya balet yang kaku dan pada saat yang sama menganjurkan konsep semangat bebas.
Ibu dari Modern Dance tumbuh di lingkungan yang tidak ada. Meski hidup dalam kemiskinan, dia terbiasa bersikap sopan.
Menolak kekakuan balet
Isadora tumbuh bersama ibunya, seorang guru musik, dan tiga saudara laki-laki dan perempuan lainnya.
Sejak masa kecilnya, dia menolak kekakuan balet klasik dan menggunakan ritme dan gerakan yang lebih alami sebagai dasar tariannya.
Masa mudanya dihiasi oleh koreografi yang terus berkembang. Ia memilih musik klasik Italia sebagai pengiring, dipadukan dengan kostum dan pola tari yang terinspirasi oleh lukisan Renaisans dan Yunani kuno.
Tentu saja kehidupan Isadora tidak berjalan dengan baik. Meski diundang ke pertemuan pecinta seni yang kaya, dia sering bertemu pesaing dan diejek.
Seorang wanita dari kalangan terkenal pernah membuat komentar kasar tentangnya.
Dia berkata, “Jika putri saya berpakaian seperti Nona Duncan, saya akan menguncinya di loteng.”
Isadora memang memiliki masalah keuangan, tetapi dia cenderung menolak undangan untuk berpartisipasi dalam pertunjukan vaudeville, sejenis empiema yang berlaku di Amerika Utara dari tahun 1880-an hingga 1920-an.
Dia membuat penampilan publik di Chicago dan New York pada tahun 1895, tetapi dengan sedikit keberhasilan.
Isadora meninggalkan Amerika Serikat pada usia 21 tahun untuk mencari pengakuan di luar negeri. Setelah menabung sedikit, dia berlayar ke Inggris dengan perahu ternak.
Sanggar tari
Di Inggris, Isadora mendapat inspirasi dari vas dan relief Yunani di British Museum dan ditampilkan dalam pertunjukan oleh orang kaya. Kerja kerasnya memungkinkan dia menyewa studio dan mengembangkan karyanya sendiri. Dia menghasilkan pertunjukan yang lebih dari sekedar panggung.
Pada tahun 1902, penampilan pertamanya di Budapest, Hongaria, dengan orkestra menjadi kunci suksesnya.
Selama dua tahun koreografinya, Isadora memperoleh ketenaran dan kesuksesan dan dapat melakukan perjalanan ke Yunani untuk ziarah spiritualnya.
Dia mewujudkan impian seumur hidupnya untuk menghubungi marmer suci Acropolis dan mempelajari misteri kuno seni dan arsitektur Yunani.
Pada tahun 1905, Isadora menetap di Gruenwald, Jerman, dan membuka sekolah tari pertama. Manajemen keuangan sekolah menggunakan hasil perjalanannya.
Bersama dengan saudara perempuannya Elizabeth, ia mulai melatih penari muda yang akan menjadi penampil di panggungnya “The Isadorables”, yang disebut oleh pers.
Awalnya ada 20 peserta laki-laki dan perempuan, tetapi upaya untuk mendapatkan lebih banyak peserta laki-laki tidak berhasil. Sarangnya ambruk karena kekurangan dana.
Saat itu, Isadora telah mendapatkan status selebriti di antara artis lainnya. Bahkan ketika Champs Elysées dibangun di Paris pada tahun 1913, gambar Isadora Antoine Bourdelle diukir di fasad dan mural auditorium.
Kehidupan pribadi
Isadora pernah melakukan sumpah untuk tidak menikah. Tapi beliau memiliki gadis putri diberi nama Deirde. Ayah biologis Deird adalah desainer panggung terkenal dengan nama Edward Gordon Craig {Edward Gordon Craig}. Meski hubungannya dengan Edward berakhir hanya dalam beberapa tahun, mereka tetap berteman seumur hidup. Anak kedua Isadora adalah Patrick, hasil pertemanannya dengan putra pengusaha mesin jahit terkenal Paris Singer.
