Mengenal Sejarah Seni Lukis

Mengenal Sejarah Seni Lukis – Seni lukis merupakan salah satu cabang seni rupa yang menitikberatkan pada kegiatan melukis. Dengan pemahaman dasar yang sama, seni lukis merupakan perkembangan seni lukis yang lebih lengkap.

Mengenal Sejarah Seni Lukis

Sumber : ms.thpanorama.com

 Baca Juga : 10 Fakta Lukisan Mona Lisa, Lukisan Terpopuler di Dunia

jean-michel-basquiat – Seni lukis adalah salah satu jenis karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan mengaplikasikan cat dengan kuas cat, pisau palet atau peralatan lainnya, peralatan tersebut akan menggambar gradien berbagai warna dan tone dengan kedalaman warna tertentu dan warna tertentu.

Komposisi warna bahan pigmen warna dalam pelarut (atau medium)) dan gen pengikat (lem) yang digunakan untuk mengencerkan air. Gen pengikat berupa minyak biji rami digunakan untuk cat dengan pengencer terpentin pada permukaannya ( pembawa), seperti kertas, kanvas atau dinding. Ini dilakukan oleh pelukis. Mengingat kedalaman warna dan rasa pelukis, terutama bila ia seorang pelukis, definisi ini akan digunakan.

Zaman prasejarah

Secara historis, seni lukis sangat erat kaitannya dengan gambar. Reruntuhan prasejarah menunjukkan bahwa sejak ribuan tahun lalu, nenek moyang kita mulai melukis di dinding gua untuk meniru bagian penting kehidupan. Hanya bahan sederhana (seperti arang, kapur atau bahan lainnya) yang dapat digunakan untuk membuat lukisan atau gambar. Teknik lukisan prasejarah yang terkenal digunakan oleh orang-orang gua adalah dengan meletakkan tangan mereka di dinding gua dan menyemprotnya dengan daun kunyah atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jejak tangan warna-warni di dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan lukisan (dan lukisan selanjutnya) berkembang lebih cepat daripada cabang seni lainnya (seperti seni pahat dan keramik).

Layaknya gambar, lukisan kebanyakan dibuat di area datar, seperti dinding, lantai, kertas atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia ciri ini disebut juga dua dimensi (two dimensional, flat size).

Benda yang sering muncul dalam karya purbakala adalah manusia, hewan dan benda alam lainnya seperti pohon, bukit, gunung, sungai dan lautan. Bentuk objek yang digambar tidak selalu sama dengan bentuk aslinya. Ini disebut gambar, dan ini sangat dipengaruhi oleh pemahaman seniman terhadap objek tersebut. Misalnya, dibandingkan dengan ukuran tanduk asli, proporsi tanduk sangat besar untuk menghasilkan gambar seekor banteng. Gambar tersebut dipengaruhi oleh pemahaman seniman bahwa tanduk adalah bagian banteng yang paling mengesankan. Oleh karena itu citra suatu objek berbeda-beda sesuai dengan pemahaman budaya masyarakat setempat.

Suatu ketika, dalam masyarakat prasejarah, orang-orang tertentu menghabiskan lebih banyak waktu daripada mencari makanan. Mereka menjadi mahir dalam melukis dan mulai menemukan bahwa bentuk dan bentuk tertentu yang ditata dengan cara ini tampak lebih menarik dari biasanya. Mereka mulai menemukan rasa keindahan tertentu dalam aktivitas mereka dan terus melakukannya saat mereka menjadi lebih mahir. Mereka adalah seniman paling awal di muka bumi, dan kegiatan melukis dan melukis mulai menjadi kegiatan seni pada masa itu.

Lukisan klasik

Lukisan klasik terutama digunakan untuk tujuan berikut:

Mistisisme (karena agama yang terbelakang)
Publisitas (seperti grafiti di reruntuhan Pompeii),

Pada era ini seni lukis bermaksud buat menjiplak bentuk- bentuk yang terdapat di alam semaksimal bisa jadi. Ini merupakan hasil kemajuan keilmuan, serta pula hasil dari banyak orang yang mulai mengetahui kalau seni menggambar lebih bagus dari komunikasi bacaan dalam banyak pandangan.

Lukisan abad pertengahan

Akibat pengaruh besar agama di Abad Pertengahan, seni lukis mengalami keterpisahan dari sains. Sains diyakini sebagai keajaiban yang mencegah orang untuk melayani Tuhan. Akibatnya lukisan tidak lagi sesuai dengan kenyataan.

Kebanyakan lukisan saat ini adalah simbolisme, bukan realisme. Oleh karena itu, sulit untuk menemukan lukisan yang tergolong “bagus”.

Lukisan-lukisan saat ini digunakan sebagai alat dakwah dan keagamaan. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstraksi (pemisahan elemen formal yang “benar” dari benda).

Seni lukis zaman Renaissance

Mulailah dari kota Florence. Setelah Turki dikalahkan, banyak ilmuwan dan humanis (termasuk pelukis) melarikan diri dari Byzantium ke tempat yang sekarang disebut semenanjung Italia. Dukungan dari keluarga deMedici, yang menguasai sains dan seni modern di Florence, membuat sinergi antara keduanya berkontribusi pada budaya baru Eropa. Seni rupa telah menemukan jiwa baru dalam kebangkitan seni klasik. Ilmu pengetahuan kota ini tidak lagi dianggap sihir, tetapi sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuatan yang telah direbut bangsa Turki. Akhirnya pengaruh seni di Florence menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.

Tokoh yang banyak dikenal dari masa ini adalah:

Tomassi
Donatello
Leonardo da Vinci
Michaelangelo
Raphael

Art Nouveau

Revolusi Industri di Inggris menyebabkan mekanisasi dalam banyak hal. Produk yang diproduksi menggunakan sistem produksi massal presisi tinggi. Hasilnya, keahlian seniman tidak lagi digantikan oleh seluk-beluk manufaktur mekanis. Sebagai tanggapan, seniman beralih ke bentuk yang tidak dapat diproduksi secara massal (atau, jika mungkin, biaya pembuatannya akan sangat tinggi). Lukisan, karya seni, dan kerajinan tangan menunjuk pada lekukan halus, yang sebagian besar terinspirasi oleh keindahan garis tumbuhan di alam.

Sejarah Dari Seni Lukis di Indonesia

Lukis Indonesia modern diawali dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Dikala itu seni muka Eropa Barat mengarah ke arah romantisme, serta banyak ilustrator Indonesia ikut dan dalam kemajuan jenis ini.

Raden Alim Syarif Bustaman merupakan galat seseorang asisten yang cukup profitabel mampu menekuni melukis bentuk Eropa yang dipraktikkan ilustrator Belanda. Raden Alim setelah itu meneruskan berlatih melukis ke Belanda, biar sukses jadi seseorang ilustrator Indonesia yang disegani serta jadi ilustrator kastel di sebagian negera Eropa. Tetapi seni menggambar Indonesia tidak melalui kemajuan yang serupa semacam era renaisans Eropa, biar kemajuannya juga tidak melalui jenjang yang serupa. Masa revolusi di Indonesia bawa akibat banyak ilustrator Indonesia berpindah berawal dari tema- tema romantisme jadi mengarah ke arah” kewarganegaraan”. Subjek yang terpaut dengan keelokan alam Indonesia dikira selaku tema yang mencederai bangsa, karena dikira berjolak pada kalangan kapitalis yang jadi kompetitor pandangan hidup komunisme yang populer kepada era itu. Tidak hanya itu, perlengkapan menggambar semacam cat serta kanvas yang imbuh berat diterima bawa akibat gambar Indonesia mengarah ke bentuk- bentuk yang lebih simpel.

Gerakan Dari Manifesto Kebudayaan dalam pemaksaan ideologi yang dikembangkan komunisme membawa dampak pelukis terhadap masa 1950an lebih menentukan melepaskan karya seni mereka berasal dari keperluan politik tertentu, supaya masa ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak kembali dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh hingga awal abad XXI ini, menjadi masih terombang-ambing oleh beraneka benturan konsepsi.

Kemapanan seni menggambar Indonesia yang belum mencapai tataran kesuksesan sudah diporak- porandakan oleh gagasan modernisme yang menciptakan seni pengganti ataupun seni kontemporer, dengan tampaknya seni konsep( conceptual art):“ Installation Art”, serta“ Performance Art”, yang dahulu menjamur di ceruk kampus akademi besar seni dekat 1993- 1996. Setelah itu timbul berbagai pengganti sejenis“ kerja sama” selaku bentuk 1996 atau 1997. Bersama itu pula seni menggambar konvensional dengan berbagai bentuk menghiasi galeri- galeri, yang bukan kembali selaku wujud penghargaan kepada warga, tetapi ialah bidang usaha pengganti pemodalan.

Surrealisme

Beberapa besar gambar surealis ini mendekati dengan bentuk- bentuk yang kerap kita jumpai dalam mimpi, apalagi ialah bangunan benak dasar siuman orang. Ilustrator berupaya melepaskan pikirannya dari wujud pandangan makul, setelah itu melimpahkan tiap bagian subjek buat menciptakan perasaan khusus, serta orang bisa merasakan perasaan itu tanpa menguasai wujud aslinya. Salvador Dali merupakan kepribadian sangat terkenal dalam jenis ini

Seni Fantasi

Fantastic Art ataupun Seni Fantastik, bisalah dibilang selaku suatu mashab, gerakan seni muka yang terkini saja dikira eksistensinya. Sementara itu bentuk ini telah pergi semenjak lama, apalagi ilustrator Hieronymus Bosch( 1450- 1561) dikala ini digolongkan selaku tidak betul satu perintis mashab ini. Gambar Bosch“ The Garden of Earthly Delights” yang melukiskan kayangan serta neraka, yang sebelumnya digolongkan pada mashab Renesans, namun setelah itu diperdebatkan serta belum lama kemudian digolongkan pada Seni Fantastik.

