Seni Jean Michel Basquiat: Legacy Of A Cultural Icon

Seni Jean Michel Basquiat: Legacy Of A Cultural Icon – Ilustrator kelahiran Brooklyn Jean- Michel Basquiat merupakan salah satu artis kontemporer sangat populer dari generasinya. Karya- karya belia yang termotivasi grafiti Black American membuktikan fakta kecerdasannya lewat campuran kokoh dari bacaan serta bacaan puitis yang hidup.

Seni Jean Michel Basquiat: Legacy Of A Cultural Icon

jean-michel-basquiat – Bumi seni sedang memuja- muja daya cipta Basquiat lewat demonstrasi semacam itu di Galeri Acquavella New York, menunjukkan koleksi keluarga Schorr dari karya- karyanya di atas kertas.

Dikutip dari yourtripagen, Karir Jean- Michel Basquiat cuma bertahan 8 tahun, pendek sebab kematian tragisnya di 1988. Tetapi begitu karya- karyanya lalu dikagumi serta diperlihatkan dengan cara garis besar. Kolektor dini Herbert serta Lenore Schorr membenarkan kalau alat ini serupa berartinya dengan praktek Basquiat. Schorrs mendemonstrasikan kepercayaan pada artis semenjak dini; menciptakan koleksi sebagian ciptaannya yang sangat luar lazim. Demonstrasi di Galeri Acquavella sudah menyuguhkan opsi dari ditaksir keseluruhan buatan 1000 yang diperoleh di atas kertas oleh Basquiat antara 1980 serta 1988.

Dikagumi di semua bumi, Jean- Michel Basquiat mencapai kemasyhuran di dini 1980 dengan seni kontemporernya yang tidak salah lagi. Ia mencengangkan segmen New York dengan membuat peralihan dari artis grafiti yang tidak diketahui jadi Neo- Expressionist yang diakui dengan cara global cuma dalam sebagian tahun. Lukisan- lukisannya yang nampak kuno namun kompleks dipadati dengan pembayangan aneka warna serta frasa kontroversial. Walaupun minimnya penataran pembibitan berseni resmi, komposisinya menarik penonton semacam pakar. Sepanjang kariernya yang pendek, beliau menggapai lebih dari yang bisa diimpikan oleh banyak artis, yang menimbulkan banyak kerja sama mengenai kehidupannya.

Baca juga : Jean-Michel Basquiat (1960-1988), Antara Protes Sosial dan Komersialisasi Seni

Jean- Michel Basquiat lahir di 1960 dari papa Haiti, serta bunda ambil Puerto Rico yang dibesarkan di Brooklyn. Bersama 2 kerabat wanita Basquiat, keluarga itu bermukim di Park Slope, Brooklyn. Pembinaan multikultural ini berarti kalau pada umur 11 Basquiat bisa membaca, menulis serta berdialog mudah dalam bahasa Prancis, Spanyol, serta Inggris. Orangtua serta gurunya membenarkan intelek ini, tercantum keahlian berseni awal mulanya. Bunda Basquiat, Matilde, mengurus kemampuan ini serta membawanya dalam ekspedisi inspirasional ke museum seni di New York. Anak pria itu hendak menciptakan gambar- gambar yang termotivasi animasi bersama ibunya, yang mempunyai atensi dalam penyusunan pakaian serta membuat coretan.

Tetapi, Basquiat tidak mempunyai era kecil yang gampang; di 1968 ia ditabrak mobil, menginginkan penyembuhan sebagian bulan di rumah sakit. Pada tahun yang serupa orang tuanya berakhir, serta papa mereka Gerard membesarkan kanak- kanak.

Di 1974, keluarga itu alih ke Puerto Rico sepanjang sebagian tahun saat sebelum kembali ke New York. Ibunya mempunyai sebagian jampi- jampi di badan psikologis, serta Basquiat dipakai buat melarikan diri dari rumah selaku anak muda. Tetapi pengalaman yang susah ini tidak memastikan jalannya kehidupan Basquiat. Kreativitasnya sedang bertumbuh, paling utama lewat kehadirannya di City As School yang liberal di Manhattan. Sekolah menengah mendesak style berlatih efisien buat membagikan lebih banyak khasiat pada kanak- kanak berbakat dari sistem pembelajaran konvensional.

Sedangkan mendatangi City As School Basquiat bersahabat dengan Angkatan laut(AL) Diaz, seseorang graffitist di Lower East Side. Bersama- sama mereka menghasilkan kepribadian delusif yang diucap SAMO yang mencari nafkah dari menjual agama ilegal. SAMO, kependekan dari Same Old Shit, jadi tag graffiti, yang mereka semprotkan di Lower Manhattan. Kawan anak didik Shannon Dawson, yang setelah itu jadi badan band Konk, pula berkontribusi pada cetak biru SAMO mereka. Antara 1977 serta 1980, grafiti SAMO jadi panorama alam yang produktif di dekat jalan- jalan di pusat kota New York.

Tag SAMO kerap diiringi dengan statment puitis, tetapi sarkastis, menanggapi bermacam poin, dari warga pelanggan sampai kehadiran yang aman dari mahasiswa seni yang bagus. Berikutnya, tag sering- kali melibatkan ikon hak membuat di bagian akhir, menjiplak logo merk. Tetapi, kala Basquiat jatuh dengan Diaz di 1980, itu mengeja akhir cetak biru SAMO, menciptakan timbulnya perkataan SAMO IS DEAD.