Sebelum pecahnya Perang Dunia I, Paris mendukung Isadora untuk mendirikan sekolah tari kedua di Belevue.
Namun, saat Deird dan Patrick ditenggelamkan oleh pengasuhnya, Isadora harus menelan obat pahit itu. Mobil yang membawa mereka meluncur ke Seine pada tahun 1913.
Isadora dihancurkan. Dia bangun dengan menciptakan tarian “Ibu” dan “Marche Fennebull”, mengekspresikan kehilangan dan kesedihannya secara universal.
Secara bertahap, dia memutuskan untuk pindah ke Italia dengan temannya Eleanora Duse (Eleanora Duse), dan mulai membuat koreografi tarian, dengan simfoni No. 9 Schubert dan Peter Ilyich Tchaikov Disertai dengan simfoni No. 6 Skye
Antara 1916 dan 1920, dia tampil solo dan melakukan tur Eropa dan Amerika, termasuk kunjungan ke Amerika Selatan.
Pada 1921, dia pergi ke Moskow dan bersemangat untuk memulai sekolah tari. Isadora bertemu dengan penyair Sergei Yesenin yang 17 tahun lebih muda darinya.
Dia menikah dengan Sergei pada tahun 1922 dan dilantik. Meskipun publik Amerika mengkritiknya karena menikahi seorang Rusia, dia tidak takut dan membawa Sergei ke Amerika Serikat. Dia ditandai sebagai agen Bolshevik dan meninggalkan rumah dengan salam yang menyakitkan. Dia berkata, “Selamat tinggal, Amerika, aku tidak akan pernah melihatmu lagi.” Saat berada di Eropa, hubungan antar jiwa Sergey sempat bermasalah. Dia kembali ke Uni Soviet pada tahun 1925 dan bunuh diri.
Isadora menjalani kehidupan yang menyedihkan di tahun-tahun terakhir hidupnya. Dia tinggal di Nice, Prancis. Kematian Isadora sedramatis hidupnya.
Pada malam hari Rabu, 14 September 1927, dia bertemu dengan seorang pengemudi muda dan mengundangnya dan teman-temannya untuk berkeliling kota.
Mobil sport Bugatti melaju, dan dia mengucapkan selamat tinggal.
Dia berkata: “ Selamat tinggal, saya mencurigakan, saya terhormat, yang berarti “Selamat tinggal teman-teman saya, saya akan terhormat.” ”
Selang beberapa saat, selendang di lehernya melilit roda belakang mobil, dia terlempar ratusan meter dan diseret, dan lehernya tiba-tiba patah.
Isadora Duncan dinyatakan meninggal pada pukul 21:40 waktu setempat, dikremasi setelah kematiannya dan ditempatkan abunya di Pemakaman Pastor Lachaise di Paris, Prancis.
Setelah Isadora meninggal, dia terus menginspirasi seniman kontemporer di seluruh dunia.
Ada lebih dari 40 buku tentang Isadora, serta banyak gambar, lukisan, patung, dua film, dua belas film dokumenter TV, dan beberapa drama dan puisi tentang hidupnya.
Sejarah dan Pengertian Seni Tari– Seni tari merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan berbagai media gerak tubuh untuk mengekspresikan keindahan dan makna tertentu. Penataan dan tampilan gerak-gerik tersebut dapat memberikan tampilan dan pengalaman yang menyenangkan, atau menciptakan cakrawala baru bagi penikmatnya.
jean-michel-basquiat – Untuk memastikan validitas pernyataan tersebut, berikut beberapa definisi seni tari menurut para ahli.
Pengertian Seni Tari menurut Para Ahli
Kuswarsantyo
Kuswarsantyo (2012, hlm. 17) meyakini bahwa tari adalah salah satu cabang seni yang diekspresikan dalam bahasa tubuh.
Suryadiningrat
Suryadiningrat mengemukakan dalam (Mulyani, 2015, h.49) bahwa tari adalah gerak tubuh manusia yang aransemennya selaras dengan irama musik dan mempunyai tujuan tertentu.