Tahun 1970- an, kala arti Seni Fantastik ini timbul, nyatanya diawali oleh seniman- seniman yang terkategori ilustrator, yang berkreasi diatas kanvas buat kebutuhan sampul- sampul roman, yang cerita- ceritanya dikelompokkan pada cerita khayalan, imajinasi, babad, dongeng, narasi orang, ataupun fantasi, pula fantasi–ilmiah yang menceritakan bertepatan angkasa luar, kehidupan alien, kehidupan purba, dinosaurus, dsb. Yang dikira sangat mempengaruhi dari angkatan ini merupakan: Frank Frazetta( 1928- 2010), pula Roger Dean serta Boris Vallejo. Akibat angkatan ini sampai pula di Indonesia, serta mayoritas mampu ditemukan pada sampul- sampul novel serta roman era 1980- an, apalagi kaset

 Baca Juga : Mengenal Sejarah Musik Keroncong dan Alat Musiknya

Kubisme

Adalah aliran yang condong laksanakan bisnis abstraksi pada objek ke didalam bentuk-bentuk geometri atau wujud balok-balok untuk beroleh sensasi tertentu. Salah satu tokoh populer dari aliran ini adalah Pablo Picasso.

Romantisme

Ialah gerakan tertua di didalam insiden seni menggambar moderen Indonesia. Gambar dengan gerakan ini berusaha menimbulkan ingatan romantis serta keelokan di tiap objeknya. Panorama alam alam merupakan subjek yang sering didapat ganti selaku kerangka balik gambar.

Romantisme dirintis oleh pelukis- ilustrator pada masa penjajahan Belanda dan ditularkan pada ilustrator pribumi untuk target koleksi dan galeri pada masa kolonial. Salah satu bentuk populer dari aksi ini ialah Raden Patuh.

Plural painting

Merupakan suatu sistem beraktifitas seni lewat sejenis khalwat ataupun pengembaraan insting buat membekuk serta menterjemahkan aksi hidup dari dorongan hati kehidupan ke didalam bhs visual. Bahasa visual yang dipakai berdiri pada rancangan Plural painting. Maksudnya, buat menunjukkan idiom- idiom biar relatif mampu peroleh akurasi dengan apa yang telah terjebak oleh insting mempergunakan idiom- idiom yang bertabiat: multi- etnis, multi- teknik, ataupun multi- style.

Badingkut(isme)

Suatu kecondongan, penggayaan, ataupun metode sistem inovatif yang dibesarkan oleh Herry Dim semenjak tahun 1970- an. Aktivitas membuat buatan dengan mengfungsikan materi- materi penemuan serta apalagi materi- materi sisa ini setelah itu mampu jadi buatan seni 2 format( gambar ataupun instalasi bilik), buatan 3 format( seragam arca), buatan zona( seni instalasi), ataupun buatan seni aturan pentas pentas. Apalagi di setelah itu hari dibesarkan oleh kawan serta angkatan penerusnya jadi garapan nada, tari, senirupa pementasan( performance art), serta pentas. Mengenai” Badingkut” buat seni aturan pentas pentas telah ditulis oleh Herry Dim di didalam suatu bukunya” Badingkut: Di pada 3 rute pentas”.

 

3 Sastrawan Indonesia Yang Berhasil Membuat Kita Tergila-gila Pada Puisi

3 Sastrawan Indonesia yang berhasil membuat kita tergila-gila pada puisi – Puisi indah dan legendaris yang ditulis oleh penulis terkenal. Tentunya Indonesia memiliki banyak legenda dan penyair legendaris yang tidak kalah dengan penyair di dunia.

3 Sastrawan Indonesia Yang Berhasil Membuat Kita Tergila-gila Pada Puisi

Sumber : belajargiat.id

jean-michel-basquiat – Karya mereka sangat mempengaruhi kesusastraan nasional. Judul puisi oleh banyak penulis terkenal masih tetap diingat para pecinta puisi. Apa puisi legendaris itu? Siapakah penulis puisi legendaris itu? Mereka datang!

Berikut Tiga Sastrawan Indonesia yang berhasil membuat kita tergila-gila pada puisi

 Baca Juga : 4 Pelukis Terkenal Indonesia dan Alirannya

1. Chairil Anwar

Sumber : tribunnewswiki.com

Chairil Anwar (26 Juli 1922, lahir di Medan – meninggal di Jakarta pada 28 April 1949, umur 26 tahun), dijuluki “The Bitch Animal” (diambil dari karyanya “I”), adalah orang Indonesia yang paling terkenal. penyair. Diyakini bahwa ia telah menulis 96 karya dan 70 puisi. Ia diangkat oleh H.B. bersama Asrul Sani dan Rivai Apin. Jassin adalah pelopor generasi ’45 dan puisi Indonesia modern. Chairil lahir dan besar di Medan, lalu pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) bersama ibunya pada tahun itu.

Pada tahun 1940, ia merasa berada di dunia sastra. Setelah menerbitkan puisi pertamanya. Pada tahun 1942, Chairil terus menulis. Puisi-puisinya membahas berbagai tema dan tampaknya berasal dari pemberontakan, kematian, individualisme dan eksistensialisme, dan karena itu sering memiliki banyak interpretasi.

Chairil Anwar lahir pada tanggal 26 Juli 1922 di Medan, Sumatera Utara. Ia merupakan putra dari Toeloes dan Saleha di Kabupaten Lima Prua Kota, Sumatera Barat. Ayahnya adalah Bupati Indragiri Riau yang tewas dalam pembantaian Rengat.

Chairil Anwar menempuh pendidikan di Holland School of Indigenous History (HIS), sebuah sekolah dasar untuk masyarakat adat pada masa penjajahan Belanda. Ia kemudian melanjutkan studinya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Ketika dia berumur 18 tahun, dia tidak kembali ke sekolah. Chairil menjelaskan, sejak usia 15 tahun ia bertekad menjadi seniman.

Di usia 19 tahun, setelah orang tuanya bercerai, Ketua Julier dan ibunya pindah ke Batavia (sekarang Jakarta), tempat ia bertemu dengan dunia sastra. Meski telah bercerai, ayahnya selalu mendukung dirinya dan ibunya. Meski tidak bisa menyelesaikan studinya, ia tetap bisa Menguasai bahasa asing, seperti Jerman, Belanda, dan Inggris. Dia juga membaca karya penulis terkenal internasional.

Setelah puisinya yang berjudul “Nisan Moon” terbit, nama Chattier menjadi populer di dunia sastra. Pada tahun 1942, dia baru berusia 20 tahun. Hampir semua puisinya menyebutkan kematian. Namun saat pertama kali ia mengirimkan puisinya untuk diterbitkan. Saat menjadi penyiar radio Jepang di Jakarta, Shetil jatuh cinta pada Sri Ayati, namun Shetil tidak berani membeberkannya hingga akhir hayatnya. Selama pendudukan Jepang di Indonesia, puisinya diedarkan di atas kertas murah dan tidak diterbitkan hingga Maret. Pada tahun 1945. Ia kemudian mewajibkan menikah dengan Hapsah Wiraredja pada 6 Agustus 1946. Mereka memiliki putri bernama Evawani Alissa, namun bercerai pada akhir tahun. Pada tahun 1948. Makam John Chairil (John Chairil) di Pemakaman Karet Beecher

Daya puitis Chairil tidak sama dengan kondisi fisiknya. Sebelum berusia 27 tahun, dia menderita banyak penyakit. Chairil meninggal di usia muda di RS CBZ Jakarta (sekarang RS Cipto Mangunkusumo) pada 28 April 1949. Penyebab kematian dikatakan tidak pasti, dan dikatakan terutama disebabkan oleh TBC. Sehari kemudian, dia dimakamkan di Pemakaman Umum Karet Bivak di Jakarta. Chairil dirawat di CBZ (RSCM) dari 22-28 April 1949. Menurut catatan rumah sakit, dia pernah mendapat perawatan untuk penyakit tifus. Meski begitu,  dengan kata lain, usus pecah. Namun, di akhir hidupnya, dia menjadi gila karena tinggi badannya. Ketika dia menyadari dirinya, dia berkata: “Tuhanku, Tuhanku …”. Pada sore hari tanggal 28 April 1949, dia meninggal pada jam 1/2: 3:00 dan dimakamkan keesokan harinya, banyak anak muda dan tokoh besar Partai Republik yang memindahkannya dari kamar mayat RSCM ke Karet. Pengagum yang tak terhitung jumlahnya mengunjungi kuburannya. Hari kematiannya selalu dikenang sebagai hari jadi Chatilil Anwar. A. Teeuw, kritikus sastra Indonesia dari Belanda, menjelaskan: “Chairil sudah tahu dia akan mati sebelum waktunya, seperti subjek penyerahan dalam puisi berjudul” Jang Terampas dan Jang Putus. “

Chairil menulis sekitar 94 karya dan 70 puisi sepanjang hidupnya. Biasanya tidak dipublikasikan sampai kematiannya. Puisi Chairil berjudul “Cemara Menderai Sampai Jauh”. Pada 1949, karyanya paling populer diberi nama Aku dan Krawang Bekasi. Ketiga buku terbitan Pustaka Rakyat ini memuat semua karyanya, baik itu karya asli, karya modifikasi atau karya yang diyakini hasil curian. Judul kompilasi pertama adalah Deru Mix Debu (1949), kemudian Sharp Pebbles and Yang Snatched and Broken (1949), dan Tiga Menguak Takdir (1950), yang merupakan kumpulan puisi bersama Asrul Sani dan Rivai Apin.