Di 1978, satu tahun saat sebelum lolos, Basquiat putus sekolah serta meninggalkan tempat bermukim keluarganya. Gelandangan, beliau mulai bermukim dengan sahabat serta mensupport dirinya sendiri dengan menjual T- Shirts serta kartu pos yang dilukis dengan tangan. Beliau pula menciptakan lukisan serta mosaik yang mempunyai unsur- unsur Abstrak Ekspresionisme. Oleh 1979 Basquiat menghasilkan grafiti sendiri, fokus pada segmen seni SoHo di mana beliau bisa mengiklankan dirinya sendiri.

Ia berjumpa sesama graffitists Keith Jebakan serta Kenny Scharf yang lagi berlatih di School of Visual Arts. Berikutnya, Basquiat sudah membuat band bernama Gray, dipanggil Anatomi Gray, novel rujukan mempengaruhi yang ibunya membelikannya dikala kecil. Tetapi, Basquiat menyudahi buat pergi dari band kala ia mulai menyambut aplaus buat seninya. Tidak hanya itu, Basquiat berganti jadi selebriti, beberapa sebab performa di kegiatan langsung, Televisi Partai.

Ia pula membintangi bersama Blondie Debbie Harry dalam film itu Downtown 81, diketahui selaku New York Menaklukkan Film, yang ialah tipe dongeng dari hidupnya sendiri. Film ini tidak sempat diluncurkan, namun menolong menaruh Basquiat berkaitan dengan tokoh- tokoh kunci semacam Andy Warhol, dengan siapa beliau hendak meningkatkan ikatan yang akrab. Tidak hanya itu, Basquiat bisa memakai bayaran film buat membeli materi buat mulai melukis dengan sungguh- sungguh.

Basquiat awal menyambut pengakuan berseni lewat The Times Square Show, suatu demonstrasi inovatif yang memberitahukan seni kontemporer terkini di 1980. Tahun selanjutnya, para orang dagang seni terus menjadi terpikat pada Basquiat kala 20 ciptaannya diperlihatkan dalam pementasan golongan New York atau Gelombang Terkini, diselenggarakan oleh Diego Cortez.

Lukisan serta gambar Basquiat timbul selaku coretan kanak- kanak pada permulaan, namun pada pengecekan yang lebih dekat terbongkar gagasan serta pendapat sungguh- sungguh mengenai warga. Profesi awal mulanya pula hendak mencampurkan sebagian frase pintar, namun dengan cara politik yang dipakai buat cetak biru SAMO. Tetapi, pada akhir 1981, ia tidak lagi butuh menafsirkan dengan tag graffiti sebab ia meningkatkan nama baik garis besar selaku bintang film belia yang lagi naik daun. Instrumental dalam meluncurkan pekerjaan global ini merupakan 1981 Rene Ricard Artforum postingan, The Radiant Child, yang esoknya hendak jadi julukan film 2010 mengenai Basquiat.

Bagus bacaan ataupun lukisan dalam karya- karya Basquiat bawa banyak arti. Terkadang ia membuat statment berarti mengenai ketidakadilan sosial, di lain durasi ia cuma menanggapi banalitas bumi modern. Pendapat sosialnya kerap terfokus pada marginalisasi sejauh asal usul, tercantum poin semacam perbudakan serta penjajahan. Gambar 1981- nya Untitled( Tembakau Versus Kepala Merah) merupakan salah satu ilustrasinya, melukiskan seseorang kepala kaum Indian yang memandang segenggam apa yang nampak semacam tembakau.

Kepala ditutupi oleh kawat berduri dilukis di dekat pinggir kanvas, membuktikan perambahan penduduk terkini di tanah. Lewat kepala karangan semacam Irony of Negro Policeman( 1981), buatan Basquiat menanggapi rasisme serta beban orang Afrika- Amerika. Angka- angka yang dilukisnya kerap bercorak gelap, namun terkadang dilapis dengan, ataupun digariskan dalam, putih, menarik atensi pada gimana suku bangsa ditafsirkan.

Badan orang, spesialnya kepala, ialah karakteristik penting dalam karya- karya Basquiat, dipengaruhi oleh pembacaannya Anatomi Gray. Dalam 1982 beliau menciptakan edisi 18 silkscreen, bertajuk Anatomi, memantulkan ketertarikannya dengan lapisan raga badan. Tetapi Basquiat pula terpikat pada benak serta marah orang, ditunjukkan lewat isyarat padat jadwal yang ia untuk di dalam kepala yang digambarkannya.

Fokus pada peperangan dalam ini menghubungkannya dengan Neo- Ekspresionis semacam Julian Schnabel serta David Salle. Karya- karyanya diperlihatkan bersama sebagian Neo- Ekspresionis serta dipromosikan selaku seni rute adat terkini dalam demonstrasi 1982 di Galleria Civica di Modena, Italia. Lukisan- lukisan Basquiat pula dibanding dengan karya- karya para artis tadinya semacam Cy Twombly serta Jean Dubuffet yang beraneka warna.