Kussudiardjo
Kussudiardjo mengemukakan dalam (Aprilina, 2014: 3) bahwa tari adalah keindahan dari gerak tubuh, dengan rasa ritme dan jiwa yang harmonis.
Pekerti
Tari merupakan salah satu bentuk ekspresi pikiran, perasaan, keinginan dan pengalaman manusia, ciri utamanya adalah media menggunakan unsur-unsur utama dan tambahan gerak untuk membentuk suatu struktur yang disebut tari (Pekerti, 2014: 7). ).
Dapat disimpulkan bahwa pengertian tari adalah salah satu cabang seni yang mengekspresikan ekspresi, pikiran, perasaan, keinginan dan pengalaman manusia, dan ekspresi tersebut dilakukan melalui gerak tubuh dan elemen pembantu (seperti musik dan pertunjukan).
Unsur Unsur Seni Tari
Menurut Pekerti (2014) unsur seni tarimeliputi beberapa unsur pokok dan unsur pembantu. Berikut uraian dan penjelasan masing-masing unsur berdasarkan Pekerti.
Unsur Utama Seni Tari (Unsur Dasar)
Unsur utama tari meliputi: a) gerak, b) ruang, dan c) waktu, yang dijelaskan sebagai berikut.
Gerak
Gerakan adalah elemen utama tarian dan terjadi karena adanya energi di dalam tubuh. Jenis olah raga ada dua macam, yaitu: 1. Olahraga nyata (representatif) yang meniru kegiatan sehari-hari 2. Olahraga yang bermakna, yaitu olahraga yang bermakna.
Biasanya senam sejati merupakan senam dasar harian, sehingga tidak lagi diperhalus dan dirombak seperti senam biasa. Pada saat yang sama, gerakan yang bermakna direfleksikan dalam gerakan nyata yang terkait dengan ekspresi atau ekspresi yang akan diekspresikan.
Ruang
Zona di dalam tari ini merupakan tempat beranjak, memanglah pentas buat berajojing. Tetapi begitu, tari tercantum memahami zona fantasi yang terwujud lewat cara inovatif aksi tari. Ilustrasi sederhananya merupakan gimana aksi kialan berikan opini kalau walaupun tidak ada kaca, sedang ada kaca di sekelilingnya .
Waktu
Waktu di medan tari dapat memiliki efek yang diinginkan sesuai dengan metode kontrolnya. Waktu menari tergantung pada tiga aspek, yaitu: 1) ketukan, yaitu kecepatan gerak; 2) irama, ketukan panjang atau pendek; 3) durasi, lamanya penari melakukan gerakan.
Gerakan cepat dan pendek akan memberi kesan positif atau membuat Anda lebih energik. Padahal gerak lambat dengan tempo lama bisa menghasilkan efek melankolis dan agresif.
Tenaga
Waktu di medan tari dapat memiliki efek yang diinginkan sesuai dengan metode kontrolnya. Waktu menari tergantung pada tiga aspek, yaitu: 1) ketukan, yaitu kecepatan gerak; 2) irama, ketukan panjang atau pendek; 3) durasi, lamanya penari melakukan gerakan.
Gerakan cepat dan pendek akan memberi kesan positif atau membuat Anda lebih energik. Padahal gerak lambat dengan tempo lama bisa menghasilkan efek melankolis dan agresif.
Intensitas, tentang apakah akan membagi energi untuk menghasilkan derajat ketegangan yang berbeda.
Aksen / tekanan, kecepatan pelepasan daya. Misalnya, perubahan mendadak dalam penggunaan energi kerja dapat menghasilkan kontras yang lebih kuat.
Massa adalah efek gerakan dan dihasilkan dengan menggunakan energi, seperti: ayunan, perkusi, getaran, gerak lambat dan pengekangan.