Karya tulis yang diterbitkan

Deru Campur Debu (1949)
Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949)
Tiga Menguak Takdir (1950) (dengan Asrul Sani dan Rivai Apin)

Diterjemahkan berasal dari Andre Gide
Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948), terjemahan karya Andre Gide
Kena Gempur (1951), terjemahan karya John Steinbeck

2. Sapardi Djoko Damono

Sumber : sukabumiupdate.com

Profesor Dr. Sapardi Djoko Damono (lahir di Surabaya pada tanggal 20 Maret 1940, meninggal di Tangerang Selatan pada tanggal 19 Juli 2020 pada umur 80 tahun) adalah seorang penyair Indonesia yang terkenal. Ia biasa dipanggil dengan singkatan SDD. Ia dikenal dengan berbagai puisinya tentang hal-hal sederhana, namun sarat makna dalam hidup, sehingga lebih dari satu puisi tersebut terlalu populer di kalangan penulis dan masyarakat umum.

Masa mudanya dihabiskan di Surakarta dan ia mengenyam pendidikan dasar di SD Kesatryan Keraton Surakarta. Pendidikan menengah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Surakarta (tamat 1955) dan SMA Negeri 2 Surakarta (tamat 1958). Di era ini, Sapadi telah banyak menulis karya yang pernah masuk ke majalah tersebut. Ketika belajar bahasa Inggris di Jurusan Sastra Barat (sekarang Fakultas Humaniora) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, minatnya untuk menulis semakin meningkat. Setelah menempuh studi singkat di University of Hawaii di Honolulu, Sapadi meraih gelar PhD di UI College of Letters dan lulus pada tahun 1989.

Setelah lulus dari perguruan tinggi, Sapadi (1964) mengajar di Sekolah Tinggi Keguruan Alfabet dan Seni IKIP Malang di Medien hingga tahun 1968. Pada tahun 1973, setelah bekerja di Semarang, ia dipindahkan ke Jakarta sebagai direktur eksekutif Yayasan Indonesia. Menerbitkan majalah sastra “Horizon”. Sejak tahun 1974, ia mengajar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Setelah awalnya diangkat menjadi guru besar, Sapadi diangkat menjadi dekan Fakultas Sastra UI pada tahun 1995 hingga 1999. Di era itu, Sapadi juga menjabat sebagai editor majalah “Horizon”, “Basic”, “Kalam”, “Perkembangan Bahasa Indonesia”, majalah “Sastra dan Sains Indonesia”, dan editor nasional majalah “Southeast” di Kuala Lumpur. Setelah pensiun Sapardi melanjutkan mengajar di Sekolah Pascasarjana Akademi Seni Jakarta, sambil terus menulis karya fiksi dan non fiksi.

Penghargaan

Sapardi Djoko Damono telah meraih banyak penghargaan, salah satunya adalah SEA Writing Award tahun 1986. Selain itu, ia meraih Achmad Bakrie Award pada tahun 2003.

Karya

Aku Ingin

Saya hanya ingin mencintaimu Kata-kata yang tidak bisa diucapkan dengan kayu tidak akan pernah mengubah api menjadi abu Saya hanya ingin mencintaimu

Sinyalnya adalah awan tidak pernah punya waktu untuk turun ke hujan, yang membuatnya tidak ada apa-apanya
— Sapardi Djoko Damono

Puisi Sapadi telah diterjemahkan ke banyak bahasa, termasuk bahasa daerah. Ia tidak hanya aktif dalam pembuatan puisi, tetapi juga dalam cerpen. Selain itu, ia juga menerjemahkan karya berbagai penulis asing, menulis makalah, dan menulis banyak Kolom atau artikel. Setelah mantan mahasiswa FIB UI Ags Arya Dipayana, Umar Islam, Tatyana Soebianto, Reda Gaudiamo dan Ari Malibu membuat musik puisi, popularitas puisi-puisi tersebut semakin meningkat. Dilihat dari hasil musikalisasi puisi, Reda dan Tatyana (beradu akting dengan duet “Dua Ibu”) adalah salah satu album terpopuler. Selain itu, Ananda Sukarlan juga menafsirkan beberapa puisi Supardi pada tahun 2007.

Di bawah ini adalah karya Sapardi Djoko Damono kumpulan puisi dan beberapa karangan.

Sepilihan Sajak George Seferis
Puisi Klasik Cina
Lirik Klasik Parsi
Sihir Hujan
Water Color Poems
Suddenly The Night: The Poetry of Sapardi Djoko Damono
Afrika yang Resah
Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia
Hujan Bulan Juni (1994)
Black Magic Rain (translated by Harry G Aveling)
Arloji (1998)
Ayat-ayat Api (2000)
Pengarang Telah Mati
Mata Jendela (2002)
Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro? (2002)
Kolam (2009; kumpulan puisi)
Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita (2012; kumpulan puisi)
Namaku Sita
Hujan Bulan Juni: Sepilihan Sajak
Trilogi Soekram (2015; novel)
Hujan Bulan Juni (2015; novel)
Melipat Jarak (2015, kumpulan puisi 1998-2015)
Suti (2015, novel)
Pingkan Melipat Jarak (2017; novel)
Yang Fana Adalah Waktu (2018; novel)
Sepasang Sepatu Tua (2019; kumpulan cerpen)

3. Goenawan Mohamad

Sumber : idwriters.com

Biasanya disingkat GM. Dia seorang liberal, tapi juga seorang penulis dan kemanusiaan. Keterbukaannya pasti akan mempengaruhi pekerjaannya. General Motors menulis banyak puisi. Ia tidak hanya menulis puisi, tetapi juga menulis banyak karya sastra. Pendirinya kini ahli Tempo dan telah menulis sejak usia 17 tahun. Dia terus aktif menulis “Catatan Samping” Berlaku untuk majalah Tempo. Kitab suci yang tak terhitung jumlahnya membuat pembaca jatuh cinta padanya.

Yang tak menarik dari mati
adalah kebisuan sungai
ketika aku menemuinya.
Yang menghibur dari mati
adalah sejuk batu-batu,
patahan-patahan kayu pada arus itu

10 Fakta Lukisan Mona Lisa, Lukisan Terpopuler di Dunia

10 Fakta Lukisan Mona Lisa, Lukisan Terpopuler di Dunia – “Mona Lisa” merupakan mahakarya lukisan abad ke-15 Leonardo da Vinci. Dia saat ini tinggal di Museum Louvre di Paris, Prancis. Lukisan Mona Lisa populer karena seni membuatnya terlihat seperti benda nyata. Lukisan ini telah dilukis pada lukisan ini selama empat tahun, tetapi belum disiapkan sejak itu. Oleh karena itu, lukisan memiliki kekurangan yaitu subjek lukisan tidak memiliki rambut di dahi, dan latar belakang lukisan terlihat terlalu pudar.

10 Fakta Lukisan Mona Lisa, Lukisan Terpopuler di Dunia

Sumber : suara.com

 Baca Juga : 4 Pelukis Terkenal Indonesia dan Alirannya

jean-michel-basquiat – Lukisan ini adalah salah satu potret pertama yang menggambarkan contoh di depan lanskap gelap pelukis, dan Leonardo adalah salah satu pelukis pertama yang menggunakan perspektif udara dalam lukisan itu.

Senyuman misterius Mona Lisa dalam potret terkenal Leonardo da Vinci akhirnya muncul. Sarjana Jerman percaya bahwa mereka telah berhasil memecahkan misteri berusia seabad di balik identitas gadis cantik dalam lukisan terkenal itu. Lisa Gherardini, istri pengusaha Florentine kaya Francesco del Giocondo, telah lama dianggap sebagai lukisan terpenting abad ke-16. Namun, para sejarawan seni seringkali ingin tahu apakah wanita yang tersenyum itu benar-benar kekasih Leonardo, dan sang ibu adalah senimannya sendiri.

Sekarang, para ahli di Perpustakaan Universitas Heidelberg mengklaim bahwa, berdasarkan catatan pemilik dalam sebuah buku pada bulan Oktober 1503, selalu dapat dijamin bahwa Lisa Giocondo adalah model lukisan yang sebenarnya, model paling banyak dalam lukisan ini. Potret terkenal. dunia. Perpustakaan mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Sejak Armin Schlechter (Dr. Armin Schlechter) mengetahui hal ini, Semua keraguan tentang informasi Mona Lisa lenyap.

“Hingga saat ini, bukti konklusif hanya dapat diperoleh dari berbagai dokumen pada abad ke-16. Penjelasannya ditulis oleh Cicero, pejabat resmi Florentine dari pembicara Florentine dan teman Leonardo Vespucci (Agostino Vespucci). Prasasti tersebut membandingkan Leonardo dengan seniman Yunani kuno Abils dan menunjukkan bahwa ia menciptakan tiga lukisan, salah satunya adalah potret Lisa de Jocondo.

Mengaitkan tahun penciptaan lukisan ini kepada para ahli seni di Abad Pertengahan, penemuan Heidelberg adalah sebuah terobosan. Sebelumnya, dia menyebut istri pengusaha itu terkait dengan potret tersebut. Frank Zoelner, sejarawan seni di Universitas Leipzig, mengatakan kepada radio Jerman: “Tidak ada alasan untuk terus mencurigai bahwa potret ini adalah potret lain dari seorang wanita.” Teori lain menyatakan bahwa subjek lukisan ini adalah Leoner. Banyak ibu .