Deskripsi tokoh- tokoh populer pula kesekian dalam buatan Basquiat, semacam yang dicoba bintang film buat menggantikan musisi serta bintang berolahraga, paling utama petinju. Bintang- bintang ini diperlihatkan bersama deskripsi aktor- aktor Hollywood gelap buat demonstrasi 1983 Basquiat di Galeri Larry Gagosian di Los Angeles. Gambar semacam Charles yang Awal( 1982) serta Player Cula( 1983) pula membuktikan atensi Basquiat dalam nada jazz. Ia apalagi sukses menjaga kegiatan musiknya sendiri pada dikala yang serupa selaku bintang artistiknya.

Basquiat hendak jadi DJ di klub- klub Manhattan yang modern serta menciptakan rekaman rap dengan artis- artis semacam Fred Braithwaite, Toxic, A- One, Angkatan laut(AL) Diaz, serta Rammellzee. Tidak hanya itu, kemasyhuran Basquiat berkembang dikala beliau mulai bekerja sama dengan bintang film semacam Andy Warhol serta Francesco Clemente di tengah ekspedisi kariernya. Tetapi, kerja sama ini tidak menyambut keterangan yang bagus dengan cara tidak berubah- ubah, yang menimbulkan ketegangan dalam pertemanan Basquiat dengan Warhol.

Walaupun kesuksesan internasionalnya, permasalahan Basquiat dengan tergila- gila narkoba terus menjadi memburuk dikala kariernya bertumbuh. Angka besar seninya menimbulkan perasaan paranoid kalau hartanya hendak dirampok; perasaan diperparah oleh pemakaian obat biusnya. Kajian kurang baik apa juga dari acaranya serta kesusahan yang lagi berjalan dengan para orang dagang seni kerap menghantamnya. Bogem mentah terakhir ke kondisi rapuhnya terjalin kala Warhol tewas di 1987.

Baca juga : Beberapa Lukisan Jepang yang Menginspirasi Van Gogh

Sepanjang masa- masa tersulit, Basquiat sudah berpindah ke Warhol buat menemukan sokongan serta desakan, meninggalkan ia sirna oleh kehabisan itu. Akhirnya Basquiat merasa terasing di sanggar Great Jones Street yang awal beliau carter dari Warhol. Itu di sanggar New York kalau Basquiat overdosis pada heroin di 1988, yang menimbulkan kepergiannya pada umur belia 27.

Akhir mengenaskan Basquiat mendengungkan kalau sebagian orang populer yang ia kagumi. Ikon- ikon ini tercantum Jimi Hendrix serta Janis Joplin, yang pula tewas sebab overdosis narkoba pada umur 27, serta saksofon jazz Charlie Parker, yang pula berjuang melawan tergila- gila heroin. Oleh sebab itu, perih kalau Basquiat, seseorang artis yang memimpikan bintang pada umur belia, serta yang mendekati kemasyhuran ini kala datang, pada kesimpulannya hendak dibakar semacam para pahlawannya. Tetapi warisannya sedang kokoh di golongan artis kontemporer dikala ini, yang lalu memuja- muja keserentakan kreatifnya, kecerdasannya, serta keelokan lukisannya.

Jean-Michel Basquiat (1960-1988), Antara Protes Sosial dan Komersialisasi Seni

Jean-Michel Basquiat (1960-1988), Antara Protes Sosial dan Komersialisasi Seni – Jean- Michel Basquiat bukan semata- mata ilustrator berkulit gelap dari Brooklyn. Ciptaannya ditaksir oleh banyak pihak selaku pelopor seni graffiti dan menggantikan harapan suara dari kalangan Afro- Amerika di Amerika Sindikat.

Jean-Michel Basquiat (1960-1988), Antara Protes Sosial dan Komersialisasi Seni

jean-michel-basquiat – Perihal yang diakui oleh Basquiat sendiri, ialah kalau protagonis dalam semua lukisan- lukisannya. Usaha Basquiat buat menaruh kalangan Afro- Amerika dalam posisi esensial pada seluruh ciptaannya berasal dari kenyataan getir di era hidupnya kalau apalagi dalam bumi seni kalangan Afro- Amerika hadapi marginalisasi:“ Aku disadarkan oleh kalau aku tidak sempat memandang sebagian gambar dengan orang( kulit) gelap di dalamnya.”

Dikutip dari urbanpsyche, Dalam film“ Basquiat”( 1996), ilustrator kulit gelap ini ditafsirkan selaku seseorang yang berpakaian cemar dengan rambut gimbal yang dikuncir ke atas. Sehari- hari pada era hidupnya yang menggelandang menghasilkan dus selaku rumahnya.

Di dalamnya Basquiat tertidur dengan lelap serta berangan- angan berjumpa Ibunya yang memberinya kekuasaan kencana. Fantasinya buas, seliar kehidupan seksualnya selaku orang yang hemafrodit. Langit, untuk Basquiat, tidak ubahnya lautan dengan aliran menggulung dengan seseorang peselancar sembari menikmati aliran.

Baca juga : Mengenal Biografi Jean-Michel Basquiat

Pekerjaannya pendek, dari baya 20 sampai 27 tahun( cuma 7 tahun), tetapi beliau meninggal tahun 1988, ciptaannya jadi hebat di barisan ilustrator bumi, paling utama para artis pos- modernis. Untuk Basquiat semua ruang yang terdapat merupakan alat untuk buatan lukisannya. Tidak terdapat satu gambar dikira betul- betul berakhir.