Unsur Pendukung Tari
Melanjutkan pendapat Pekerti (2014) unsur-unsur pendukung seni tari
Desain lantai / Pola Lantai Seni Tari
Desain lantai atau disebut termasuk dengan pola lantai seni tari merupakan garis-garis imajiner lantai yang dapat di lewati oleh penari. Garis ini terbagi jadi dua macam, yakni garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus mampu membuahkan sub bentuk lain seperti V, segitiga, T, dsb. Sementara garis lengkung mampu jadi spiral, lingkaran, lengkung ular, dsb.
Desain atas
Desain atas yang dimaksud adalah desain yang tersusun atas dahan di atas lantai. Berbagai desain top meninggalkan kesan berbeda pada penonton. Bentuk tarian yang dibawakan oleh kelompok adalah contoh sederhana.
Desain musik
Desain musik tidak hanya memainkan peran pengiring tarian. Musik tari dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 1) sebagai pengiring tari, 2) sebagai ilustrasi, dan 3) sebagai ilustrasi yang membantu menciptakan suasana.
Desain dramatis
Desain drama adalah tahapan emosional yang mencapai puncak atau klimaks seni tari. Bagi Tai’an, tahap emosional ini penting, bukan monoton. Dalam tahapan ini penonton bisa merasakan alur cerita yang berubah dari awal hingga puncak.
Dinamika
Dinamika adalah berbagai perubahan yang terjadi pada tari karena ada perubahan. Perubahan dinamis dapat ditentukan oleh berbagai elemen dasar teknik tari, seperti irama gerak, perubahan intensitas tenaga, dan lain sebagainya.
Tema
Tema adalah inspirasi pokok yang jadi masalah yang inginkan dibawakan di dalam tari. Misalnya tema cinta, kepahlawanan, isu sosial, dsb. Tema termasuk dapat diangkat berasal dari berbagai peristiwa yang dulu berjalan seperti histori atau cerita fantasi seperti cerita rakyat dan legenda.
Tata rias, tata rambut, dan tata busana tari
Tubuh merupakan bagian utama yang tampil di atas pentas tari. Oleh karena itu, merawat dan mempercantik penampilan tubuh penari merupakan salah satu elemen pendukung yang penting. Riasan dan gaya rambut harus senyaman mungkin untuk mendukung gerakan penari. Pastikan tata rias, pakaian, dan rambut Anda aman, kuat, dan mampu menahan berbagai gerakan dan energi yang dilakukan para penari. Terkait tata rias, terdapat tiga jenis tata rias, yaitu: 1) Tata rias korektif yang hanya berfokus pada penampilan; 2) Tata rias fantasi, yang mendukung tema fantasi yang meniru makhluk tertentu; 3) Tata rias karakter, yang memungkinkan penari menyesuaikan diri dengan peran yang diinginkan.
Tata pentas
Ialah penyusunan panggung ataupun pentas buat membahu pergelaran tari. Panggung ditambah barang- barang serta perlengkapan yang terpaut bersama tari, serta selengkap barang- barang itu diucap setting. Latar belakang seni tari ataupun kerangka balik yang dipakai di panggung tercantum bisa membagikan akibat khusus jika direkayasa sedemikian muka buat membahu pergelaran seni tari.
Tata cahaya
Pencahayaan adalah seperangkat dari pengaturan pencahayaan untuk panggung. Pengaturan pencahayaan diatur sebagai pencahayaan, yang menyempurnakan kondisi tari dan menyempurnakan gerakan atau adegan tari. Sistem suara Sistem nada merupakan susunan dari sekumpulan alat musik sumber suara yang menghasilkan musik pengiring tari. Unsur ini diperlukan jika tarian diiringi oleh alat musik yang dimainkan secara langsung. Meskipun tarian menggunakan alat perekam untuk memainkan musik, nada tetap diperlukan agar not yang direkam dapat bekerja sama.