Estetika

Lukisan ini merupakan potret pertama yang menggambarkan gaya pelukis di depan lanskap yang teduh, dan Leonardo adalah pelukis pertama yang menggunakan sudut pandang udara dalam lukisannya. Leonardo menggunakan bentuk piramida untuk menempatkan wanita di lukisan itu. Tangan yang terlipat miring ke depan piramida. Dada, tengkuk, dan wajahnya secerah tangannya. Cahaya memberikan kesan bola dan geometri bola pada permukaan aktif lukisan.

Ini menggambarkan wanita misterius ini duduk di teras terbuka dengan pilar gelap di kedua sisinya. Di belakangnya adalah lanskap luas yang menghilang di Pegunungan Belais. Jalanan yang berkelok-kelok dan jembatan yang jauh hampir tidak menandakan kedatangan manusia. Lekukan rambut dan pakaian wanita itu membelai perasaan imajiner lembah dan sungai yang berputar-putar di belakangnya. Gaya Leonardo memiliki garis luar yang tidak jelas, tubuh yang lembut, perbedaan cahaya dan bayangan yang tajam, dan rasa ketenangan secara keseluruhan.

Leonardo menggunakan rumus sederhana untuk gaya wanita yang sedang duduk: deskripsi ekstensif Madonna tentang era itu. Dia menyempurnakan formula ini untuk secara mengesankan membangkitkan kesan visual bahwa ada jarak antara gaya dan penonton. Tempat dimana tangan berada adalah elemen yang dibicarakan antara “Mona Lisa” dan pengamat.

Model itu duduk tegak dengan tangan disilangkan, mewakili gayanya yang jauh. Hanya cintanya pada pengamat, dan dia sepertinya mengabaikan komunikasi diam ini. Perhatian tertuju pada wajahnya karena dikelilingi oleh elemen yang lebih gelap (rambut, beludru, bayangan), sehingga bersinar. Perempuan tampak hidup-tingkah laku Leonardo memberikan kesan bahwa perilakunya tidak menggunakan kontur yang digunakan hanya pada “dua elemen: tepi mulut dan mata” (Gombrich), serta ketara (sfumato) sebelumnya. ) digunakan dalam dialog intim dengan wanita dan pengamat tidak terbayangkan, seperti Raphael “Portrait of Baldassare Castiglione” (“Baldassare Castiglione”) dilukis sepuluh tahun kemudian. Potret, dipengaruhi oleh Mona Lisa. Diterbitkan oleh Wikipedia

Berikut 10 Fakta Lukisan Mona Lisa, Lukisan Paling Populer di Dunia

 Baca Juga : Unsur-Unsur Seni Rupa dan Penjelasannya

1. Mona Lisa bukanlah nama wanita di dalam lukisan

Beberapa orang mengira bahwa wanita di dalam adalah Lisa Gherardini. Francesco del Giocondo adalah seorang wanita dengan suami yang kaya. Kecuali jika diterjemahkan sebagai “My Mrs. Lisa”, nama Mona Lisa (orang Italia seperti Monna Lisa).

2. Napoleon naksir kepada Mona Lisa

Napoleon Bonaparte telah menangguhkan Mona Lisa berada dikamar tidur Istana Tuileries sekitar 4 tahun. Dikatakan bahwa keindahan pada lukisan ini menginspirasi cintanya pada Teresa Guadagni Italia yang cantik, yang sebenarnya adalah keturunan Lisa Gherardini.

3. Ukuran lukisan Mona Lisa tidak begitu besar

Orang biasanya mengira bahwa gambar Mona Lisa sangat besar. Padahal, rangka “Mona Lisa” hanya berukuran sekitar 75 cm x 52,5 cm, dan bobotnya tidak melebihi 8 kg.

4. Alisnya jadi perdebatan

Dikatakan bahwa Leonardo da Vinci menggambar alisnya secara detail pada Mona Lisa. Lukisan Willing dipindai secara digital pada tahun 2007, tetapi alisnya telah memudar, yang menjadi alasan perdebatan.

5. Banyak yang patah hati karena Mona Lisa

Lukisan Mona Lisa pertama kali dipamerkan di Louvre pada tahun 1815. Saat itu, banyak orang yang mengagumi keindahan Mona Lisa hingga melakukan hal-hal aneh. Banyak orang menulis surat cinta sebelum Louvre memberikan kotak surat cinta kepada Mona Lisa. Namun, tidak ada yang menemukan wanita di lukisan itu.

6. Pria meninggal karena Mona Lisa

Pada tahun 1852, seorang seniman bernama Luc Maspero diyakini telah melompat dari lantai empat sebuah hotel di Paris dan meninggalkan catatan bunuh diri yang berbunyi: “Saya telah berjuang mati-matian untuk senyumnya selama bertahun-tahun.

Saya. Lebih baik mati.” di. Pada tahun 1910, seorang pengagum yang terpesona masuk ke lukisan Mona Lisa dan menembak dirinya sendiri sambil melihat dirinya sendiri.

7. Lukisan Mona Lisa benar-benar dilindungi

Mona Lisa tergantung di tengah Galeri Agung Louvre. Selain itu, potongan ini juga dibungkus dengan kaca anti peluru untuk mencegah ancaman dan cedera.

8. Mona Lisa pernah diserang

Lukisan Mona Lisa pernah mengalami cedera siku kiri. Kerusakan itu disebabkan oleh lemparan batu Bolivia pada lukisan itu pada tahun 1956. Selain itu, bagian bawah Mona Lisa juga kena asam. Karena itu, lukisan itu ditempatkan di atas kaca antipeluru.

9. Pablo Picasso pernah jadi suspek pencurian lukisan Mona Lisa

Pablo Picasso dipanggil untuk diinterogasi karena sebelumnya pernah ditangkap dan membeli barang-barang Louvre curian. Karena itu, saat Mona Lisa menghilang, dia dicurigai. Namun, pencurinya adalah Vincenzo Peruggia, pegawai Louvre, berkebangsaan Italia. Dia menyelundupkan lukisan itu ke pakaiannya karena dia memiliki tanah airnya, Leonardo da Vinci, bukan Prancis.

10. Senyum Mona Lisa suka berubah sementara dilihat

Sering dikatakan bahwa orang melihat senyuman Mona Lisa berubah. Padahal, senyumnya selalu sama. di. Pada tahun 2000, ahli saraf Universitas Harvard, Ph.D. Margaret Livingstone menerapkan metode ilmiah pada alasan mengapa senyum Mona Lisa berubah. Ini karena perhatian manusia dan respons otak. Oleh karena itu, seseorang menjelaskan bahwa senyum Mona Lisa telah berubah.

Pengertian Kritik Musik, Jenis, Fungsi dan Cara Penulisannya

Pengertian Kritik Musik, Jenis, Fungsi dan Cara Penulisannya – Kritik musik telah dilakukan sejak 500 SM. Kritik musik pertama kali dilakukan oleh dua orang Yunani, yaitu Xenophones dan Heraclitus. Saat itu, Xenophones dan Heraclitus mengkritik seorang penyair hebat bernama Homer, yang sering membicarakan kata-kata yang tidak pantas tentang dewa dan dewi sambil bernyanyi. Sejak itu, kritik musik sering digunakan untuk membantu meningkatkan komposisi musik dan mengapresiasi musik. Tahukah Anda apa itu kritik musik?

Pengertian Kritik Musik, Jenis, Fungsi dan Cara Penulisannya

Sumber : sastrawacana.id

Pengertian kritik musik

“Seni Musik Tradisi Nusantara ” Menurut Ketut Wisnawa (2020), kritik musik bersumber dari dua kata “kritik” dan “musik”. Kata “kritik” berasal dari bahasa Yunani krinein, yang berarti pemisahan dan detail. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kritik musik merupakan upaya menganalisis dan mengevaluasi karya musik, tujuannya adalah untuk Meningkatkan pemahaman pada musik, sangat memperluas apresiasi dan membantu meningkatkan karya musik. Analisis karya musik harus dilakukan secara mendalam. Misalnya, dalam hal tidak dapat menghancurkan kelompok pesan dan elemen tertentu. Kritik musik adalah membuat karya musik berkembang ke arah yang lebih baik. Ketika mengkritik harus didasarkan pada pemahaman musik yang obyektif dan dikritik secara profesional tanpa adanya faktor subjektif.

 Baca Juga : Mengeneal Sejarah Musik Jazz

jean-michel-basquiat – Sejarah kritik musik dapat dibagi jadi empat bagian, yakni: Kritik musik awal Kritik musik awal ditunaikan oleh Xenophones dan Heraclitus terhadap tahun 500 SM, terhadap Homerus, seorang pujangga besar. Kritik musik Renaissance Kritik musik Renaissance ditunaikan pertama kali oleh Polizianus terhadap 1492. Ia memanfaatkan arti criticus dan grammaticus. Kemudian secara perlahan kritik musik moderen terasa berkembang. Namun, dalam perkembangannya, sebagian penyair terasa terasa terganggu sebab terasa kreatifitas mereka diusik. Namun, “Kemajuan Pembelajaran” (Kemajuan Pembelajaran) dari Francis Bacon dianggap sebagai kritik pertama terhadap literatur musik di Inggris pada tahun 1605. Kritik Musik di Indonesia Pada awalnya kritik musik bukanlah tradisi masyarakat Indonesia. Namun, pada awal abad ke-20, muncul kritik musik setelah sastrawan Indonesia mendapat pengajaran dengan sistem Eropa. Fungsi kritik musik Kritik musik memiliki empat faedah utama, yakni: Kritik musik berfaedah sebagai bentuk pengenalan akan sebuah karya musik serta memperluas wawasan masyarakat. Kritik musik adalah upaya untuk menghubungkan pencipta musik, pembawa acara musik dan pendengar. Kritik musik dapat digunakan sebagai bentuk evaluasi pencipta musik dan pembawa acara mereka. Kritik musik dapat membantu meningkatkan kualitas musik.