Buatan gambar senantiasa berganti tergantung pada kemauan ataupun kondisi sang ilustrator. Ini yang membedakannya dengan banyak ilustrator populer di masanya: gambar Basquiat hidup bersama dengan pelukisnya. Di tangan Basquiat, seni menggambar melewati batas alat kecil yang diadakan menurutnya.

Basquiat lahir di Park Slope, Brooklyn, pada bertepatan pada 22 Desember 1960. Bapaknya merupakan seseorang akuntan generasi Hawai, seseorang hidung bercak yang mencintai nada jazz serta tennis. Ibunya berawal dari

Puerto Rico. Si Bunda memahami beraneka ragam bahasa, antara lain Bahasa Perancis, Spanyol serta Inggris serta mempunyai atensi hendak seni. Kerapkali anak laki- lakinya dibawa olehnya mendatangi pentas serta museum. Kelihatannya, dari kerutinan inilah bisik- bisik hasrat seni Basquiat kecil diasah.

Semenjak berumur 4 tahun, Basquiat dikenal gila dalam melukis. Basquiat mulai melukis pada kertas- kertas yang dibawa kembali oleh bapaknya dari kantor. Cita- citanya merupakan jadi seseorang pengarang serta kartonis.

Pada sesuatu kala, di umurnya yang sedang muda beliau sempat ditabrak mobil. Pada saat- saat menghabiskan waktunya di rumah sakit, Ibunya memberikan kopian anatomi buatan Gray.

Setelah itu hari, basquiat banyak merujuk bpada novel itu dalam membuat lukisannya. Novel yang lain yang pula jadi acuannya dalam melukis merupakan novel buatan William Burrough yang bertajuk“ Junky”. Tidak hanya dari kedua novel itu, Basquiat tidak mempunyai kerangka balik pembelajaran seni atau bimbingan melukis.

Kedua rujukan itu yang setelah itu banyak memberi warna buatan Basquiat. Bagi agennya, Vrej Baghoomian, gambar Basquiat banyak didominasi kombinasi bentuk- bentuk orang yang langsing nampak tulang serta organnya( yang ditafsirkan dengan kelu) dan simbol- simbol tutur ataupun perkataan. Dalam suatu wawancaranya dengan majalah The New York Times, tahun 1985, Basquiat mengatakan kalau ia memakai perkata seperti kuas gambar.

Perihal ini menampilkan alangkah untuk Basquiat lukisan serta perkata adalah ikon belaka yang sebanding letaknya, alhasil keduanya bisa disejajarkan dalam satu alat tanpa wajib dikira selaku 2 format sistem ciri yang terpisah.

Kala usianya menggapai 7 tahun, kedua orang tuanya berpisah. Dampak dari perpisahan itu, bunda Basquiat hadapi tekanan mental berat sampai kesimpulannya terdesak dirawat dalam suatu rumah sakit jiwa. Basquiat serta kedua saudarinya, Lisane serta Jeanine, dibesarkan oleh Bapaknya di Boerum Hill.

Hoban menulis kalau papa Jean- Michel kerap memukulnya serta sempat sekali menusuk anus buah hatinya( Basquiat setelah itu membenarkan kalau penyerangan itu disebabkan ia terpergok melaksanakan ikatan seks dengan kerabat sepupu laki- lakinya). Di sekolah, ia melukis sejauh durasi. Si Guru mengingatnya selaku wujud yang amat berbakat sekalian amat pemakan bawang.

Hal temperamen Basquiat ini dipaparkan Cathleen Mc Guigan dalam tulisannya yang bertajuk,“ New Art, New Money“. Seseorang dealer, mendatangi studionya serta menciptakan tidak terdapat santapan segar, berangkat pergi serta kembali lagi dengan bawa kalengan buah- buahan serta kacang- kacangan.”

Namun apa yang beliau mau betul- betul cuma gambar aku,” ucap Basquiat setelah itu hari.“ Ia berupaya berkata pada aku kalau sopirnya yang berkulit gelap bertugas dengannya di dalam galeri, bukan semata- mata pengemudi.” Kala dealer itu pergi dari sanggar, dengan gundah Basquiat menunduk pergi dari jendela serta membuang isi kaleng di atas kepalanya.

Peristiwa ini tidak hanya membuktikan tindakan temperamental Basquiat sekaligus mengatakan rumor yang amat liabel menurutnya. Perlakuan si dealer itu menyinggung permasalahan keterbelakangan kalangan Afro- Amerika di

Amerika Sindikat. Untuk Basquiat, perihal itu merupakan suatu penghinaan kepada ketidakberdayaan kulit bercorak dalam keahlian seni, sekalian wujud demonstrasi kemapanan. Sensibilitas Basquiat kepada perkara ini tidak terbebas dari masa- masa kehidupan era anak muda sampai dewasanya yang banyak dihabiskan di jalanan yang penuh dengan kekerasan.

Kala dewasa 15 tahun, Basquiat angkat kaki dari rumahnya serta bermukim di Washington Square Park selaku orang jalanan, menikmati LSD obat- obatan yang lain. Buat membahu hidupnya, beliau menjual baju yang dilukis serta kartu pos ciptaan tangan di West Broadway. Suzi Gablik dalam bukunya bertajuk” Has Modernism Failed?” mengatakan Basquiat menanggapi,“ Aku cuma bersandar di situ( Washington Square Park, pena.) serta memakai LSD sepanjang 8 bulan di situ,”[‘ I just sat there dropping acid for eight months”] ucap Basquiat padanya.