Fungsi Seni Tari
Bagi Soedarsono( dalam Sekarningsih serta Rohayani, 2006, laman 9- 11), guna tari merupakan selaku selanjutnya. Guna tari selaku ritual serta seremoni adat Seni tari yang dipakai dalam ritual serta adat- istiadat wajib menjajaki serta penuhi kaidah bebuyutan yang sudah jadi adat- istiadat yang diturunkan dari adat- istiadat khusus. Realisasi ini umumnya diadakan pada waktu- waktu khusus, serta umumnya pula dipegang oleh serta bersama seorang.
Fungsi Tari sebagai Hiburan
Seni tari sebagai sarana hiburan umumnya digunakan untuk memeriahkan kondisi pesta perkawinan, pembukaan acara besar seperti sea games, inagurasi lembaga, pesta budaya, dsb.
Fungsi Tari sebagai Tontonan
Berarti tari yang memanglah dipertunjukkan yang penerapannya direncanakan buat dinikmati. Dapat jadi sesuatu pergelaran menyuguhkan seni tari dengan cara spesial. Dapat jadi sesuatu badan menggelarnya buat tunjukkan keahlian partisipan didiknya sampai sesuatu group tari menyelenggarakannya buat mencapai ataupun memanjakan fansnya.
Fungsi Tari sebagai Pendidikan
Seni tari sebagai suatu keterampilan yang perlu banyak konsentrasi dan kala untuk menguasainya dapat jadi pelatihan pendidikan. Peserta didik tidak cuma jadi memiliki keterampilan menari saja, tapi terlatih secara fisik dan psikis di dalam hadapi tantangan untuk mempelajari seni tari.
Fungsi tari adalah semacam syukur Hari Thanksgiving, peringatan Hari Nasional, upacara peresmian gedung baru atau lembaga baru seringkali menggairahkan masyarakat dalam bentuk tarian, yaitu rasa syukur atas pencapaian tujuan.
Konsep Seni Tari
Konsep utama berasal dari seni tari adalah nilai keindahannya. Terkadang beberapa pakar termasuk menyebut bahwa nilai keindahan ini merupakan unsur unsur seni tari pula. Apapun namanya, semua perihal ini masih dipayungi oleh rancangan seni tari secara umum.
Berikut adalah nilai keindahan seni tari yang merupakan bagian berasal dari unsur dan rancangan seni tari seperti yang diungkapkan oleh Sekarningsih & Rohayani (2006, hlm. 5).
Wiraga
Merupakan ungkapan fisik berasal dari awal hingga akhir menari. Kemampuan wiraga berarti: a) Hafal gerakan tari yang menuntut energi ingat dan latihan yang berulang-ulang untuk menguasainya, b) Teknik, penguasaan keterampilan di dalam mengungkap berbagai kualitas gerakan, pose, kecocokan gerak, hingga pengendalian tenaga yang dituntut oleh koreografi, c) Ruang, merupakan tuntutan penguasaan di dalam sadar di mana menempatkan tubuh terhadap tiap tiap gerak di di dalam ruang.
Wirasa
Pada dasarnya wirasa artinya kemampuan penari untuk menghayati atau menjiwai tarian yang dibawakannya. Kemampuan penari dapat menentukan bagaimana pembawaan atau tema hingga pesan yang inginkan dibawakan tarian dapat tersampaikan terhadap penontonnya.
Wirama
Kepekaan penari terhadap irama musik yang mengiringi tarian. Kepekaan irama dapat menyebabkan tarian dan irama jadi lebih menyatu di dalam tiap tiap ungkap geraknya.
Harmoni
Merupakan kepaduan interelasi secara total penari terhadap tari yang dibawakannya. Kesatuan tari berasal dari wiraga, wirasa, dan wirama dapat jadi benar-benar padu jikalau dibawakan oleh penari yang memiliki kepekaan harmoni yang baik. Berbagai unsur pendukung lain seperti tata musik, pola lantai, desain panggung, dsb termasuk dapat menopang membawa harmoni terhadap puncaknya.