4 Jenis Kritik Musik

Sumber : quizizz.com

1. Kritik jurnalistik

Kritik berita merupakan salah satu bentuk kritik seni yang hasil tanggapannya dikomunikasikan kepada publik melalui fasilitas umum, khususnya surat kabar.

Beberapa ciri utama kritik berita adalah sebagai berikut:

1. Tanggapan dan Penilaian Disampaikan Secara Terbuka

Seperti definisi kritik berita yang telah kami uraikan sebelumnya, kritik berita dikomunikasikan kepada publik. Ini adalah fitur utama dari kritik berita. Kritik berita bertujuan untuk mengkritik atau mengkritik secara terbuka melalui fasilitas umum.

Kritik jurnalistik dapat disampaikan lewat postingan terhadap sebuah majalah atau koran. Penulisan kritik jurnalistik dalam sebuah fasilitas massa bukan bermakna punya niat menjatuhkan nama sebuah karya seni lainnya. Isi dari kritik jurnalistik tidak cuma berupa kritikan, namun lebih mengarah terhadap pembahasan perihal mengisi dari karya seni tersebut.

Kritik berita memungkinkan pembaca lain untuk memahami kelebihan atau kekurangan karya seni tanpa harus mengurangi nilai baik karya seni tersebut. Di sini, penulis berharap dan mengeluh tentang nasib mereka, karena mereka menulis ulasan, dan banyak orang akan mengomentarinya.

2. Disampaikan Melalui Media Massa

Pada umumnya, kritik jurnalistik biasanya disampaikan lewat sebuah fasilitas massa. Hal ini mengenai dengan karakteristik untuk mengemukakan kritik secara terbuka. Media yang paling pas untuk mengemukakan sebuah kritik jurnalistik adalah fasilitas massa.

Dengan memanfaatkan fasilitas massa, maka penulis akan lebih ringan mencapai pembaca yang lebih banyak. Bahkan tak jarang kritik jurnalistik juga ditulis terhadap fasilitas massa yang mirip yang menampilkan karya seni yang diberi kritikan tersebut.

3. Memberikan Pengaruh yang Cepat

Pengaruh dari sebuah kritik jurnalistik terhadap sebuah karya seni sangat besar dan cepat. Sebuah postingan kritik jurnalistik akan segera pengaruhi penduduk yang membacanya dalam menyaksikan sebuah karya seni yang dikritik.

Oleh karena itu, para pencipta seni, khususnya kalangan penulis, memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap review berita. Seiring bertambahnya komentar berita, komentar positif akan membantu postingan menjadi sangat terkenal dan dicari oleh banyak orang.

Namun tak jarang pula sebuah kritik jurnalistik juga mempunyai dampak negatif terhadap sebuah karya seni supaya sebabkan karya seni selanjutnya tidak kembali dilirik oleh banyak orang.

4. Ulasan yang Lebih Dalam dan Tajam

Ciri utama lain dari kritik berita adalah bahwa penyensorannya lebih tajam dan mendalam. Dalam komentar yang disampaikan ke publik, banyak detail yang mungkin belum diketahui oleh pembaca. Inilah perbedaan antara ulasan berita dan ulasan posting atau peringkat.

Ulasan yang dibikin dengan sangat dalam dan tajam ini berisi bermacam berlebihan dan kekurangan dari sebuah karya seni. Sudut pandang yang diambil adalah sudut pandang subjektif dan objektif supaya pembaca dapat merangkumkan sendiri perihal pendapat akhir dari sebuah karya seni tanpa harus terasa dipaksakan untuk menilai cocok pandangan sang kritikus.

5. Menarik Perhatian

Ciri utama lain dari kritik berita adalah bahwa ia telah menarik perhatian orang. Komentar kritikus harus menarik perhatian publik dan bahkan pantas menjadi topik terhangat.

Ulasan berita tertulis tidak hanya menarik jika dibaca, tetapi juga harus menarik sebelum teks lengkapnya dibaca. Hal ini dilakukan dengan menggunakan headline yang pendek dan menarik sehingga pembaca penasaran dengan konten menarik lainnya yang akan mereka temukan saat membaca.

Namun, langkah untuk menarik perhatian tidak hanya dengan menggunakan headline. Isi review berita juga harus menarik perhatian agar pembaca tidak bosan membacanya. Citra visual memiliki kritik yang paling sedikit terhadap jurnalisme, sehingga salah satu daya tarik yang dapat digunakan dalam kritik jurnalistik adalah ekspresi kalimat.

2. Kritik pedagogi

Kritik pedagogi biasanya ditunaikan oleh pengajar (guru atau dosen) dalam sebuah lembaga pendidikan. Kritik ini memiliki tujuan untuk memajukan bakat yang dipunyai peserta didik. Dalam pidatonya, ajaran kritik menyebar lebih dalam dari pada kritik berita. Karena sesuai dengan tujuan utama kritik musik semacam ini. Biasanya pengajaran kritik dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya, guru memberikan kritik dan bimbingan terhadap musik yang dibawakan oleh siswa.

3. Kritik ilmiah atau akademis

Kritik ilmiah juga dapat disebut sebagai kritik akademis. Kritik ini ditunaikan dengan menghimpun dan menganalisis bermacam knowledge yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis serta estetis. Secara garis besar, kritik ilmiah hampir mirip dengan penelitian atau pengkajian sebauh objek, cuma saja kritik ini berfokus terhadap sebuah karya musik. Dalam penerapannya, kritik ilmiah dapat ditunaikan dengan membicarakan secara mendalam dan sistematis serta menganalisis ataupun memperbandingkan sebuah karya musik.

 Baca Juga : Mengenal Sejarah Musik Keroncong dan Alat Musiknya

4. Kritik populer

Kritik adalah sistem anggapan dan evaluasi terhadap sesuatu dengan tujuan untuk tingkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan.

Kritik berasal dari bhs Yunani kritikos yang bermakna “dapat didiskusikan”. Kata kritikos diambil dari kata krenein yang bermakna memisahkan, mengamati, menimbang, dan membandingkan.

Kritikus moderen termasuk kaum profesi atau amatir yang secara tertata menambahkan pendapat atau menginterpretasikan seni pentas atau karya lain (seperti karya seniman, ilmuwan, musisi atau aktor) dan, biasanya, menerbitkan pengamatan mereka, kerap di jurnal ilmiah. Kaum kritikus banyak jumlahnya di bermacam bidang, juga kritikus seni, musik, film, teater atau sandiwara, rumah makan dan penerbitan ilmiah.

Kritik Seni

Kritik seni adalah upaya memahami dan mengapresiasi karya seni. Kritik adalah kajian yang detail dan apresiatif, dengan asumsi logis dan argumentatif untuk menjelaskan karya seni. Sebagai kegiatan evaluasi, kritik harus mencapai realita baik dan buruk. Bahkan dalam konteks karya serupa (Aschner, 1956; Prall, 1967; Flaccus, 1981, Feldman, 1981)

Kritikus harus juga memiliki keterampilan untuk menghubungkan karya artis dengan penonton agar dapat dengan mudah memahaminya. Jika penikmat seni rupa tidak paham, maka peran kritikus disini mutlak.

Kritikus harus memiliki pemahaman perihal karya yang dibikin oleh seniman tersebut, maknanya, apa yang mengupayakan digambarkan atau informasikan. Kritikus juga harus jelas subjek pembuat karya tersebut, sebab karya selanjutnya tentunya memiliki ikatan terhadap senimannya itu sendiri. Dari karya dan senimannya, kritikus harus jelas kebudayaan yang sedang kondang dimasyarakat. Kritikus harus dapat mengemas karya seni selanjutnya sedemikian rupa supaya dimengerti oleh masyarakat, strategi-strategi sebaiknya dibikin oleh kritikus sebagai langkah penunjang karya seni selanjutnya diterima dimasyarakat.

Kritik harus dapat membantu apresiator menjalin hubungan dengan pekerjaan. Ketika apresiator menyatakan simpati atas pekerjaannya, kritik akan berhasil. Simpati disini berarti penonton dapat mengetahui dengan jelas peristiwa atau informasi yang disampaikan oleh karya seni tersebut. Level setelah membangkitkan simpati adalah simpati. Jika welas asih dibangun, penonton dapat membayangkan apa yang terjadi atau pesan yang disampaikan. Level tertinggi adalah apakah ada penetrasi timbal balik antara karya dan penonton. Pada level ini, penonton dapat membayangkan peristiwa tersebut dan mengikutsertakan dirinya dalam acara berikutnya guna menjalin hubungan yang sangat erat antara karya dan dirinya sendiri. Kolektor biasanya membeli karya seniman pada level ini.

Tipe Kritik Seni

Setidaknya terdapat 4 style kritik seni yang dikategorikan menurut struktur dan pendekatannya, yaitu:

Tipe Jurnalistik

Kritik seni yang reaksi atau hasil evaluasinya dikomunikasikan kepada publik melalui fasilitas umum (khususnya surat kabar). Kritik semacam ini biasanya dengan cepat memengaruhi persepsi orang terhadap kualitas karya seni. Terutama karena hasil tanggapan atau kritik tersebut dikomunikasikan melalui fasilitas massal.