“ Saat ini, seluruh nampak menjenuhkan. Perihal ini semacam mencelakakan pikiranmu.”[” Now all that seems boring. It eats your mind up.”]

Beliau di- DO dari sekolah buat berulang kalinya pada umur 17( tadinya, Basquiat mengatakan, ia melontarkan kepala sekolahnya dengan cream pie) serta mulai menulis pesan- pesan puitis serta mencoretkan ikon abnormal dengan temannya yang bernama Angkatan laut(AL) Diaz di bilik semua kota paling utama di SoHo.

Pesannya ditulis dengan spidol nampak pemberontak, dari yang maknanya nyata– semacam” Riding around in Daddy’ s convertible with trust fund money”- hingga yang maknanya tidak nyata serupa sekali, ilustrasinya;” Plush safe… he think.” Mereka men catat masing- masing perkataan dengan ikon“ serta symbol copyright.

Basquiat menarangkan bahwa “ ialah merk produk ataupun logo industri.

Tidak hanya itu ia pula bersahabat dengan bintang film belia disiden yang lain semacam, Keith Jebakan serta Kenny Scharf. Ketiganya jadi bagian dari pergerakan graffiti yang menjamur di East Village pada akhir 1970- an serta ialah donor antusias terkini untuk adat jalanan. Namun graffiti Basquiat sangat muncul sebab keunikannya, ciri“

beliau coretkan di semua SoHo serta TriBeCa. Seluruh orang menggemari“ .“ Itu perlengkapan buat mengejek kebohongan,” bagi Basquiat. Basquiat juga mulai jadi terkenal di golongan artis jalanan.

Graffiti mereka banyak menarik atensi.“ Pada dikala itu, kemanapun kalian berangkat ke awal galeri seni ataupun klub terkini yang aksi, ikon“ tentu telah timbul di situ,” tutur Jeffrey Deitch, seseorang komentator seni yang bertugas buat Citibank serta ini ialah tahap dini jalur Basquiat mengarah kemasyhuran.

Pada era itu, Citibank turut menganjurkan para pelanggannya buat memikirkan buatan seni yang bermutu selaku pemodalan yang bagus. Bersama dengan bank yang lain, Citibank pula menyambut buatan seni serta perabotan selaku wujud pembayaran pinjaman. Kebijaksanaan ekonomi inilah yang memupuk komersialisasi kepada buatan seni pada era itu.

Baca juga : Lukisan Ikonik Terpopuler di Dunia

Sayangnya, sedang belum dikenal siapa aktivis“ SAMO©.” Keith Jebakan, yang memuja- muja buatan seni“ , akhirnya menciptakan Basquiat di School of Visual Arts. Hari selanjutnya, buatan“ tergambar di semua bilik sekolah.

Pendapat Basquiat mengenai gagasan pada era awal mulanya ini,“ Aku menggemari buatan kanak- kanak dibanding buatan artis dikala ini.”“ Sebab aku terkini 7 simpati tahun, aku beranggapan aku dapat jadi bintang,” tutur Basquiat.“ Aku mempertimbangkan seluruh favorit aku, Charlie Parker, Jimi Hendrix…. Aku mempunyai perasaan romantis pertanyaan gimana orang jadi terkenal. Walaupun aku berasumsi karyaku tidak sebaik itu, aku senantiasa yakin diri.”

Mengenal Biografi Jean-Michel Basquiat

jean-michel-basquiat.netJean- Michel Basquiat – ( Prancis:[ʒɑ̃ miʃɛl baskja]; 22 Desember 1960- 12 Agustus 1988) merupakan seseorang artis Amerika yang mencapai keberhasilan sepanjang 1980- an. Dikira selaku salah satu artis sangat mempengaruhi di era ke- 20, ia merupakan bagian dari aksi neo- ekspresionisme.

Mengenal Biografi Jean-Michel Basquiat

www.posterlounge.nl

Basquiat awal kali menggapai kemasyhuran selaku bagian dari SAMO, duo grafiti yang menulis epigram misterius di petarangan adat Lower East Side Manhattan sepanjang akhir 1970- an, di mana rap, punk, serta seni jalanan berasosiasi jadi adat nada hip- hop dini. Pada dini 1980- an, lukisannya dipamerkan di galeri serta museum global. Pada umur 21, Basquiat jadi bintang film paling muda yang sempat ambil bagian dalam documenta di Kassel. Pada umur 22, ia merupakan yang paling muda yang berpameran di Whitney Biennial di New York. Museum Seni Amerika Whitney melangsungkan retrospektif buatan seninya pada tahun 1992.

Seni Basquiat berpusat pada dualitas semacam kekayaan versus kekurangan, integrasi versus segregasi, serta pengalaman dalam versus luar. Ia membiasakan syair, melukis, serta melukis, serta menikah bacaan serta lukisan, abstraksi, figuration, serta data asal usul dicampur dengan kritik kontemporer. Ia memakai pendapat sosial dalam lukisannya selaku perlengkapan buat mawas diri serta buat mengenali dengan pengalamannya di komunitas kulit gelap pada masanya, dan serbuan kepada bentuk kewenangan serta sistem rasisme. Syair visualnya amat politis serta langsung dalam kritik mereka kepada penjajahan serta sokongan buat peperangan kategori.