Jenis Jenis Seni Tari
Sebelum memecahnya lebih jauh, secara umum seni tari terbagi jadi tiga group besar. Kelompok tersebut mengacu terhadap era dan karakteristik struktur tari. Berikut adalah penjabarannya.
Seni Tari Tradisional
Seni tari tradisional adalah seni tari yang telah mengalami perjalanan yang cukup panjang dan memiliki nilai-nilai era lampau yang dipertahankan secara turun temurun dan memiliki pertalian ritual atau tradisi istiadat Sekarningsih dan Rohayani, 2006.
Sementara itu, Hidayat (2005, hlm. 14) berpendapat bahwa tari tradisional termasuk dapat dipahami sebagai tata cara yang berlaku di suatu lingkungan etnik atau tradisi tertentu yang berbentuk turun temurun.
Dapat disimpulkan bahwa seni tari tradisional adalah seni tari yang telah berkembang berasal dari era ke era bersama wktu yang cukup lama di suatu daerah atau etnik tertentu agar memiliki nilai-nilai era lampau yang dijaga turun-temurun.
Ragam Gerak Tari Tradisional
Meskipun begitu, terkandung beberapa gerak tari tradsional yang mirip tapi tak sama, seperti terhadap tari tradisional Jawa. Seperti apa yang diungkapkan oleh Yoyok & Siswandi (2007, hlm. 66) bahwa tari tradisional di Jawa memiliki ragam aneka gerak sebagai berikut.
Ragam Gerak Tangan
Nyemprit, merupakan posisi ujung ibu jari yang bertemu bersama ujung jari telunjuk.
Ulap-ulap, menggerakan tangan di atas kepala.
Ngithing, yakni posisi ujung ibu jari bertemu bersama ujung jari tengah.
Ukel, memutar pergelangan tangan di dalam posisi jari nginthing.
Ledhang, merupakan gerakan tangan melambai seperti orang tengah berjalan.
Ragam Gerak Kaki
Lumakso, gerak kaki seperti berjalan sendiri. Slisik, gerak kaki berjalan dengan jari kaki (jari kaki). Kengser adalah gerakan menggerakan kaki ke samping, dan pada saat yang sama ujung dari telapak kaki dan tumit ikut bergeser, perpindahan ini dapat diakses secara bergantian melalui penutup.
Pada saat yang sama, dongeng tarian tradisional meliputi: Tari Bedhaya Ketawang yang berasal dari wilayah Jawa Tengah serta digunakan untuk upacara dari penobatan raja yang ulang tahun. Tari Seblang salah satu tarian dari Banyuwangi (Jawa Timur) digunakan sebagai upacara kesuburan. Tari Maplean, Tari Sulawesi sebagai Upacara Kematian. Tari Seru Kaju No Gawi berasal dari Nusa Tenggara Timur dan dibawakan pada saat kegiatan pembangunan rumah. Tari merak yang berasal dari wilayah Jawa Barat ini digunakan sebagai upacara penyambutan sang tamu agung di acara akbar seperti pernikahan.
Seni Tari Modern
Seni tari moderen adalah seni tari yang sudah tidak terikat oleh aturan atau adat-istiadat suatu area tertentu. Tari moderen cenderung bebas dan meninggalkan berbagai formalitas menari untuk mengembangkan aku seni tari ke step yang lebih lanjut (tidak melulu turun-temurun).
Tari moderen sarat dapat budaya populer. Misalnya bagaimana tari moderen sering digunakan untuk jadi latar bagi konser penyanyi tunggal atau bagaimana sebuah band dapat bernyanyi sambil menari di atas panggung.
Seni Tari Kontemporer
Dapat dikatakan bahwa tari kontemporer merupakan puncak dari perkembangan tari saat ini. Namun, karena merupakan puncak penelusuran dalam konteks saat ini, bentuknya masih sangat radikal. Terkadang olahraga hanya eksperimental, dan masyarakat masih belum memahaminya. Untuk memahami seni rupa kontemporer sebaiknya memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang seni rupa kontemporer, terutama seni rupa kontemporer terlebih dahulu.