Tipe Keilmuan

Kritik pedagogis atau kritik ilmiah adalah suatu bentuk kritik, suatu bentuk akademisi, dan memiliki wawasan yang tinggi tentang pengetahuan, keterampilan, dan kepekaan kritikus untuk menilai atau menanggapi karya seni. Kritik biasanya dilakukan oleh kritikus yang telah teruji keahliannya di bidang seni. Atau, kegiatan kritik yang dilakukan secara akademis mengikuti prinsip kritik (metodologi). Hasil tanggapan yang diperoleh melalui kritik ilmiah sering dijadikan acuan para kolektor atau kurator di lembaga seni seperti museum, sanggar seni, dan balai lelang.

Tipe Pendidikan

Tujuan kritik pendidikan adalah untuk meningkatkan atau meningkatkan kepekaan artistik dan estetika topik penelitian artistik. Ini sering digunakan di lembaga pendidikan seni, terutama untuk meningkatkan kualitas seni yang dihasilkan siswa. Guru di sekolah umum juga menggunakan metode kritik ini saat melaksanakan mata pelajaran pendidikan seni.

Tipe Populer

Tipe kritik seni kondang bertujuan untuk mengkonsumsi massa atau umum. Tanggapan yang disampaikan biasanya berupa umum, lebih terhadap pengenalan atau publikasi sebuah karya. Umumnya Mengenakan jenis bhs dan arti sederhana yang ringan dimengerti orang awam. layaknya yang dilansir wikipedia

Mengenal Sejarah Musik Jazz 2021

Mengenal Sejarah Musik Jazz 2021 – Jazz adalah genre musik yang berada dari Amerika Serikat sejak abad ke-20, dan berasal musik Afrika dan Eropa.

Mengenal Sejarah Musik Jazz 2021

Sumber : reportersatu.com

Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Unsur dasar jazz adalah blues, improvisasi, ritme, melodi, dan pencampuran.

 Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Tentang Musik Campursari

jean-michel-basquiat – Meskipun beberapa banyak cara yang telah dilakukan untuk mendefinisikan jazz dari sudut pandang selain jazz, Kritikus jazz Joachim Berendt menggunakan asal usul musik Eropa atau Afrika dan percaya bahwa dari semua cara ini tidak akan memuaskan publik. Salah satu cara untuk mengatasi masalah definisi ini adalah dengan mendefinisikan jazz “jazz” secara lebih luas. Berente mendefinisikan jazz sebagai “Suatu bentuk seni musik berawal dari konfrontasi antara orang kulit hitam dan musik Eropa, yang berasal dari Amerika Serikat.” Ia percaya bahwa perbedaan antara jazz dan musik Eropa adalah bahwa jazz memiliki hubungan khusus dengan waktu dan diartikan sebagai “swing” Itu spontan. Vitalitas penciptaan musik berperan dalam improvisasi, “ketidaktahuan dan ekspresi mencerminkan kepribadian musisi jazz”.

Travis Jackson juga mengusulkan definisi yang lebih luas yang dapat mencakup semua era yang berbeda: Dia berkata: “Jazz adalah semacam ayunan, improvisasi, interaksi kelompok, pengembangan suara individu dan Terima kemungkinan musik yang berbeda dan kualitas musik lainnya.” Krin Gabbard (Krin Gabbard) berkata: “Jazz adalah struktur atau kategori buatan. Meskipun dapat digunakan untuk menentukan banyak musik, biasanya ini harus dipahami sebagai tradisi yang konsisten.”

Meskipun jazz sulit untuk didefinisikan, improvisasi jelas merupakan salah satu elemen kunci. Akar penyebab depresi biasanya terstruktur di sekitar pola panggilan dan respons yang berulang, yang merupakan elemen umum dalam tradisi demografis Afrika-Amerika. Musik blues awal adalah salah satu bentuk musik rakyat, yang sebagian berasal dari lagu-lagu karya dan ladang-ladang teriakan kulit hitam pedesaan, dan blues juga penuh dengan improvisasi. Fungsi-fungsi inilah yang menjadi dasar dari esensi musik jazz.

Dalam elemen musik klasik Eropa, interpretasi, dekorasi dan pengiring terkadang dibiarkan menjadi kebijaksanaan yang terlalu terwujud, tujuan utamanya adalah membuat pemain memainkan musik dalam bentuk tertulis.

Dalam jazz, pemain yang terampil akan menafsirkan lagu dengan cara yang sangat pribadi, alih-alih memainkan musik yang sama dua kali. Sesuai dengan kreativitas dan pengalaman pribadi sang penampil, interaksi dengan musisi lain dan bahkan penonton, pemusik atau penampil jazz dapat mengubah melodi dan harmoni. Musik klasik Eropa biasanya dikaitkan dengan komposer. Jazz umumnya dianggap sebagai produk kreativitas, interaksi, dan kolaborasi yang setara. Berikan kontribusi yang sama pentingnya dengan kontribusi komposer dan artis.

Di New Orleans dan Dixieland, pemain jazz bergiliran memainkan melodi, sementara improvisasi anti melodi lainnya. Di era swing, big band mulai lebih mengandalkan musik yang diatur: aransemennya bisa ditulis, atau sering dipelajari dan diingat, karena banyak artis jazz awal sering tidak bisa memahami musik. Penyanyi solo akan berimprovisasi dalam situasi ini. Kemudian, fokus bergeser ke grup dan penyesuaian terkecil; melodi (disebut “lead”) akan secara singkat memandu awal dan akhir bagian ini, tetapi inti dari pertunjukan adalah serangkaian improvisasi di antaranya. Gaya jazz yang lebih belakangan (seperti modal jazz) meninggalkan konsep yang ketat tentang progresi akor, yang memungkinkan setiap musisi berimprovisasi dengan lebih bebas dalam skala atau mode tertentu. Bahkan idiom avant-garde dan jazz pun terbebaskan, meninggalkan akord, tangga nada, dan pengukur ritme.

Telah lama perdebatan di komunitas jazz atas definisi dan batasan “jazz”. Meskipun pergantian atau transformasi jazz oleh pengaruh baru mulanya sering dikritik sebagai hinaan, Andrew Gilbert berpendapat “jazz memiliki kemampuan untuk menyerap dan membuat perubahan pengaruh berasal dari model musik yang beragam.” Sementara beberapa pengagum model jazz tertentu berpendapat, definisi sempit yang mengecualikan bermacam model musik terhitung dikenal sebagai “jazz”. Musisi jazz sendiri sering enggan untuk mendeskripsikan musik yang mereka mainkan. Duke Ellington menyimpulkannya bersama mengatakan, “Ini seluruh musik.” Beberapa kritikus apalagi membuktikan bahwa musik Ellington bukanlah jazz sebab diatur dan mengatur. Pada sisi lain kawan Ellington, Earl Hines’s dua puluh solo “versi transformatif” komposisi Ellington (Earl Hines dimainkan Duke Ellington dicatat pada th. 1970) yang dijelaskan oleh kritikus jazz, New York Times, Ben Ratliff, “Sebagai contoh yang baik berasal dari sistem jazz sebagai sesuatu di luar sana.”

Setidaknya sejak munculnya Bop telah mempengaruhi orientasi komersial atau bentuk populer dari musik jazz. Penggemar jazz tradisional telah menghentikan Bop, jazz. Tahun 1970-an (era fusi dan banyak era lainnya) dianggap sebagai periode penurunan nilai komersial yang diakibatkan oleh musik. Bruce Johnson menyatakan bahwa musik jazz selalu berada dalam ketegangan antara “jazz adalah musik komersial dan bentuk seni”. Gilbert berkata: “ Pemikiran tentang kanon jazz sedang berkembang, “prestasi masa lalu” mampu menjadi istimewa atas kreativitas istimewa dan inovasi seniman”. Kritikus jazz Gary Giddins berpendapat bahwa “Jazz makin lama dilembagakan dan didominasi oleh industri hiburan besar, supaya jazz hadapi masa depan beresiko kehormatan dan penerimaan tertarik.” David Ake, memperingatkan bahwa “Penciptaan norma didalam jazz dan pembentukan formalitas jazz, kemungkinan mengecualikan atau mengesampingkan yang lebih baru, avant-garde wujud jazz.” Kontroversi terhitung nampak berasal dari bentuk-bentuk baru jazz kontemporer yang dibikin di luar Amerika Serikat dan berangkat secara penting berasal dari model Amerika. Di satu pandangan mereka merupakan anggota perlu berasal dari pengembangan jazz selagi ini, di sisi lain mereka kadangkala dikritik sebagai penolakan pada formalitas jazz penting.

Asal-usul berasal pada kata jazz adalah tidak benar satu yang paling dicari didalam bahasa Inggris Amerika modern. Bunga intrinsik Kata – American Dialect Society menamakannya Kata Abad Duapuluh – dan udah membuahkan penelitian yang memadai besar, dan sejarahnya bersama baik didokumentasikan. Seperti dijelaskan lebih rinci, jazz dimulai sebagai arti slang Pantai Barat sekitar th. 1912, yang bermakna ‘yang bervariasi’ tapi tidak mengacu pada musik atau seks. Jazz berkunjung berasal dari musik jazz di Chicago sekitar th. 1915. Jazz dimainkan di New Orleans sebelum selagi itu, tapi tidak disebut bersama jazz.