Semenjak kematian Basquiat pada umur 27 tahun sebab overdosis heroin pada tahun 1988, angka ciptaannya lalu bertambah. Pada lelang Sotheby pada Mei 2017, Untitled, suatu gambar tahun 1982 oleh Basquiat yang melukiskan batok kepala gelap dengan pakis keling merah serta kuning, dijual dengan harga$ 110, 5 juta, jadi salah satu gambar paling mahal yang sempat dibeli. Ini pula memutuskan rekor paling tinggi terkini buat bintang film Amerika di lelang.

Biografi

Kehidupan dini: 1960–1977

Jean- Michel Basquiat lahir pada 22 Desember 1960 di Park Slope, Brooklyn, selaku anak kedua dari 4 berkeluarga dari pendamping Matilde Basquiat( née Andrades)( 1934- 2008) serta Gérard Basquiat( 1930- 2013). Kakak laki- lakinya Max tewas tidak lama saat sebelum kedatangannya, namun ia mempunyai 2 adik wanita: Lisane( lahir 1964) serta Jeanine( lahir 1967).

Bapaknya lahir di Port- au- Prince, Haiti serta ibunya lahir di Brooklyn dari orang berumur generasi Puerto Rico.

Matilde menancapkan kesukaan pada seni pada putranya yang sedang kecil dengan membawanya ke museum seni lokal serta mendaftarkannya selaku badan baru Museum Seni Brooklyn. Basquiat merupakan anak berusia saat sebelum waktunya yang berlatih membaca serta menulis pada umur 4 tahun. Ibunya mendesak kemampuan berseni putranya serta ia kerap berupaya melukis animasi favoritnya.

Baca Juga : Biografi Tokoh Dunia: Isadora Duncan, Sang Pionir Tari Modern

Pada tahun 1967, Basquiat mulai berpelajaran di Saint Anns School, suatu sekolah swasta khusus yang mengarah pada seni. Di situ beliau berjumpa dengan temannya Marc Prozzo serta bersama- sama mereka menghasilkan suatu novel kanak- kanak, yang ditulis oleh Basquiat pada umur 7 tahun serta diilustrasikan oleh Prozzo.

Pada umur 7 tahun pada tahun 1968, Basquiat ditabrak mobil dikala main di jalur. Lengannya patah serta ia mengidap sebagian cedera dalam; beliau kesimpulannya menempuh splenektomi. Dikala beliau dirawat di rumah sakit, ibunya membawakannya kopian Anatomi Gray buat buatnya senantiasa padat jadwal. Sehabis orang tuanya berakhir tahun itu, Basquiat serta kerabat perempuannya dibesarkan oleh papa mereka.

Ibunya dimasukkan ke rumah sakit jiwa kala ia berumur 10 tahun serta sehabis itu menghabiskan hidupnya di dalam serta di luar institusi. Pada umur sebelas tahun, Basquiat telah lancar berbicara Prancis, Spanyol serta Inggris, serta ialah pembaca yang giat dari ketiga bahasa itu. Keluarganya bermukim di area Brooklyn di Boerum Hill serta setelah itu pada tahun 1974, mereka alih ke Miramar, Puerto Rico. Sebab ketidakstabilan ibunya serta kegelisahan keluarga, Basquiat melarikan diri dari rumah pada jam 15.

Ia tidur di kursi halaman di Washington Square Park, serta dibekuk setelah itu dikembalikan ke pemeliharaan bapaknya dalam durasi sepekan.

Basquiat meninggalkan Sekolah Menengah Edward R. Murrow di kategori 10 serta setelah itu berpelajaran di City- As- School, suatu sekolah menengah pengganti di Manhattan, rumah untuk banyak anak didik berseni yang kandas di sekolah konvensional.

Seni jalanan: 1978–1980

Pada Mei 1978, Basquiat serta sahabat sekolahnya Angkatan laut(AL) Diaz mulai memancarkan gambar grafiti di gedung- gedung di Lower Manhattan. Bertugas dengan julukan alias SAMO( omong kosong yang serupa), mereka menulis jargon promosi yang puitis serta menyindir semacam” SAMO© Selaku Pengganti Buat ALLAH”. Pada bulan Juni 1978, Basquiat dikeluarkan dari City- As- School sebab menghina kepala sekolah. Pada umur 7 simpati tahun, bapaknya mengusirnya dari rumah sehabis ia menyudahi buat putus sekolah. Ia bertugas buat Unique Clothing Warehouse di 718 Broadway di NoHo sembari lalu menulis grafiti di malam hari. Pada 11 Desember 1978, The Village Voice menerbitkan suatu postingan mengenai grafiti SAMO.

Pada tahun 1979, Basquiat timbul di kegiatan tv akses khalayak langsung Televisi Party yang dipimpin oleh Glenn OBrien. Basquiat serta OBrien menjalakan pertemanan serta ia membuat performa reguler di kegiatan itu sepanjang sebagian tahun selanjutnya. Pada bulan April 1979, Basquiat berjumpa Michael Holman di Canal Zone Party serta mereka mendirikan Test Pattern band noise rock, yang setelah itu bertukar julukan jadi Gray. Badan Gray yang lain tercantum Shannon Dawson, Nick Taylor, Wayne Clifford serta Vincent Gallo. Band ini tampak di klub malam semacam Maxs Kansas City, CBGB, Hurrah, serta Mudd Club.