Teks tertulis paling awal Jazz pertama kali muncul di pertandingan bisbol San Francisco tahun itu. Pada tahun 1913. “Jazz diperkenalkan ke San Francisco pada tahun 1913 oleh William (Spike) Slattery, editor olahraga Call, dan dirilis oleh band terkemuka bernama Hickman’s Art. Jazz muncul di Chicago pada tahun 1915, tetapi di New York hingga setahun lalu. Dari satu penggunaan yang dikenal pertama berasal dari kata jazz, nampak saat 3 Maret 1913, didalam artikel bisbol di Bulletin San Francisco oleh ET “Scoop” Gleeson. Seperti Yang Dilansir Wikipedia

 Baca Juga : Mengenal Sejarah Musik Keroncong dan Alat Musiknya

Ciri Ciri Musik Jazz

Aliran musik jazz masih mampu dikategorikan ke didalam jajaran musik populer. Hingga selagi ini, melalui bermacam perkembangan di setiap zamannya, musik jazz udah banyak memunculkan aliran baru yang masih menginduk didalam rahim jazz, yang tentu saja tiap-tiap memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda.

Namun secara umum, ciri-ciri musik jazz mampu kami rinci sebagaimana berikut:

Improvisasi

Satu ciri khas yang paling ditonjolkan didalam musik jazz adalah improvisasi. Bahkan didalam pertunjukan musik jazz, terlalu jarang tersedia musisi jazz yang memainkan lagu yang mirip bersama model yang mirip berulang kali. Hal ini pasti masih terkait bersama formalitas awal musik jazz yang sesungguhnya dimainkan bersama improvisasi.

Penggunaan instrumen

Satu ciri musik jazz yang menonjol dan tidak sama berasal dari aliran musik populer pada kebanyakan terletak pada penggunaan alat musik. Instrumen yang digunakan didalam musik jazz kebanyakan memanfaatkan alat musik yang sesungguhnya umum digunakan pada aliran musik jazz, seperti: terompet, saksofon, piano, gitar, biola, drum, dan contrabass atau gitar bass.

Sinkopasi

Satu unsur yang terhitung ditonjolkan didalam pembawaan musik jazz adalah sinkopasi yang memadai mendominasi. Sinkopaso (syncop) adalah penekanan atau aksentuasi pada not-not upbeat (not-not bersama ketukan lemah).

Blue note

Blue note adalah suara yang dimainkan sedikit tidak sama berasal dari suara standar. Biasanya pergantian suara seputar antara quartertone dan semitone, tapi ini masih banyak ragam tergantung pada konteks musik. Blue note terlalu persis bersama musik blues sebagai awal kemunculannya, dan musik jazz mampu dibilang masih terkait erat bersama musik blues sebagai cikal bakal..

Swing

Swing adalah irama mendayu-dayu yang menjadi ciri khas musik jazz. Hampir seluruh komposisi musik jazz didominasi bersama unsur swing yang menjadi sumber kenikmatan musik jazz.

4 Pelukis Terkenal Indonesia dan Alirannya

4 Pelukis Terkenal Indonesia dan Alirannya – Hakikat seni rupa merupakan sarana untuk mengungkapkan ekspresi atau perasaan dalam media. Media yang terlibat dapat memiliki arti yang luas, seperti musik, tari, drama, seni, dll. Bahkan, Anda juga bisa menambahkan karya seni dengan menampilkan ekspresi yang lebih kaya di bagian depan dan belakang kaos biasa.

4 Pelukis Terkenal Indonesia dan Alirannya

Sumber : layongmodernpainter.com

jean-michel-basquiat – Bicara seni rupa, ternyata banyak sekali seniman Indonesia yang namanya mampu menarik perhatian banyak orang bahkan memukau setiap penjuru dunia lewat lukisannya. Tentu saja, jalan yang diambil para master ini tidaklah mudah. Pasang surut, peluh, air mata dan kekecewaan membuat harinya begitu indah sehingga perjuangan mereka dimahkotai oleh seorang “legendaris”, yang tidak diragukan lagi merupakan pekerjaan yang indah.

Pada dasarnya setiap pelukis memiliki ciri dan ciri khas masing-masing yang membuatnya unik. Dengan terus mengasah kemampuannya, beberapa di antaranya bisa mengalahkan pelukis internasional di pameran tersebut, Mau tahu siapa saja master-master berikut ini? Mari kita simak!

Berikut 4 Pelukis Terkenal Indonesia dan Alirannya

 Baca Juga : Unsur-Unsur Seni Rupa dan Penjelasannya

1. Raden Saleh Sjarif Boestaman (1807-1880)

Sumber : christies.com

Raden Saleh Sjarif Boestaman adalah seorang pelukis Arab Jawa di Indonesia, ia memelopori seni rupa modern Indonesia (kemudian Hindia Belanda). Lukisannya menggabungkan romantisme, dan romantisme saat ini sangat terkenal di Eropa, dan elemen-elemennya menunjukkan latar belakang pelukis Jawa.

Raden Saleh lahir dari keluarga kerajaan Jawa. Dari pihak ibunya, ia adalah cucu Sayyid Abdoellah Boestaman. Ayahnya adalah Sayyid Hoesen bin Alwi bin Awal bin Jahja, seorang keturunan Arab. Ibunya Mas Adjeng Zarip Hoesen tinggal di Terboyo dekat Semarang. Sejak usia 10 tahun, ia diserahkan kepada atasan Belanda di Batavia oleh pamannya, Bupati Semarang. Ketika saya bersekolah di Volks-School, hobi saya melukis menjadi menonjol.

Keterampilan interpersonalnya yang bersahabat memudahkannya memasuki lingkaran institusi Belanda dan elit di Hindia Belanda. Seorang profesor kenalan. Caspar Reinwardt, pendiri Kebun Raya Bogor dan direktur pertanian, seni, dan sains di Jawa dan pulau-pulau sekitarnya, percaya bahwa dia pantas mendapatkan dukungan resmi dari departemen tersebut. Kebetulan A.A.J. Payen, pelukis keturunan Belgia, didatangkan dari Belanda untuk keperluan pembuatan lukisan pemandangan di pulau Jawa untuk menghiasi kantor departemen Dutch van Kolonieen. Payen tertarik dengan bakat Raden Saleh dan menawarkan bimbingan.

Penn sebenarnya tidak menonjol di antara para ahli seni lukis Belanda, namun mantan guru di Akademi Seni Nick di Qianmen, Belanda ini sangat membantu Raden Saleh dalam mendalami lukisan Barat dan mempelajari teknik produksi dengan menggunakan lukisan cat minyak. cat. Payen termasuk mengajak anak muda dari Saleh untuk ikut official trip ke Jawa melacak jenis pemandangan yang dilukis. Ia pun menugaskan Raden Saleh untuk memetakan tipe-tipe WNI di mana ia berada.

Payne terkesan dengan bakat luar biasa para siswanya, dan dia menyarankan agar Raden Saleh bisa belajar di Belanda. Usulan tersebut didukung oleh Gubernur G.A.G.Ph. Pada masa pemerintahan van der Capellen (1819-1826), ia pernah melihat karya Raden Saleh sebelumnya.

Pada tahun 1829, Capellen mensponsori Universitas Saleh (Saleh) untuk belajar di Belanda, yang hampir bersamaan dengan perlawanan Jenderal Hiprik Merkus de Kock. Namun, kepergiannya membawa tugas lain. Dalam sepucuk surat dari seorang pejabat senior Belanda kepada departemen Vi Kolonieen, tertulis bahwa Raden Saleh bertanggung jawab untuk melapor kepada inspektur keuangan Belanda Linge (Linge) selama perjalanannya ke Belanda.) Untuk mengajarkan adat istiadat dan kebiasaan orang Jawa, Jawa dan Melayu. Ini menunjukkan keahlian Raden Saleh yang lain.

Belajar ke Eropa

Selama dua tahun pertama di Eropa, ia memperdalam bahasa Belanda dan mempelajari teknik penggunaan batu. Sedangkan untuk seni lukis, dalam lima tahun pertama, ia belajar melukis potret Cornelis Kruseman dan tema lanskap Andries Schelfhout, karena karyanya sekaligus memuaskan cita rasa dan cita rasa seni Belanda. Krusseman (Krusseman) adalah seorang pelukis istana, sering mendapat perintah dari pemerintah Belanda dan keluarga kerajaan.

Raden Saleh semakin bertekad memilih seni lukis sebagai gaya hidup. Ia terkenal bahkan sempat berpameran di Den Haag dan Amsterdam. Melihat lukisan Raden Saleh, orang Belanda tercengang. Mereka percaya bahwa pelukis muda India tidak bisa menguasai teknik dan menangkap ciri-ciri seni lukis Barat.

Ketika masa belajar di Belanda berakhir, Raden Saleh diminta tinggal lebih lama untuk mempelajari “kearifan, tanah, cuaca dan ilmu lainnya (ilmu ketelitian, mengukur darat dan pesawat terbang), kecuali seni lukis. William I (1772) -1843) dan Pemerintah Hindia Belanda sempat menunda kepulangannya ke Indonesia, namun beasiswa Kementerian Keuangan pemerintah Belanda dihentikan.

Dia menerima bantuan serupa pada masa pemerintahan Raja William II (1792-1849). Beberapa tahun kemudian, jika dia berada di Dresden, Jerman, dia dikirim ke luar negeri untuk menambah pengetahuannya. Dia tinggal di sini selama lima tahun sebagai tamu terhormat Kekaisaran Jerman dan diserahkan ke Weimar, Jerman pada tahun 1843. Dia kembali ke Belanda pada tahun 1844. Kemudian ia menjadi pelukis di Royal Court Belanda.

Wawasan artistiknya juga berkembang dengan apresiasi terhadap legenda romantis Ferdinand Victor Eugene Delacroix (1798-1863), seorang pelukis Prancis legendaris. Ia juga berkelana ke dunia gambar binatang dengan agresivitas manusia. Dia mulai berkelana ke banyak tempat untuk menyadari elemen dramatis yang dia cari.