Dekat durasi ini, Basquiat bermukim di East Village dengan temannya Alexis Adler, alumnus hayati Barnard. Ia kerap memindahkan bagan senyawa kimia yang dipinjam dari novel bacaan ilmu Adler. Ia mengabadikan investigasi inovatif Basquiat dikala ia mengganti lantai, bilik, pintu, serta mebel jadi buatan seninya. Ia pula membuat kartu pos dengan temannya Jennifer Stein. Dikala menjual kartu pos di SoHo, Basquiat memandang Andy Warhol di W. P. A. restoran dengan komentator seni Henry Geldzahler. Ia menjual Warhol suatu kartu pos bertajuk Stupid Permainan, Bad Ideas.

Pada bulan Oktober 1979, di ruang terbuka Arleen Schloss yang diucap A, Basquiat membuktikan montase SAMO- nya memakai kopian karya- karyanya yang bercorak Xerox. Schloss memperbolehkan Basquiat memakai ruang itu buat membuat busana” Ciptaan Orang”, yang dicat dengan busana siklus balik.

Pada November 1979, dalang seragam Patricia Field bawa lini bajunya di butik kategori atas di jalur ke- 8 di East Village. Field pula memajang pahatannya di etalase gerai.

Sehabis Basquiat serta Diaz berselisih, Basquiat menorehkan” SAMO IS DEAD” di bilik bangunan SoHo pada tahun 1980. Pada bulan Juni 1980, Basquiat timbul di majalah High Times, pengumuman nasional pertamanya selaku bagian dari postingan bertajuk” Graffiti 80: The State of the Outlaw Art” oleh Glenn OBrien. Belum lama tahun itu, Basquiat mulai syuting film bebas OBrien Downtown 81( 2000), awal mulanya bertajuk New York Beat. Film ini menunjukkan sebagian rekaman Gray di soundtracknya.

Bintang film galeri: 1980–1985

Pada bulan Juni 1980, Basquiat ikut serta dalam The Times Square Show, suatu demonstrasi multi- artis yang disponsori oleh Collaborative Projects Incorporated( Colab) serta Mode Moda. Ia dicermati oleh bermacam komentator serta kurator, tercantum Jeffrey Deitch, yang mengatakan Basquiat dalam suatu postingan bertajuk” Informasi dari Times Square” dalam Art in America versi September 1980.

Pada bulan Februari 1981, Basquiat ikut serta dalam demonstrasi New York atau New Wave, yang dikuratori oleh Diego Cortez di MoMA PS1 New York. Artis Italia Sandro Chia mengusulkan buatan Basquiat pada dealer Italia Emilio Mazzoli, yang lekas membeli 10 gambar buat dipamerkan di galeri Basquiat di Modena, Italia pada Mei 1981. Pada bulan Desember 1981, komentator seni Rene Ricard menerbitkan” The Radiant Child” di majalah Artforum, postingan ensiklopedis awal di Basquiat. Sepanjang rentang waktu ini, Basquiat melukis banyak bagian pada barang- barang yang ia temui di jalan- jalan, semacam pintu yang dibuang.

Basquiat menjual gambar pertamanya, Cadillac Moon( 1981), pada biduan Debbie Harry, pentolan band punk rock Blondie, dengan harga$ 200. Mereka sudah merekam Pusat Kota 81 bersama. Basquiat pula timbul selaku disc jockey di film nada Blondie tahun 1981″ Rapture”, dalam kedudukan yang awal mulanya tertuju buat Grandmaster Flash.

Pada dikala itu, Basquiat bermukim bersama pacarnya, Suzanne Mallouk, yang dengan cara keuangan mendukungnya selaku abdi. Ia setelah itu melukiskan seksualitasnya dalam novel Jennifer Clement, Widow Basquiat, selaku:”… tidak monokromatik. Itu tidak tergantung pada rangsangan visual, semacam seseorang wanita menawan. Itu merupakan seksualitas multikromatik yang amat banyak. Ia terpikat pada orang sebab seluruh alibi yang berlainan. Mereka dapat jadi pria, wanita, langsing, gendut, menawan, kurang baik. Bagi aku, itu didorong oleh intelek. Ia terpikat pada intelek lebih dari apa juga serta pada rasa sakit.

Pada September 1981, orang dagang seni Annina Nosei mengundang Basquiat buat berasosiasi dengan galerinya atas anjuran Sandro Chia. Lekas sehabis itu, beliau ikut serta dalam kegiatan grupnya Public Address. Ia memberinya materi serta ruang buat bertugas di ruang dasar tanah galerinya. Pada tahun 1982, Nosei menata supaya Basquiat alih ke loteng yang pula berperan selaku sanggar di 101 Crosby Street di SoHo. Basquiat melangsungkan pementasan one- man Amerika pertamanya di Galeri Annina Nosei pada Maret 1982.

Pada bulan Maret 1982, beliau melukis di Modena buat demonstrasi Italia keduanya. Pada masa panas itu, ia sudah meninggalkan Galeri Annina Nosei serta Bruno Bischofberger jadi orang dagang seni sejagat. Pada bulan Juni 1982, pada umur 21 tahun, Basquiat jadi artis paling muda yang sempat mengutip bagian dalam documenta di Kassel, Jerman, di mana ciptaannya dipamerkan bersama Joseph Beuys, Anselm Kiefer, Gerhard Richter, Cy Twombly, serta Andy Warhol. Bischofberger berikan Basquiat pementasan satu orang di galeri Zurich- nya pada September 1982.