Selama di Eropa, dia menyaksikan revolusi di Paris pada Februari 1848, tetapi revolusi itu tidak ingin mempengaruhinya. Dia pindah dari Prancis dan pelukis Prancis terkenal Horace Vernet ke Aljazair selama lebih dari sebulan. Pada tahun 1846, ia menciptakan inspirasi untuk menggambarkan kehidupan hewan di gurun pasir di sini. Pengamatannya menghasilkan banyak lukisan hewan besar dan hewan liar berkelahi. Negara lain yang dia kunjungi: Austria dan Italia. Pengembaraannya di Eropa berakhir pada tahun 1851, ketika dia dan istrinya (seorang wanita Belanda yang kaya) kembali ke India.

Kembali ke Hindia Belanda

Setelah tinggal di Eropa selama 20 tahun, Saleh kembali ke Hindia Belanda pada tahun 1852. Ia menjabat sebagai penjaga lukisan pemerintah kolonial dan menciptakan banyak potret untuk keluarga kerajaan Jawa sambil terus melukis pemandangan. Namun sejak itu, dia mengeluhkan ketidaknyamanan Jawa. Dia berkata dalam sebuah surat: “Orang hanya berbicara tentang gula dan kopi, kopi dan gula”.

Saleh membangun tempat tinggal di sekitar Cikini dengan basis istana Cenenberg yang pernah tinggal di Jerman. Dengan taman yang luas, lebih dari satu skala disumbangkan ke kebun binatang dan taman umum pada tahun 1862, yang ditutup sementara pada pergantian abad. Pada tahun 1960, Taman Ismail Marzuki (Taman Ismail Marzuki) dibangun di bekas taman yang rumahnya masih menjadi lokasi RS PGI Cikini.

Pada tahun 1867, Raden Saleh menikah dengan seorang bangsawan bernama Raden Ayu Danudirja (Raden Ayu Danudirja) dari Kraton di Yogyakarta dan seekor rubah ke Bogor (Bogor), di mana ia menyewa tempat tinggal di dekat Kebun Raya Bogor, menghadap Gunung Salak. Belakangan, istri Saleh pergi ke Eropa dan mengunjungi negara-negara seperti Belanda, Prancis, Jerman, dan Italia. Namun, istrinya jatuh sakit saat berada di Paris, dan kondisinya masih belum diketahui hingga saat ini, dan keduanya kembali ke Bogor. Setelah Saleh meninggal tiga bulan lalu, istrinya meninggal pada 31 Juli 1880.

Kematian

Pada Jumat pagi, 23 April 1880, Saleh tiba-tiba jatuh sakit. Dari hasil pemeriksaan diketahui aliran darahnya tersumbat akibat endapan di dekat jantungnya. Dua hari kemudian, dia dimakamkan di Kampong Eunbang di Bogor. Seperti yang dilaporkan surat kabar Jawa Bode, pemakaman bin Laden “dihadiri oleh banyak tuan tanah dan karyawan Belanda, serta beberapa siswa yang penasaran dari sekolah-sekolah terdekat”.

Lukisan

Tokoh romantisme Delacroix diyakini telah mempengaruhi karya-karya Raden Saleh di kemudian hari, yang tahu bagaimana mengekspresikan keyakinan romantismenya. Pada awal abad ke-19, ketika romantisme berkembang di Eropa, Raden Saleh tinggal dan bekerja di Prancis (1844-1851). Karakter romantisnya terlihat pada lukisan Raden Saleh yang mengandung paradoks. Citra keagungan dan kekejaman mencerminkan harapan (keyakinan agama) dan ketidakpastian nasib (sebenarnya). Ungkapan ini, yang pertama kali dikemukakan oleh pelukis Perancis Gerricault (1791-1824) dan Delacroix, diekspresikan dalam kondisi dramatis yang menegangkan, lukisan sepia memancarkan warna abu-abu, ketegangan hidup dan mati yang mengerikan.

Lukisannya sengaja menunjukkan cara berekspresi seperti ini, yang membuktikan bahwa Raden Saleh adalah seorang yang romantis. Konon melalui karyanya, ia mengisyaratkan nafsu manusia yang terus melecehkan makhluk lain. Misalnya berburu singa, rusa, banteng, dll. Raden Saleh tampaknya tidak hanya menyerap pendidikan Barat, tetapi juga mencerna pendidikan Barat sebagai jawaban atas kenyataan. Di depannya. Kesan kuat lainnya adalah Raden Saleh percaya pada cita-cita kebebasan dan kemerdekaan, sehingga menentang penindasan. Menurut Wikipedia

2. Abdullah Suriosubroto (1878-1941)

Sumber : goodminds.id

Abdullah Suriosubroto lahir di Semarang pada tahun 1878. Wahidin Sudirohusodo salah satu tokoh pergerakan nasional Indonesia. Ia diakui sebagai pelukis Indonesia pertama di abad ke-20. Awalnya, Abdullah sudah mengikuti jejak dari ayah angkatnya ke fakultas kedokteran di Jakarta. Sesudah lulus dari Jakarta, ia melanjutkan studi ke Belanda. Setelah menetap di sana, tiba-tiba Abdullah beralih ke seni lukis dan masuk sekolah seni. Setelah kembali ke Indonesia, Abdullah tetap mempertahankan identitasnya sebagai pelukis. Dia sangat menyukai pemandangan dan sering menambahkan pemandangan pada lukisannya.

Karena karya yang ia ciptakan, keputusan yang ia buat sejak kecil tidak sia-sia, ia masuk dalam genre “Mooi Indie” atau “Hindia Indah”. Orang-orang sering membicarakan Abdullah Suriosubroto melalui lukisan cat minyaknya karena ia melihat alam dari kejauhan dan sifatnya romantis. Seorang pelukis ternama Indonesia menghabiskan sebagian besar waktunya di Bandung, menjelajahi pemandangan alam, kemudian akhirnya pindah ke Yogyakarta dan meninggal dunia pada tahun 1941.

3. Affandi Koesoema (1907-1990)

Sumbebr : kelambit.com

Di antara seniman dan pelukis legendaris Indonesia yang terkenal, mungkin saja Affandi adalah pelukis yang menggunakan teknik melukis teraneh. Dia melukis tanpa menggunakan kuas. Proses awalnya adalah memercikkan cat berwarna ke kanvas, kecuali jika perhatian yang cermat dapat meninggalkan kesan kebingungan. Namun setelah itu, Affandi akan menggunakan jari-jarinya untuk menyikat warna cat berikut hingga langkah-langkah dekorasi selesai dan didapat efek menawan. Affandi Koesoema adalah seniman yang berumur panjang. Ia lahir di Cirebon pada tahun 1907 dan meninggal pada tahun 1990.

Karena gaya ekspresionis dan romantisme yang unik, Afandi diharapkan menjadi pelukis Indonesia paling terkenal di dunia. Pada 1950-an, ia banyak menggelar pameran tunggal di Amerika Serikat, Inggris, India, dan Eropa. Ia dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan rendah hati. Alkisah, kritikus seni lukis Barat menanyakan apa yang sedang trend dalam seni lukis. Tanpa diduga, dia kembali dan bertanya, berharap para kritikus Barat berikut akan menjelaskan gaya yang tersedia dalam lukisan ini. Namun, banyak orang menganggap dia jenius. Sebab dalam masa hidupnya, Affandi menghasilkan lebih dari 2.000 karya.

 Baca Juga : Mengenal Sejarah Musik Keroncong dan Alat Musiknya

4. Agus Djaya (1913-1994)

Sumber : uun-halimah.blogspot.com

Pelukis Indonesia populer ini lahir dari keluarga bangsawan di Banten pada 1 April 1913, nama aslinya Raden Agus Djaja Suminta. Dalam konteks ini, tidak heran ia mendapat pendidikan yang baik. Setelah menyelesaikan studinya di Indonesia, Agus Djaja melanjutkan studinya di Akademi Seni Rupa Nasional (Akademi Seni Rupa) di Amsterdam, Belanda. Selama di Eropa, ia bertemu lebih dari satu pelukis top dunia, termasuk Pablo Picasso, Salvador Dali, dan pematung Polandia terkenal Ossip Zadkine.

Kembalinya menuju Indonesia, Agus Djaja membentuk Persatuan Ahli Seni Lukis Indonesia dan memimpin organisasi tersebut dari tahun 1938 hingga 1942, organisasi seniman seni pertama di Indonesia. Oleh karena itu, Agus Djaja dinyatakan sebagai salah satu pelopor seni lukis Indonesia. Selanjutnya, pada 1942-1945, ia direkomendasikan oleh Bung Karno sebagai Ketua Pusat Kebudayaan Kementerian Seni Rupa. Selain pelukis, pada masa Revolusi Kemerdekaan, Agus Djaja aktif sebagai kolonel Intel dan F.P (persiapan lokasi). Karena peran dan situasi negara pada saat itu, ia absen dari pameran tunggal selama hampir 40 tahun.

Setelah masa revolusi berakhir, pada April 1976 ia menggelar pameran tunggalnya di Taman Ismail Marzuki di Jakarta. Lebih dari 70 lukisan dipamerkan. Agus Djaja memiliki ciri khas warna biru dan merah yang memberikan kesan magis. Ia juga sering memasukkan benda-benda wayang dalam setiap karyanya. Setelah lama berada di ibu kota, Agus Djaja akhirnya memutuskan pindah ke Bali. Di sana ia mendirikan galeri impian di pinggir Pantai Kuta.