Ia menata supaya Basquiat berjumpa dengan Warhol buat makan siang pada bertepatan pada 4 Oktober 1982. Warhol ingat kalau Basquiat” kembali serta dalam durasi 2 jam suatu gambar kembali, sedang berair, mengenai ia serta aku bersama- sama.” Gambar itu, Dos Cabezas( 1982), mengakibatkan pertemanan di antara mereka. Basquiat difoto oleh James Van Der Zee buat tanya jawab dengan Henry Geldzahler yang diterbitkan dalam versi Januari 1983 majalah Tanya jawab Warhol.

Pada bulan Desember 1982, Basquiat mulai bertugas dari dekorasi di lantai dasar serta dealer seni luar angkasa sanggar Larry Gagosian sudah membuat di dasar rumahnya di Venesia, California. Di situ, beliau mengawali serangkaian gambar buat pementasan Maret 1983; yang kedua di Galeri Gagosian di West Hollywood. Ia ditemani oleh pacarnya, biduan Madonna yang dikala itu tidak diketahui.

Gagosian mengenang:” Seluruhnya berjalan serius saja. Jean- Michel membuat gambar, aku mendagangkannya, serta kita berhura- hura. Namun sesuatu hari Jean- Michel mengatakan, Kekasih aku hendak bermukim bersama aku…. Jadi aku mengatakan, Nah, semacam apa ia? Serta ia mengatakan, Namanya Madonna serta ia hendak jadi besar. Aku tidak hendak sempat kurang ingat kalau ia berkata itu.

Basquiat amat terpikat pada buatan yang dibuat oleh artis Robert Rauschenberg di Juja Gram. E. L. di West Hollywood. Ia mendatanginya pada sebagian peluang serta menciptakan gagasan dalam prestasinya. Sedangkan di Los Angeles, Basquiat melukis Hollywood Afrika( 1983), yang melukiskan dirinya dengan artis grafiti Toxic serta Rammellzee.

Baca Juga : Museum Durango and Silverton Narrow Gauge Railroad yang Berada di Colorado

Basquiat kerap melukis potret artis grafiti lain— serta sering- kali kolega— dalam buatan semacam Potret A- One A. K. A. King( 1982), Toxic( 1984), serta ERO( 1984). Pada tahun 1983, Basquiat memproduksi rekaman hip- hop” Beat Bop” yang menunjukkan Rammellzee serta rapper K- Rob. Itu ditekan dalam jumlah terbatas pada merek Industri Rekaman Tartown satu kali. Basquiat menghasilkan seni bungkus buat single itu, buatnya amat disukai di antara para kolektor rekaman serta seni.

Pada bulan Maret 1983, pada umur 22 tahun, Basquiat jadi artis paling muda yang ikut serta dalam demonstrasi seni kontemporer Whitney Biennial. Masa panas itu, Basquiat mengundang Lee Jaffe, mantan musisi di band Bob Marley, buat berasosiasi dengannya dalam ekspedisi ke semua Asia serta Eropa. Sekembalinya ke New York, ia amat terbawa- bawa oleh kematian Michael Stewart, seseorang artis kulit gelap yang bercita- cita besar di kancah klub pusat kota yang dibunuh oleh polisi transit pada bulan September 1983. Ia melukis Defacement( The Death of Michael Stewart)( 1983) selaku asumsi atas kejadian itu. Basquiat pula ikut serta dalam bantuan Natal dengan bermacam bintang film New York buat keluarga Michael Stewart pada tahun 1983.

Pada 1984, Basquiat tampak di Galeri Mary Boone di SoHo. Basquiat kerap melukis dengan seperangkat Armani yang mahal serta ia apalagi hendak tampak di depan biasa dengan busana yang serupa dengan percikan cat. Pada 10 Februari 1985, beliau timbul di bungkus The New York Times Magazine dalam suatu fitur bertajuk” Seni Terkini, Duit Terkini: Penjualan Artis Amerika”.

Beberapa besar gambar melukiskan kerja sama antara Warhol serta Basquiat pada tahun 1984 serta 1985. Kala mereka bekerja sama, Warhol hendak mengawali dengan suatu yang amat aktual ataupun lukisan yang bisa dikenali serta setelah itu Basquiat hendak merusaknya dalam style animasinya. Mereka membuat hidmat pada Olimpiade Masa Panas 1984 dengan Olimpiade( 1984). Kerja sama yang lain tercantum Taxi, 45th atau Broadway( 1984–85) serta Zenith( 1985). Demonstrasi bersama mereka, Gambar, di Galeri Tony Shafrazi menimbulkan kerenggangan dalam pertemanan mereka sehabis disorot oleh para komentator serta Basquiat diucap maskot Warhol.

Terbebas dari keberhasilan artistiknya, ketidakstabilan marah Basquiat lalu menghantuinya serta ia kerap memakai narkoba. Pemakaian kokainnya jadi amat kelewatan alhasil ia membuat lubang di septum hidungnya. Seseorang sahabat mengklaim Basquiat berterus terang kalau ia memakai heroin pada akhir 1980. Banyak rekannya memperkirakan kalau pemakaian heroinnya merupakan metode buat menanggulangi desakan ketenarannya yang terkini ditemui, watak eksploitatif pabrik seni, serta titik berat jadi orang kulit gelap di bumi seni yang didominasi kulit putih.